TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

7 Jenis Alergi Kulit Saat Hamil dan Bisa Memengaruhi Janin, Bumil Wajib Tahu

Bacaan 6 menit
7 Jenis Alergi Kulit Saat Hamil dan Bisa Memengaruhi Janin, Bumil Wajib Tahu

Ragam jenis alergi kulit ini bisa menyerang ibu hamil, bahkan memengaruhi janin.

Selain mual dan muntah, alergi kulit saat hamil menjadi masalah yang kerap mendera. Kendati terdengar sederhana, kondisi ini tentu memicu rasa tak nyaman dan mengganggu aktivitas keseharian.

Alergi kulit terjadi karena berbagai hal, salah satunya disebabkan adanya perubahan kadar hormon, peningkatan aliran darah, dan imunitas tubuh. Tak jarang, kulit akan memerah dan terasa gatal, selanjutnya dapat menyebar luas ke area tubuh lainnya. Lantas, apa saja macam-macam alergi kulit yang wajib diketahui?

7 Jenis Alergi Kulit Saat Hamil

Jenis alergi kulit saat hamil

1. Prurigo

Faktanya, sekitar 1 dari 300 orang mengalami prurigo saat hamil yang merupakan salah satu jenis alergi kulit yang mendera selama kehamilan. Prurigo merupakan kondisi adanya benjolan atau bintil kecil yang mengenai area kulit lengan, kaki, bahkan perut. Benjolan ini biasanya terasa gatal sehingga dapat mengganggu kenyamanan.

Perlu diketahui bahwa prurigo dapat terjadi kapan saja mulai dari trimester pertama hingga beberapa bulan setelah melahirkan. Penelitian mengungkap bahwa kondisi ini disebabkan kulit yang kering dan perubahan fungsi imunitas tubuh selama fase kehamilan sehingga memicu timbulnya alergi. Kendati hilang, beberapa orang mungkin akan mengalami situasi ini pada kehamilan berikutnya.

Biasanya, dokter akan menganjurkan steroid topikal dan antihistamin oral sebagai perawatan mutakhir. Jika memang terasa mengganggu, jangan sungkan berkonsultasi ke dokter.

2. Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPPP)

PUPPP atau papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan (PUPPP) merupakan kondisi kulit di mana muncul ruam yang memicu rasa gatal. Bercak merah akan timbul dan berkembang saat usia kehamilan Bunda memasuki trimester ketiga, namun ada juga yang mengalaminya sejak awal kehamilan. Melansir laman resmi American Family Physician, sekitar 1 dari 300 orang menderita kondisi ini saat tengah hamil.

Bercak awal akan timbul di perut. Namun, tak menutup kemungkinan akan menyebar ke area lengan, dada, kaki, bahkan bokong. Penyebabnya antara lain:

  • Tubuh terlalu kurus saat hamil
  • Kondisi kulit sangat kering
  • Kulit kurang terhidrasi dengan baik

Perawatan dengan menggunakan kortikosteroid topikal, antihistamin oral, dan prednison oral bisa digunakan untuk meredakan ruam PUPPP yang mendera Anda saat hamil. Umumnya, kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada kehamilan pertama kali dan kehamilan kembar. Jangan khawatir karena kondisi ini akan hilang setelah melahirkan dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi janin.

Artikel terkait: Hati-hati! Janin Terlalu Besar atau Makrosomia Membahayakan Bumil, Ini Gejalanya

Jenis alergi kulit saat hamil

3. Herpes Gestationis, alergi kulit saat hamil yang langka

Herpes gestationis disebut juga sebagai pemphigoid gestationis. Kondisi ini bisa terjadi pada ibu hamil dan termasuk penyakit autoimun yang cukup langka. Menyerang 1 dari 50.000 orang, alergi kulit jenis ini muncul pada trimester kedua atau ketiga dan bisa datang lagi pada kehamilan berikutnya.

Secara umum, alergi satu ini muncul secara tiba-tiba pada area perut. Namun, perlu digarisbawahi bahwa ini dapat menyebar ke area tubuh lain dalam waktu singkat. Benjolan yang muncul bahkan bisa melepuh dan selanjutnya menjadi plak yang besar di bagian kulit.

Jika Bunda mendapati kondisi ini pada kehamilan, bicaralah dengan dokter mengenai langkah terbaik karena kondisi ini dapat memengaruhi berat bayi lahir rendah bahkan persalinan prematur. Dokter biasanya meresepkan kortikosteroid topikal atau oral untuk mengobati herpes gestationis. Penyakit ini juga bisa hilang dengan sendirinya pasca melahirkan.

4. Folikulitis Pruritus

Folikulitis pruritus atau pruritic folliculitis merupakan permasalahan kulit ibu hamil yang mana terjadi peradangan folikel sehingga menimbulkan reaksi berupa ruam dan gatal.

Penyakit alergi jenis ini bermula sebagai lesi atau menyerupai jerawat yang mengandung nanah dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya. Bintik berwarna kemerahan timbul pada perut, lengan, dada, dan punggung. Muncul pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, ruam ini akan semakin melebar jika terus digaruk.

Sayangnya, penyebab pasti Folikulitis pruritus tidak diketahui dan umumnya sembuh setelah melahirkan dan tidak berpengaruh apa-apa pada janin. Namun, lakukanlah perawatan agar masa kehamilan berjalan lebih nyaman. Perawatan yang dilakukan mencakup terapi cahaya ultraviolet B, kortikosteroid topikal, atau benzoil peroksida.

5. Psoriasis pustular

Psoriasis pustular termasuk salah satu jenis peradangan kulit yang ditandai dengan kemunculan bintil pustula. Kondisi ini bisa terjadi saat masa kehamilan, khususnya saat menjelang akhir trimester kedua. Ruam dapat timbul di area tubuh mana saja dan menimbulkan kulit merah menebal, meradang, dan sisik putih keperakan.

Gejala lain yang mungkin ditimbulkan termasuk mual, muntah, diare, demam, dan masalah kelenjar getah bening. Psoriasis pustular bahkan dikaitkan dengan adanya penyakit lain seperti diabetes, kardiovaskular, dan depresi pada ibu hamil. Infeksi kulit, cedera pada kulit seperti luka bakar atau tergores, dan konsumsi obat-obatan tertentu juga turut menjadi pemicu.

Perawatan untuk psoriasis selama kehamilan akan bergantung pada seberapa parah kasus yang dialami. Salah satunya yakni dengan obat topikal (losion atau krim yang dioleskan ke kulit), pelembap, atau kortikosteroid topikal dosis rendah.

Jenis alergi kulit saat hamil

Artikel terkait: 11 Cara Membuat Anak atau Program Hamil yang Calon Parents Perhatikan

6. Alergi kulit saat hamil yang berbahaya: Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy (ICP)

ICP atau kolestasis intrahepatik kehamilan termasuk salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada ibu hamil. Biasanya masalah ini terjadi ketika sudah masuk trimester akhir. Kondisi ini disebabkan cairan empedu merusak fungsi hati akibat hormon.

Rasa gatal yang cukup hebat akan timbul dan selanjutnya menimbulkan ruam. Bermula dari telapak tangan, gatal akan menyebar ke telapak kaki lalu pelan-pelan menyebar ke anggota tubuh yang lain. Gejala lain yang mungkin muncul yaitu kulit dan mata menguning, serta sulit tidur akibat gatal.

Kendati biasanya akan sembuh setelah melahirkan, Bunda sebaiknya tidak menganggap remeh penyakit satu ini. Pasalnya, ICP dapat menyebabkan masalah bagi janin seperti risiko kelahiran prematur, bayi lahir mati, atau masalah paru-paru. Beberapa bayi yang lahir dengan perempuan yang menderita ICP juga berisiko memiliki detak jantung lambat dan kekurangan oksigen selama persalinan.

Konsultasikan kepada dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk memantau bayi dalam kandungan, seperti non stress tes dan profil biofisik, bahkan dokter mungkin akan menyarankan untuk induksi dini pada kasus tertentu.

7. Hives

Hives atau biduran menjadi alergi kulit saat hamil terakhir yang patut Anda ketahui. Termasuk dalam kelompok bintik merah atau bercak, benjolan ini muncul secara tiba-tiba pada permukaan kulit yang mana rasanya gatal. Pada beberapa kasus, Bunda sangat mungkin merasakan sensasi terbakar atau menyengat pada kulit.

Gatal ini muncul tiba-tiba dan menghilang dalam kurun waktu beberapa hari hingga enam minggu. Biduran ini disebabkan oleh histamin dalam tubuh sebagai respons terhadap hal-hal seperti stres emosional, perubahan hormon, atau infeksi. Alergen tertentu turut menjadi pemicu seperti makanan, gigitan serangga, serbuk sari, atau pemicu alergi lainnya.

Terkadang biduran bisa menimbulkan reaksi anafilaksis seperti kesulitan bernafas, dimana memerlukan segera pemberian antihistamin, kortikosteroid maupun anti inflamasi.

Bumil, segera kunjungi rumah sakit terdekat apabila mengalami alergi kulit saat hamil di atas!

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!

Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca juga : 

8 Penyebab Rasa ASI Berubah dan Cara Mengatasinya, Busui Wajib Tahu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • 7 Jenis Alergi Kulit Saat Hamil dan Bisa Memengaruhi Janin, Bumil Wajib Tahu
Bagikan:
  • 3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

    3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

  • CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

    CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

  • Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

    Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

  • 3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

    3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

  • CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

    CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

  • Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

    Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti