Bau mulut pada ibu hamil atau disebut halitosis merupakan suatu kondisi saat napas berbau tak sedap. Bakteri yang terlibat kontak langsung dengan makanan sisa di mulut akan memproduksi sulfur sehingga memicu timbulnya bau mulut. Untuk itu, penting bagi Bunda mengetahui gejala serta cara mengatasi bau mulut saat hamil.
Gejala bau mulut pada ibu hamil
Umumnya, seseorang bisa saja tak menyadari kala dirinya memiliki napas yang tak sedap. Namun, ada beberapa ciri yang bisa dikenali saat Bunda merasakan kondisi ini kala hamil:
- Adanya lapisan tebal di area lidah
- Mulut terasa pahit
- Mulut lebih kering dibanding biasanya
- Tenggorokan tak nyaman
- Terbentuk plak di mulut
Penyebab bau mulut pada ibu hamil
Di samping mual dan muntah yang menyiksa atau badan pegal, bau mulut rupanya menjadi masalah yang kerap melanda saat kehamilan. Berikut beberapa faktor pemicu bau mulut tak sedap yang sebaiknya Bumil ketahui:
#1 Perubahan hormon
Selama fase kehamilan, wajar jika ibu hamil mengalami beberapa perubahan, salah satunya hormon dalam tubuh. Kadar hormon yang meningkat seperti progesteron dan estrogen selama hamil rupanya turut memicu terbentuknya plak.
Plak ini mengandung bakteri yang memproduksi sulfur, sehingga timbulah bau tak mengenakkan di mulut.
#2 Dehidrasi
Kurang minum air putih dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Jangan salah Bun, hal ini akan memengaruhi produksi air liur di dalam mulut sehingga mulut menjadi kering atau dalam dunia medis disebut Xerostomia.
#3 Defisiensi kalsium
Asupan nutrisi adalah faktor esensial yang harus diperhatikan agar kehamilan sehat dan tumbuh kembang janin, terutama kalsium yang berperan vital dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang.
Kekurangan kalsium sebaiknya dihindari, selain berpengaruh terhadap janin defisiensi kalsium turut memengaruhi napas tak sedap. Hal ini disebabkan, tubuh tak cukup memenuhi kebutuhan kalsium dan ia akan mengambilnya dari gigi.
#4 Rutinitas makan
Bun, ngidam menjadi sesuatu yang tak bisa dihindari kala tengah mengandung ya. Namun, kebiasaan makan sebaiknya dipantau dengan baik jika tak mau bau mulut. Hindari makanan berbau tajam seperti bawang bombay dan bawang putih serta makanan tinggi gula.
Di samping itu, kesulitan sistem pencernaan mencerna makanan akan menimbun gas sehingga mulut menjadi berbau.
#5 Masalah kesehatan
Kendati banyak yang menganggap bau mulut sebagai hal biasa, Bunda sebaiknya tak meremehkan hal ini. Adanya permasalahan kesehatan seperti diabetes, masalah ginjal, sinusitis dan infeksi tenggorokan juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami bau di area mulut.
Cara mengatasi bau mulut pada ibu hamil
Apapun penyebab yang menjadi pemicunya, bau mulut sudah seharusnya dihindari karena bisa memengaruh kesehatan secara menyeluruh. Berikut ini langkah yang sebaiknya Bunda lakukan agar bau mulut kala hamil dapat dicegah dan tidak mengganggu aktivitas.
#1 Perhatikan kesehatan mulut
Terlepas Anda sedang hamil atau tidak, memerhatikan kesehatan mulut adalah hal terbaik yang harus dilakukan. Rutinlah menyikat gigi setiap hari, terutama setelah makan. Namun, menyikat gigi terlalu keras tak dianjurkan karena bisa memengaruhi enamel dan merusak gigi.
Hal lain yang bisa dilakukan yaitu mencuci mulut dengan air garam atau air lemon agar napas selalu segar.
#2 Rutin ke dokter gigi
Sibuk nampaknya menjadi alasan utama orang lupa ke dokter gigi, padahal hal ini penting untuk memeriksa kesehatan gigi secara keseluruhan. Idealnya, mengunjungi dokter gigi enam bulan sekali adalah hal yang dianjurkan.
#3 Konsumsi makanan kaya kalsium
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kekurangan kalsium menjadi salah satu hal yang menyebabkan bau mulut pada ibu hamil. Karenanya, memasukkan makanan kaya kalsium dalam menu harian sebaiknya tak dilewatkan. Selain produk susu, kalsium bisa diperoleh dari kedelai, brokoli, wortel, ubi dan ikan sarden.
Hindari makanan beraroma kuat seperti bawang putih dan makanan pedas yang dapat memperparah napas berbau. Bunda juga bisa membawa permen mint atau lemon yang efektif menyingkirkan akumulasi bakteri dan meningkatkan produksi air liur.
#4 Jaga tubuh tetap terhidrasi
Minum banyak air putih menjadi cara krusial Bun, agar tubuh tetap terhidrasi dan terhindar dari bau mulut. Di samping itu, air putih membantu meningkatkan produksi air liur dan menjauhkan bakteri.
Baca juga :
Sakit Gigi saat Hamil, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.