Sering menegak minuman soda selama kehamilan tidaklah baik untuk bayi. Walaupun minuman tersebut berlabel “diet soda”, dampaknya tetap sama. Inilah 2 bahaya yang bisa terjadi bila ibu hamil sering minum soda.
Bahaya ibu hamil minum soda
Berikut ini beberapa bahaya yang harus diperhatikan ibu hamil saat minum soda:
1. Dampak pemanis buatan selama kehamilan
Sebuah penelitian yang dilansir Nbcnews melibatkan lebih dari 3.000 ibu dan anak. Hasilnya menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi minuman soda setiap hari, anaknya 2 kali lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan berlebih ketika berusia 1 tahun.
Penelitian ini juga memperkuat bukti bahwa apa yang terjadi selama kehamilan dapat berdampak seumur hidup pada bayi.
“Hasil penelitian kami memberikan bukti bahwa pemanis buatan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak sejak usia dini,” dalam laporan Meghan Azad, dan koleganya dari Children’s Hospital research Institute of Manitoba, yang diterbitkan oleh jurnal American Medical Association’s JAMA Pediatrics.
Para peneliti sudah tahu, bahwa kenaikan berat badan terlalu banyak selama kehamilan dapat membuat bayi kelebihan berat badan juga.
Dokter juga sudah menyarankan agar ibu hamil agar memperoleh berat badan yang cukup, namun tidak berlebihan selama hamil. Caranya adalah dengan mengatur pola makan yang sehat dan olahraga ringan.
2. Risiko lahirnya bayi prematur
Penelitian lain yang dilansir WebMd, menunjukkan ibu yang minum soda selama kehamilan memiliki peningkatan risiko melahirkan prematur. Laporan tersebut diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
“Kami mengamati hubungan positif antara asupan tinggi minuman ringan berkarbonasi dengan pemanis buatan dan risiko kelahiran prematur,” kesimpulan peneliti Thorhallur I.Halldorsson dari Centre for Fetal Programming at Statens Serum Institut in Copenhagen, Denmark.
Namun sebaiknya ibu hamil tidak khawatir berlebihan yang justru dapat meningkatkan risiko-risiko kehamilan.
Melinda Johnson, ahli diet di Arizona State University, menerangkan dalam BabyCenter, “Pemanis non-nutrisi yang digunakan dalam minuman soda cenderung aman, jika tidak terlalu sering diminum . Jika Anda suka minuman ini, Anda dapat membiarkan diri minum sesekali, tapi pastikan Anda juga minum air putih, susu, dan jus buah untuk hidrasi dan tambahan nutrisi.”
Makanan dan minuman yang perlu dihindari ibu hamil
Dilansir dari American Pregnancy Association, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh ibu hamil, yaitu:
a. Daging mentah
Hindari mengonsumsi daging mentah selama kehamilan karena dapat berisiko terkontaminasi dengan bakteri coliform, toksoplasmosis, dan salmonella.
b. Daging Deli
Daging Deli diketahui terkontaminasi listeria, yang dapat menyebabkan keguguran. Listeria memiliki kemampuan untuk melintasi plasenta dan dapat menginfeksi bayi, yang dapat menyebabkan infeksi atau keracunan darah dan dapat mengancam jiwa.
c. Ikan yang tinggi merkuri
Ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan. Namun hindari mengonsumsi jenis ikan yang tinggi akan merkuri seperti ikan hiu, ikan todak, king mackerel, dan tilefish. Beberapa jenis ikan ini justru akan merusak dan memperlambat perkembangan otak janin.
d. Kerang mentah
Sebagian besar penyakit yang ditularkan melalui makanan laut disebabkan oleh kerang yang kurang matang, seperti kerang atau tiram. Jadi bila Bunda ingin mengonsumsi kerang, pastikan bahwa kerang tersebut benar-benar bersih dan matang.
Artikel Terkait: 8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Ini Cara Memilihnya
e. Telur mentah
Hindari mengonsumsi telur mentah atau makanan apapun yang mengandung telur mentah. Hal ini sangat berisiko terpapar salmonella.
f. Keju lunak
Keju lunak yang diimpor mungkin mengandung listeria. Anda perlu menghindari keju lunak seperti Brie, Camembert, Roquefort, Feta, Gorgonzola, dan keju gaya Meksiko yang meliputi Queso Blanco dan Queso Fresco kecuali mereka dengan jelas menyatakan bahwa mereka dibuat dari susu pasteurisasi. Semua keju lunak yang tidak diimpor yang dibuat dengan susu pasteurisasi aman dikonsumsi.
g. Susu yang tidak dipasteurisasi
Susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung listeria. Pastikan susu yang Anda minum dipasteurisasi.
h. Kafein
Meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein dalam jumlah sedang diperbolehkan, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa asupan kafein mungkin terkait dengan keguguran.
Jadi sebisa mungkin batasi asupan kafein Anda setidaknya 200 mg per hari selama kehamilan.
i. Alkohol
Jangan mengonsumsi minuman alkohol selama masa kehamilan Anda. Paparan alkohol pada bayi menimbulkan risiko berbahaya. Efek samping alkohol bahkan bisa tetap mempengaruhi bayi meskipun dia telah dilahirkan dan dalam masa menyusui.
j. Sayuran yang tidak dicuci
Sayuran sangat penting untuk kesehatan ibu hamil. Namun pastikan Anda telah mencuci dengan bersih seluruh sayuran sebelum mengonsumsinya.
Sayuran yang tidak dicuci berisiko terpapar toksoplasmosis. Toksoplasmosis dapat mencemari tanah tempat sayuran ditanam.
***
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda!
Referensi: American Pregnancy Association
Baca juga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.