Kesehatan anak menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh orang tua, terutama bagi sang Ibu. Karena itu, ketika anak sakit atau demam, sang ibu tentunya akan merasa khawatir dan cemas. Kecemasan ibu saat anak sakit inilah yang perlu diatasi atau dikendalikan, demi menjaga keadaan tetap kondusif.
Artikel terkait: Mengenal Postnatal Anxiety, Kondisi Kecemasan Berlebih pada Ibu Pasca Melahirkan
Pengaruh Kecemasan Ibu Saat Anak Sakit
Rasa panik yang dialami para ibu merupakan hal wajar. Namun, penting bagi para Ibu untuk bisa mengendalikan rasa panik itu agar bisa menangani sakit pada anak dengan baik.
Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, menjelaskan, “Kegalauan ibu-ibu ketika anaknya sakit atau panas sudah pasti sangat mengganggu wellbeing atau kesejahteraan psikologis ibu itu sendiri. Bisa jadi cemas, panik, bahkan ikutan ‘rungsing’ mikirin anaknya gimana?” ujar Samanta dalam acara media briefing kampanye #UbahKelamJadiKalem dari Proris beberapa waktu lalu.
Level Kecemasan Ibu Berbeda-beda
lebih jauh bahwa kondisi psikologis seorang ibu ketika anaknya sakit demam berbeda-beda. “Kondisi psikologis ibu ketika sang anak sakit bergantung pada umur sang anak. Semakin dini usia anak, seperti usia anak satu hingga lima tahun, maka rasa khawatir dan panik yang dialami seorang ibu akan lebih besar. Sedangkan ketika anak sudah lebih besar atau berusia di atas lima tahun, ibu sudah lebih bisa menenangkan diri dalam menghadapi kondisi anak sakit. Hal ini karena sang Ibu sudah punya pengalaman, sehingga lebih tenang dan bisa langsung mengambil langkah atau solusi.”
Emosi Ibu Bisa Menular ke Anak
Samanta juga mengungkapkan bahwa emosi atau kecemasan yang ibu rasakan ini ternyata juga bisa menular ke anak. “Jadi bukan cuma demam yang menular. Ketika ibunya merasakan cemas, gelisah, takut, panik, dan emosi yang berkecamuk saat anak panas. Ternyata kalau ibunya kurang bisa meregulasi emosinya, itu bisa menular ke anak. Dan bisa berpotensi meningkatkan risiko demam anak nggak turun-turun juga,” jelas Samanta.
Hal itu disebabkan karena, anak dapat merasakan emosi dan reaksi orangtuanya. Di alam bawah sadarnya, ia mungkin akan merasa bersalah atau ikut cemas juga karena melihat reaksi ibunya, sehingga bukannya lebih tenang, anak pun malah akan cenderung lebih rewel.
Mengatasi Kecemasan Ibu Saat Anak Sakit
Samanta Elsener menjelaskan hal pertama yang harus dilakukan dalam keadaan panik saat anak sakit adalah mencoba menenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Karena jika sang Ibu khawatir dan panik, anak akan turut panik sehingga jadi tidak tenang dan akan malah memperburuk keadaan sang anak yang sedang sakit. Setelah menenangkan diri, sang Ibu harus segera memeriksa keadaan kesehatan sang anak dan memberikan pertolongan pertama seperti memberikan obat yang sesuai dengan sakit yang dialami anak.
“Kalau pengalamanku, selain memberi anak obat penurun panas, aku juga akan memberi pelukan kangaroo hug ke anak sambil skin to skin, dan breathing relaxation. Jadi, ibunya juga bisa sekalian menenangkan diri. Ketika itu, anak bisa merasakan detak jantung ibunya yang melambat, dengan begitu emosi anak bisa terbantu jadi lebih tenang lagi. Itu yang bisa bikin ibu tenang juga,” terang Samanta.
Artikel terkait: 7 Rahasia Agar Anak Tidak Mudah Sakit
Peran Ayah Terhadap Kecemasan Ibu
Selain cara ibu dalam mengendalikan emosi saat anak sakit, ternyata peran ayah atau pasangan dalam kondisi ini juga tak kalah penting. Menurut Samanta, ayah bisa membantu menenangkan emosi sang ibu dengan berbagai cara.
“Beberapa ibu biasanya cenderung meluapkan emosinya ke pasangan ketika sedang merasa cemas. Tapi sebetulnya kita perlu pahami dulu. Jangan-jangan pasangan kita ini juga stres dengan kondisi anaknya. Tapi, dia tidak terbiasa untuk bisa memberikan support yang tepat. Karena mungkin cara coping stresnya itu adalah puas bermain game dulu, misalnya. Baru ia bisa memiliki energi untuk membantu pasangannya lagi.”
Samanta menjelaskan, Anda perlu mengenal bagaimana pasangan Anda. Jangan bisanya hanya komplain dan mengeluh pada pasangan, karena karakter tiap orang itu berbeda. Yang pasti Anda harus selalu diskusikan apa pun dengan pasangan.
“Kalau pun pasangan nggak paham, ya bisa kita yang ngomong. Minta tolong apa yang Anda inginkan dari pasangan. Rata-rata pria memang cenderung agak kurang peka, tapi mereka tidak tahu harus melakukan apa. Nah, sebagai istrinya Anda bisa mengarahkan pasangan, bukan dikeluhkan”.
Ia menegaskan, support suami adalah bantuan nomor 1 yang dibutuhkan ibu saat cemas. Namun, hal itu harus fleksibel. Bagi suami, jangan lupa juga untuk mengapresiasi istri yang telah bekerja keras mengurus si kecil saat sakit. Karena itulah yang diinginkan ibu saat itu.
Itulah cara mengatasi kecemasan ibu saat anak sakit. Apa Bunda juga merasakannya? Semoga informasi ini membantu ya, Parents.
Baca juga:
Bayi Rewel? Kendalikan Emosi Ibu!
Awas, Marah dan Sedih saat Hamil Bisa Berdampak Buruk Bagi Janin
Ibu Hamil Sering Marah dan Menangis? Hati-hati, Ini Dampaknya Bun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.