Sebagai orang tua, tentu kita menginginkan anak yang memiliki kemampuan mumpuni dalam berbagai pelajaran. Tak terkecuali urusan hitung menghitung yang bisa dimulai dari pelajaran Matematika dasar di sekolah.
Memasuki usia sekolah dasar, akan ada banyak pembelajaran baru yang mereka pelajari selama di sekolah. Salah satunya adalah perhitungan yang akan memudahkannya untuk mempelajari bilangan desimal, menghitung volume benda, dan lain sebagainya.
Matematika identik dengan perhitungan yang memusingkan dan mungkin saja banyak dikeluhkan anak. Padahal, belajar matematika cukup mudah jika anak Bunda mengetahui tahapan-tahapan dari materi yang harus mereka pelajari.
Untuk mengetahui pembelajaran matematika dasar apa saja yang dipelajari anak SD, berikut kami rangkumkan beberapa materi serta beberapa rumus dan contoh soal yang bisa dipelajari di rumah.
Artikel Terkait: Pengertian, Sifat, dan Contoh Soal Bilangan Cacah
Materi Matematika Dasar Sesuai Kelas
Sumber: Pexels
Sebelum mulai mempelajari matematika dasar, orang tua perlu memahami lebih dulu di tingkatan mana anaknya berada. Pasalnya, setiap tingkatan memiliki persoalan sesuai dengan kurikulum yang diajarkan. Berikut beberapa materi pelajaran matematika bagi siswa SD yang sesuai dengan kelasnya, di antaranya:
- Kelas 1: Bilangan 1-20, penjumlahan dan pengurangan, pengukuran waktu, pengukuran panjang, mengenal bangun ruang sederhana, penjumlahan dan pengurangan hingga 99 (terdapat dua tingkatan, pertama dan kedua), berat, bangun datar, penjumlahan, dan pengurangan.
- Kelas 2: Bilangan cacah disertai dengan penjumlahan dan pengurangan, pengukuran waktu, panjang dan berat, perkalian, pembagian, serta bangun datar.
- Untuk Kelas 3: Letak bilangan pada garis bilangan, operasi hitung penjumlahan dan pengurangan, operasi hitung perkalian dan pembagian, uang, pengukuran waktu, panjang dan berat, hubungan antar satuan, pecahan sederhana, unsur dan sifat datar sederhana, jenis dan besar sudut, keliling serta luas persegi dan persegi panjang.
- Kelas 4: Bilangan cacah (bagian pertama dan kedua), faktor dan kelipatan, pengukuran sudut, waktu, panjang dan berat, bangun datar jajar genjang dan segitiga, bilangan bulat, pecahan, bilangan romawi, bangun ruang dan datar.
- Untuk Kelas 5: Bilangan bulat, pangkat dan akar bilangan bulat, pengukuran waktu, sudut, jarak dan kecepatan, kubus dan balok, pecahan, bangun datar dan bangun ruang.
- Kelas 6: Bilangan bulat, debit, geometri dan pengukuran, pengumpulan dan pengolahan data, pecahan (bagian pertama dan kedua), sistem koordinat, penyajian dan pengolahan data.
Artikel Terkait: Bilangan Prima: Contoh, Tabel, Rumus, dan Cara Menentukan
Rumus Matematika Dasar Beserta Contohnya untuk Anak SD
Sumber: Pexels
Tak dipungkiri bahwa sebagian orang akan menghindari adanya pelajaran matematika karena dianggap sulit. Padahal, matematika dasar untuk anak SD perlu dipahami oleh anak untuk bisa menjawab setiap soal yang diajarkan. Sama seperti metode pembelajaran terdahulu, salah satu cara mudah dan cepat dalam menguasai matematika adalah dengan menghafalkan setiap rumusnya.
Rumus dalam perhitungan matematika memang tidak sedikit, namun jika anak penuh tekad dan semangat, maka bukan tidak mudah baginya untuk menghafal dan memahami setiap soal matematika yang diberikan. Rumus-rumus ini juga nantinya berguna bagi anak saat menyelesaikan soal matematika yang menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan saat Ujian Nasional dan ujian masuk perguruan tinggi.
Artikel Terkait: Belajar Matematika – Cara Mengalikan Bilangan Dengan Cepat
Melansir dari laman resmi Sekolah Stella Maris, berikut beberapa rumus matematika dasar untuk anak SD yang bisa Parents ajarkan pada anak di rumah, di antaranya:
Sumber: Pexels
Terdapat 6 sifat yang harus anak ingat untuk menghitung bilangan bulat, di antaranya adalah:
- Sifat Komutatif Penjumlahan dengan rumus: d + e = e + d
Contoh: 23 + 4 = 4 + 23 = 27
- Sifat Komutatif Perkalian dengan rumus: d x e = e x d
Contoh: 150 x 2 = 2 x 150 = 300
- Sifat Asosiatif Penjumlahan dengan rumus: (d + e) + f = d + (e + f)
Contoh:
(100 + 4) + 9 = 100 + (4 + 9)
(104) + 9 = 100 + (13) = 113
- Sifat Asosiatif Perkalian dengan rumus: (d x e) x f = d x (e x f)
Contoh:
(2 x 31) x 10 = 2 x (31 x 10)
62 x 10 = 2 x 310 = 620
- Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan dengan rumus: d x (e + f) = (d x e) + (d x f)
Contoh:
3 x (5 + 20) = 3 x 5 + 3 x 20
3 x 25 = 15 + 60 = 75
- Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan dengan rumus: d x (e – f) = (d x e) – (d x f)
Contoh:
3 x (9 – 2) = (3 x 9) – (3 x 2)
3 x (7) = (27) – (6) = 21
Artikel Terkait: Yuk Ajari si Kecil Hitung Rumus Keliling Lingkaran
Sumber: Pexels
Operasi Hitung Bilangan Campuran memiliki 2 ketentuan:
- Jika terdapat tanda kurung (), maka kerjakan yang ada di dalam tanda kurung terlebih dahulu.
- Sebaliknya jika tidak ada tanda kurung (), maka kerjakan perkalian dan pembagian terlebih dahulu. Kemudian baru kerjakan penjumlahan dan pengurangan.
Contoh soal: 2000 – 40 x 10 : 4 – (10 + 50)
= 2000 – 40 x 10 : 4 – 60
= 2000 – 400 : 4 – 60
= 2000 – 100 – 60
= 1840
Rumus Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) di antaranya adalah:
- Cari faktor prima dari masing-masing bilangan.
- Tentukan faktor dari persekutuan masing-masing bilangan.
- Kalikan faktor persekutuan yang berpangkat kecil.
Rumus Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) di antaranya adalah:
- Cari faktor masing-masing bilangan dengan faktorisasi prima.
- Kalikan semua faktor.
- Jika ada faktor yang sama, pilih yang pangkatnya paling tinggi.
Contoh soal:
24 = 23 x 3
81 = 34
108 = 22 × 33
FPB: 3
KPK: 23 x 34 = 8 × 81 = 648
Artikel Terkait: Matematika Pecahan Campuran: Pengertian, Soal dan Penyelesaiannya
Satuan Waktu
- 1 Menit = 60 Detik
- 1 Jam = 60 Menit
- 1 Hari = 24 Jam
- 1 Minggu = 7 Hari
- 1 Bulan = 30 / 31 Hari
- 1 Bulan = 4 Minggu
- 1 Tahun = 12 Bulan
- 1 Tahun = 52 Minggu
- 1 Windu = 8 Tahun
- 1 Dekade = 10 Tahun
- 1 Dasawarsa = 10 Tahun
- 1 Abad = 100 Tahun
- 1 Milenium = 1.000 Tahun
Satuan Berat
Luas Bangun Datar
- Persegi: L = s²
- Persegi Panjang: L = panjang x lebar
- Segitiga: L = ½ alas x tinggi
- Lingkaran: L = π x r²
- Trapesium: L = ½ tinggi × (a + b)
- Jajar genjang: L = alas x tinggi
- Layang-layang dan belah ketupat: L = ½ x d1x d2
Volume Bangun Ruang
- Tabung: V = πr² x t
- Prisma tegak segitiga: V = luas alas x t
Menghitung Skala
- Skala
- Jarak pada peta atau gambar = skala x jarak sebenarnya
- Jarak sebenarnya
Sistem Koordinat
Koordinat Cartesius terbentuk dari 2 sumbu yakni sumbu x dan sumbu y. Di mana maksud keduanya adalah:
- x: Absis / Sumbu Mendatar
- y: Ordinat / Sumbu Tegak
Pada titik 0 maka:
- Nilai positif: absis mengarah ke bagian kanan, ordinat mengarah ke bagian atas.
- Nilai negatif: absis mengarah ke bagian kiri, ordinat mengarah ke bagian bawah.
Artikel Terkait: Belajar Trigonometri: Identitas, Rumus, dan Persamaan
3. Operasi Hitung Pecahan
Sumber: Pexels
Terdapat beberapa pengoperasian hitung pecahan yang bisa anak pahami, di antaranya sebagai berikut:
Cara menyederhanakan pecahan yaitu dengan membagi bilangan pembilang dan penyebut pecahan dengan FPB kedua bilangan.
Contohnya:
Cara mengurutkan pecahan di antaranya adalah sebagai berikut:
- Tentukan KPK dari semua penyebut pecahan yang akan diurutkan
- Samakan penyebut pecahan yang akan diurutkan dengan mengalikan penyebut dengan KPK
- Kalikan pembilang setiap pecahan dengan KPK semua penyebut
- Jika penyebutnya sudah sama, urutkan pembilangnya
Contohnya:
KPK dari 9, 4, dan 3 adalah 36. Maka:
Urutan dari paling kecil ke paling besar :
Urutan dari paling besar ke paling kecil:
-
Mengubah Pecahan ke Desimal
Cara mengubah pecahan ke dalam bentuk desimal adalah sebagai berikut:
- Jadikan penyebut menjadi kelipatan sepuluh
- Kalikan juga pembilangnya
- Tarik koma ke kiri sesuai dengan jumlah angka nol di penyebut
Contohnya:
-
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menyamakan penyebut pecahannya.
Contohnya:
-
Perkalian dan Pembagian Pecahan
Cara untuk operasi pecahan perkalian adalah adalah mengalikan pembilang pecahan pertama dengan pembilang pecahan kedua, kemudian penyebut pecahan pertama dikalikan dengan penyebut pecahan kedua. Jika sudah, jangan lupa menyederhanakan hasil perkalian jika bisa.
Contohnya:
Untuk pembagian, caranya adalah pecahan dikalikan dengan kebalikan dari pecahan pembagi.
Contohnya:
-
Mengalikan dan Membagikan Pecahan dengan Bilangan Bulat
Untuk memecahkan soal perkalian, maka caranya adalah pecahan bisa langsung dikalikan dengan bilangan bulat.
Contohnya:
Sementara untuk pembagian, bilangan bulat diubah menjadi pecahan dahulu.
Contohnya:
Itu dia materi matematika dasar untuk anak SD, beserta beberapa rumus dan contoh soalnya. Semoga informasi di atas bisa membantu anak Ayah dan Bunda dalam memahami dan menghafal setiap materi matematika dasar yang ada.
Baca juga:
Rumus Menghitung Luas Lingkaran Dilengkapi Contoh Soal dan Jawaban
Matematika Dasar untuk Anak SD, Lengkap dengan Rumus dan Contoh Soalnya
Mengenal 11 Bentuk Jaring-jaring Kubus Berserta Sifat dan Rumusnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.