Parents, ternyata ada banyak kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi dan kesehatan otak kita.
Bahkan, kebiasaan buruk tersebut kerap dipandang sepele. Pasalnya, masih banyak orang yang melakukannya dalam keseharian, sehingga tanpa sadar dapat memengaruhi fungsi otak secara perlahan.
Adapun beberapa contoh atau gejala fungsi dan kesehatan otak terganggu adalah; kita jadi mudah lupa, menjadi sulit untuk fokus, hingga dapat pula meningkatkan risiko depresi dan penurunan mental.
Lantas, apa saja kebiasaan tidak baik yang tanpa kita sadari bisa merusak fungsi dan kesehatan otak? Melansir berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya!
Artikel terkait: Nutrisi Penting untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Agar Siap Belajar
Beragam Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi dan Kesehatan Otak
1. Sering Bergadang
Siapa di antara Parents yang masih melakukan kebiasaan ini? Bergadang atau tidur larut memang merupakan kebiasaan yang sulit untuk dihindari, ya. Terlebih, jika Anda memiliki pekerjaan menumpuk yang perlu diselesaikan.
Namun, kebiasaan yang satu ini nyatanya perlu dihindari, loh, Parents. Pasalnya, waktu tidur merupakan hal yang krusial untuk kesehatan otak.
Diketahui, seseorang perlu tidur setidaknya selama 7 – 8,5 jam per harinya. Laporan dari Centers of Disease Control (CDC) Amerika mengungkap, orang yang memiliki waktu tidur di bawah 7 – 8,5 jam memiliki risiko yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif.
Efek kurang tidur juga dapat menyebabkan degenerasi sel-sel otak yang membuat seseorang mudah kehilangan fokus, menurunkan tingkat produktivitas, dan berisiko menyebabkan tempramen pendek atau menjadi mudah marah.
2. Sering Menyendiri adalah Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Kesehatan Otak
Parents, sering menyendiri atau kurang berinteraksi dengan orang lain juga termasuk ke dalam kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi otak.
Pada dasarnya, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Ketika kita mengobrol dengan seseorang, otak akan menyusun beragam pikiran dan perasaan kemudian mengubahnya menjadi bahasa lisan pada orang yang diajak bicara. Nah, proses inilah yang dapat menjadi suatu latihan yang dapat menyehatkan untuk otak Anda.
Hal ini pun tertulis dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan. Studi tersebut mengungkap, mengobrol atau berinteraksi dengan orang lain minimal 10 menit per hari dapat meningkatkan memori dan kemampuan kognitif.
Sebaliknya, kurangnya interaksi malah dapat membatasi kesempatan otak Anda dalam mengasah kemampuannya. Hal ini pun dapat menimbulkan berbagai risiko seperti perasaan kesepian, stres, depresi, hingga adanya penurunan fungsi otak yang bisa mengakibatkan demensia atau pun Alzheimer.
3. Sering Makan Junk Food Juga Termasuk Kebiasaan yang Merusak Otak
Selain menyebabkan masalah kesehatan fisik, sering makan junk food atau makanan tidak sehat juga berisiko pada penurunan fungsi otak kita.
Mengutip laman WebMD, orang yang sering makan junk food seperti gorengan, hamburger, makanan berlemak, dan sebagainya memiliki kemampuan kognitif yang lebih kecil daripada mereka yang terbiasa makan makanan sehat. Kebiasaan yang satu ini juga bisa berisiko menyebabkan penurunan fungsi otak yang menganggu produktivitas sehari-hari.
Maka itu, bagi Anda yang suka ngemil makanan junk food, mulai sekarang tidak ada salahnya untuk beralih mengonsumsi camilan sehat. Ada banyak jenis camilan sehat yang dapat dikonsumsi. Misalnya, kacang-kacangan dan buah-buahan.
4. Sering Mendengarkan Musik dengan Volume Kencang
Mendengarkan musik melalui headset atau headphone dengan volume kencang memang mengasyikan. Terlebih, ketika kita melakukannya untuk melepas penat atau stres.
Namun, kebiasaan ini sebenarnya perlu dihindari karena tidak baik untuk kesehatan otak kita, Parents. Pasalnya, mendengarkan musik menggunakan headset dengan volume kencang saja dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.
Selain menimbulkan gangguan pendengaran, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan penurunan fungsi otak.
Maka itu, mulai sekarang, cobalah mendengarkan musik dengan volume ringan saja. Serta, buat juga jadwal atau batasan dalam mendengarkan musik menggunakan headset atau headphone per harinya.
Artikel terkait: Manfaat Terapi Otak dengan Musik untuk Orang Tua dan Anak-Anak
5. Jarang Melakukan Aktivitas Fisik
Para sobat mager atau malas gerak agaknya harus segera berbenah, nih. Pasalnya, jarang melakukan aktivitas fisik juga dapat berisiko merusak fungsi dan kesehatan otak.
Maka itu, agar kesehatan otak tetap terjaga, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan. Misalnya, berjalan santai di sekitar rumah, joging, atau pun sedikit latihan senam bisa membantu meningkatkan kesehatan dan fungsi otak.
6. Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Merokok dan terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol merupakan kebiasaan buruk yang tidak mendatangkan manfaat. Malah, kebiasaan ini dapat menimbulkan beragam risiko kesehatan termasuk penurunan fungsi otak.
Mengutip laman WebMD, kebiasaan merokok atau pun terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol menyebabkan seseorang dua kali lebih berisiko terserang demensia termasuk Alzheimer. Tak hanya itu, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko terkena beragam penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan tekanan darah tinggi.
7. Sering Multitasking Termasuk Kebiasaan yang Merusak Otak
Multitasking atau mengerjakan banyak hal dalam satu waktu bersamaan memang kerap dilakukan beberapa orang. Hal ini dilakukan agar pekerjaan bisa cepat selesai. Namun, multitasking ternyata tidak baik, loh, untuk kesehatan otak.
Mengutip laman Sonora, seorang ahli saraf bernama Earl Miller mengungkap, pada dasarnya seseorang tidak bisa terhubung dengan baik pada banyak hal sekaligus. Ketika seseorang merasa bahwa dia seorang multitasking, sebenarnya ia hanya berpindah tugas dari tugas yang satu ke tugas lainnya dengan sangat cepat.
Maka itu, agar fungsi otak tidak terganggu, Anda bisa membiasakan diri untuk menyelesaikan tugas satu per satu terlebih dulu alih-alih mencoba menyelesaikannya sekaligus dalam satu waktu berdekatan.
Artikel terkait: 11 Jenis Makanan Tidak Baik untuk Otak, Berpeluang Demensia!
Nah, Parents, itulah beragam kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi dan kesehatan otak. Tak dapat dipungkiri, beberapa kebiasaan yang disebutkan mungkin masih kita lakukan hingga kini.
Oleh karena itu, mulai sekarang, cobalah untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut dengan perlahan demi menjaga kesehatan otak maupun kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Benarkah Membiarkan Anak Bermain Kotor Lebih Baik untuk Imunitasnya daripada Anak Terlalu Bersih?
7 Bahaya Earphone dan Tinggi Volume yang Disarankan
Hipoksia atau Kekurangan Oksigen, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.