Terapi otak dengan musik memiliki banyak manfaat, terutama untuk orang tua dan anak-anak. Musik bisa jadi jalur untuk mencegah penurunan kognitif terkait usia. Keterlibatan aktif dengan musik memiliki manfaat kognitif yang bertahan lama, seperti konsentrasi, memori, disiplin diri, dan kepercayaan diri.
Musik berpotensi bertindak sebagai faktor pelindung terhadap penurunan kognitif normal dan patologis. Parents, ada banyak manfaat loh dari terapi otak dengan musik. Berikut ini beberapa di antaranya, dilansir Psychology Today.
Artikel terkait: 7 Referensi Lagu Anak Indonesia yang Mengajak Buah Hati Bernyanyi Sambil Belajar
Terapi Otak dengan Musik Menunjukkan Keunggulan Kognitif
Penelitian menunjukkan, orang tua yang berlatih musik sepanjang hidup mereka cenderung menunjukkan keunggulan kognitif (memori kerja, ingatan verbal langsung, dan kefasihan verbal).
Lansia di atas 60 tahun yang menerima pelatihan piano (enam bulan) memiliki skor lebih tinggi dalam tes memori dan konsentrasi dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima pelatihan piano.
Mempelajari alat musik melibatkan beragam keterampilan yang menempatkan tuntutan unik pada sistem saraf. Musik adalah pengalaman seluruh otak. Misalnya, pelatihan alat musik melibatkan perhatian yang terkontrol, menjaga bagian musik dalam memori kerja, dan disiplin diri.
Koneksi baru dibuat di otak kita ketika kita mempelajari keterampilan baru. Hal inilah yang membuat Parents bisa awet muda. Otak seperti balok tanah liat yang dapat dibentuk sesuai dengan lingkungannya. Otak paling mudah dibentuk selama beberapa tahun pertama kehidupan.
Untungnya, beberapa bagian otak tetap bisa dibentuk, bahkan di usia tua. Dengan demikian, manfaat kognitif pendidikan musik meluas dari anak usia dini hingga orang tua.
Artikel terkait: Pusing cari lagu anak untuk diperdengarkan ke si kecil? Perkenalkan Tamtamtada!
Terapi Otak dengan Musik Bisa Membantu Sosialisasi
Kegiatan bermusik seringkali melibatkan kontak sosial, empati, kerjasama, dan rasa memiliki dengan orang lain. Keterlibatan sosial, sebagai bagian dari pembuatan musik, telah terbukti memperpanjang hidup dan meningkatkan penuaan yang sehat.
Kemampuan untuk terhubung dengan orang lain, dan mempelajari keterampilan adalah penting. Misalnya, bermain musik memberi orang tua kesempatan untuk berbagi keterampilan baru mereka dengan anggota keluarga dan teman.
Terapi Otak dengan Musik Bisa Membangun Kepercayaan Diri
Mempelajari instrumen adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri seseorang, dan kepercayaan diri yang tinggi dikaitkan dengan citra diri yang positif. Ketika harga diri orang meningkat, mereka cenderung menjalani gaya hidup yang lebih sehat,
Selain itu, musik memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi yang kuat, kesenangan yang intens, dan meningkatkan imajinasi, atau mengingat kembali kenangan pribadi. Pengalaman musik menginduksi pelepasan bahan kimia dari otak seperti dopamin dan serotonin yang berkaitan dengan kesenangan intens.
Terapi Otak dengan Musik pada Anak-anak
Melihat segudang manfaat musik itu, ada baiknya Parents memperkenalkan musik sejak dini pada anak. Selain untuk orang tua, ada banyak manfaat terapi musik untuk anak. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menunjang Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Otak
Sebuah penelitian yang dikutip Klik Dokter menunjukkan, bayi-bayi prematur yang diberikan stimulasi musik klasik mengalami pertambahan berat badan yang lebih signifikan daripada yang tidak.
2. Meningkatkan Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung
Paparan musik yang dilakukan secara simultan membantu meningkatkan kemampuan alami seorang anak untuk memecahkan kode suara atau kata. Selain itu, melalui musik, anak juga bisa belajar membaca balok nada, membaca lirik, dan berhitung.
Artikel terkait: Ayo, Ikut Gerakan Bangkitkan Lagu Anak!
3. Meningkatkan Daya Ingat dan Kemampuan Berpikir
Berdasarkan hasil studi, jumlah sinaps atau hubungan antar sel otak pada musisi atau orang yang aktif bermusik jauh lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.
Hal yang sama juga berlaku pada anak yang diberikan stimulasi musik sejak dini. Bermusik pun dapat meningkatkan jumlah sinaps dan aktivitas antar kedua belahan otak, sehingga kerja otak menjadi lebih cepat, efektif, dan kreatif.
4. Meningkatkan Konsentrasi
Mendengarkan musik tertentu, misalnya musik klasik atau yang menenangkan, akan membantu meningkatkan konsentrasi anak. Selain itu, belajar alat musik juga bisa melatih anak untuk fokus terhadap suatu aktivitas. Hal ini tentu akan bermanfaat bagi anak hingga masa dewasanya.
5. Melatih Koordinasi
Anak-anak usia dini mungkin belum memahami arti lirik lagu secara penuh, tetapi dengan mendengar lantunan irama atau musik, Parents bisa mengajari mereka menari atau bergoyang.
Aktivitas berupa menari atau bergoyang ini sama saja mengembangkan kemampuan koordinasi anak, seperti melompat, menggerakan kaki dan tangan sesuai irama, dan juga meningkatkan kekuatan otot dan keseimbangan saat ia berdiri.
Baca juga:
Bakal Alami Kenaikan, Begini Rincian Tarif Pajak Pendapatan dan Zakat Terbaru
Belum Divaksin, Ibu Ini Meninggal setelah Melahirkan Akibat Covid-19
Hey Blo! Solusi Dunia Ramah Anak di Internet Andalan Orangtua
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.