X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Terungkap, Ini Khasiat Kandungan Gula Dalam ASI untuk Tumbuh Kembang Bayi

Bacaan 5 menit
Terungkap, Ini Khasiat Kandungan Gula Dalam ASI untuk Tumbuh Kembang BayiTerungkap, Ini Khasiat Kandungan Gula Dalam ASI untuk Tumbuh Kembang Bayi

Siapa sangka, adanya gula dalam ASI mengandung manfaat yang luar biasa!

Para ahli sepakat tidak ada asupan untuk bayi yang lebih baik selain ASI. Pasalnya, ASI mengandung banyak sekali nutrisi penting mulai dari vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan berbagai mineral penting lainnya. Adanya kandungan gula dalam ASI semakin menambah manfaat air susu ibu.

Kandungan ASI

Patut diketahui bahwa bukan hanya bayi yang akan merasakan manfaat. Si pemberi ASI alias Bunda pun mendapatkan aneka manfaatnya. Salah satu manfaat ASI ialah mencegah bayi terserang penyakit.

Riset Kandungan Gula dalam ASI

Dengan mendapatkan ASI eksklusif, daya tahan tubuh bayi otomatis meningkat. Hal ini disebabkan ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh. Bayi pun lebih kecil kemungkinannya untuk terserang penyakit seperti diare, alergi, infeksi saluran pernapasan, hingga konstipasi.

Pun sebuah studi yang lebih spesifik berjudul Breast milk and cognitive development—the role of confounders: a systematic review yang dimuat dalam US National Library of Medicine, menyebutkan ASI bisa meningkatkan perkembangan kognitif bayi. 

Uniknya, karakteristik ASI dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan bayi. Kandungan ASI pada ibu yang melahirkan bayi di usia kehamilan normal (cukup bulan) berbeda dengan kandungan ASI pada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Seiring waktu, kandungan ASI berubah sesuai pertambahan usia bayi. Kandungan ASI yang dikeluarkan di awal sesi menyusui kaya akan air dan laktosa. Sedangkan di akhir sesi menyusui, kandungan ASI didominasi oleh kalori dan lemak.

ASI juga mengandung sel darah putih dan zat yang membentuk kekebalan tubuh bayi seperti imunoglobulin dan lysozim, dengan komposisi yang dapat berubah sesuai usia dan kebutuhan bayi.

ASI mengandung komponen berharga seperti karbohidrat, protein whey sebanyak 60 persen dan kasein 40persen. Secara spesifik, protein di dalam ASI terdiri dari:

  • IgA, IgG, dan IgM sekretorik. Ketiganya merupakan jenis antibodi yang berperan melindungi tubuh dari bakteri dan virus serta mencegah alergi.
  • Lysozim, berperan sebagai enzim yang melindungi tubuh dari bakteri buruk Salmonella dan Coli.
  • Laktoferin yang menghambat perkembangan bakteri bergantung pada zat besi di saluran pencernaan.
  • Faktor bifidus. Mendukung perkembangan laktobasilus yang melindungi tubuh dari bakteri berbahaya.

Artikel terkait: 9 Makanan Mengandung Phytoestrogens, Bikin ASI Deras dan Lancar!

Riset Kandungan Gula Dalam ASI

Riset Kandungan Gula dalam ASI

Dalam tumbuh kembangnya, suatu bakteri yaitu grup B Streptococcus (GBS) menjadi penyebab umum infeksi darah, meningitis, dan lahir mati pada bayi baru lahir. Meskipun infeksi ini dapat diobati atau dicegah dengan antibiotik, ada momentum bakteri menjadi semakin resisten.

Seiring berkembangnya teknologi, peneliti telah menemukan bahwa salah satu kandungan gula yaitu oligosakarida susu manusia (HMO) dapat menggantikan antibiotik untuk mencegah infeksi tersebut.

Adapun oligosakarida adalah gula kompleks dalam ASI yang tidak bisa dicerna langsung oleh bayi. Rantai molekul kompleks ini berfungsi sebagai prebiotik yang memengaruhi komposisi mikrobioma usus. Studi sebelumnya menemukan bahwa oligosakarida mampu melindungi bayi dari mikroba berbahaya penyebab penyakit.

Kurang lebih ada 150 tipe oligosakarida dan setiap ibu punya kombinasi dan konsentrasi yang unik dalam ASI. Dua hal tersebut sebagian dipengaruhi oleh genetika dan jenis enzim pengolah oligosakarida yang mereka miliki.

Untuk membuktikan efektivitas oligosakarida terhadap tinggi dan berat badan anak, peneliti mengevaluasi kurang lebih 800 pasang ibu menyusui dan anak di Finlandia.

Peneliti menganalisis oligosakarida di sampel ASI yang diambil saat anak berusia 3 bulan, di antaranya dua oligosakarida yang sekarang ditambahkan ke beberapa susu formula bayi yaitu 2'-fucosyllactose (2'FL) dan lacto-N-neo-tetraose (LNnT).

Para peneliti menambahkan oligosakarida yang biasa ditambahkan ke susu formula bayi yang disebut galakto-oligosakarida (GOS) berasal dari tumbuhan. Dengan tidak adanya gula, GBS menekan pertumbuhan bakteri "baik", tetapi GOS membantu spesies yang bermanfaat ini tumbuh.

Artikel terkait: Bunda, Ini 6 Jenis KB Ibu Menyusui yang Tidak Bikin Gemuk

Hasil Riset Kandungan Gula Dalam ASI

Riset Kandungan Gula dalam ASI

Hasilnya, ASI dari ibu bayi yang lebih tinggi dan lebih berat cenderung memiliki komposisi oligosakarida yang kurang beragam, konsentrasi 2'FL yang lebih tinggi dan konsentrasi LNnT yang lebih rendah.

Sementara ASI dari ibu yang kelebihan berat badan dan obesitas pun cenderung memiliki komposisi oligosakarida yang kurang beragam, konsentrasi 2'FL yang lebih tinggi dan konsentrasi LNnT yang lebih rendah. Hasil ini menjadi konfirmasi penelitian sebelumnya bahwa komposisi dan pertumbuhan anak turut dipengaruhi adanya kandungan gula dalam ASI.

Sebagai informasi, penelitian ini berdasarkan penelitian mengejutkan di Amerika Serikat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mencatat sekitar 2.000 bayi di AS mendapatkan infeksi GBS setiap tahun, dan 4-6% di antaranya meninggal.

Bakteri ini ditransfer dari ibu ke bayi saat melahirkan. Seorang ibu hamil yang dites positif GBS biasanya diberikan antibiotik intravena selama persalinan untuk membantu mencegah infeksi dini selama minggu pertama kehidupan.

Menariknya, insiden infeksi onset lambat yang terjadi sejak satu minggu hingga tiga bulan setelah kelahiran lebih tinggi pada bayi yang diberi susu formula daripada bayi yang diberi ASI.

Artikel terkait: Amankah Ibu Menyusui Konsumsi Kianpi Pil untuk Menggemukkan Badan?

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa terdapat faktor dalam ASI yang membantu melindungi risiko bayi terkena GBS. Dengan kata lain, gula sangat mungkin bisa menggantikan antibiotik.

 “Kami menyimpulkan bahwa GBS memproduksi asam laktat yang menghambat pertumbuhan, kemudian ketika kami menambahkan oligosakarida, spesies yang bermanfaat dapat menggunakannya sebagai sumber makanan untuk mengatasi penekanan ini,” ungkap Rebecca Moore lulusan Vanderbilt University.

Demikian riset tentang manfaat kandungan gula dalam ASI. Semoga bisa membuka wawasan Bunda semua!

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

id.theasianparent.com/glutamat

id.theasianparent.com/asi-perkuat-jantung-bayi-prematur

id.theasianparent.com/pejuang-asi-eksklusif

Cerita mitra kami
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Ketahui Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui dan Menu Sehat untuk Tingkatkan Kualitas ASI
Ketahui Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui dan Menu Sehat untuk Tingkatkan Kualitas ASI
Breast Pump 101: Cara Memilih Pompa Elektrik Vs Pompa Manual untuk Bunda Menyusui
Breast Pump 101: Cara Memilih Pompa Elektrik Vs Pompa Manual untuk Bunda Menyusui
Tetap Bisa Menyusui Bayi Setelah Kembali Aktif Bekerja? Ini Solusinya
Tetap Bisa Menyusui Bayi Setelah Kembali Aktif Bekerja? Ini Solusinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • Terungkap, Ini Khasiat Kandungan Gula Dalam ASI untuk Tumbuh Kembang Bayi
Bagikan:
  • Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

    Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

  • Bayi Hanya Mau Menyusu di Satu Payudara, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

    Bayi Hanya Mau Menyusu di Satu Payudara, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

  • Amankah KB Suntik untuk Ibu Menyusui? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Jenis Alat Kontrasepsi Ini

    Amankah KB Suntik untuk Ibu Menyusui? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Jenis Alat Kontrasepsi Ini

app info
get app banner
  • Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

    Ruam Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

  • Bayi Hanya Mau Menyusu di Satu Payudara, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

    Bayi Hanya Mau Menyusu di Satu Payudara, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

  • Amankah KB Suntik untuk Ibu Menyusui? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Jenis Alat Kontrasepsi Ini

    Amankah KB Suntik untuk Ibu Menyusui? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Jenis Alat Kontrasepsi Ini

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.