Bayi yang lahir secara prematur umumnya rentan mengalami berbagai macam penyakit. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi organ tubuh, termasuk organ tubuh vital yang masih belum sempurna akibat lahir di usia yang lebih awal. Salah satu penyakit yang cukup berisiko bagi bayi yang lahir secara prematur adalah penyakit jantung. Kondisi ini bisa semakin parah apabila kesehatan bayi pada periode awal kelahiran tak kunjung membaik. Namun, belum lama ini sebuah penelitian membuktikan bahwa ASI perkuat jantung bayi prematur. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Pemberian ASI Perkuat Jantung Bayi Prematur, Ini Penjelasannya
Merawat bayi yang lahir secara prematur ketika usia kandungan masih 37 minggu memang butuh kesabaran dan ketekunan yang ekstra. Pasalnya, kebanyakan organ vital pada bayi yang lahir secara prematur belum tumbuh secara sempurna. Hal ini kemudian menyebabkan sejumlah risiko, misalnya kelainan pada jantung.
Namun, sebuah studi yang dikemukakan oleh seorang peneliti dari Irlandia belum lama ini membawa angin segar bagi keberlanjutan hidup bayi prematur. Seorang profesor klinis pediatri di Royal College of Surgeons di Irlandia (RCSI) University of Medicine and Health Sains di Dublin, Dr. Afif El-Khuffash, mengatakan pemberian ASI selama 1 tahun penuh ternyata berhasil memperkuat jantung bayi yang lahir prematur.
Dikutip dari jurnal JAMA Network Open, studi ini menambah manfaat ASI yang sudah diketahui untuk bayi yang lahir prematur.
Fungsi jantung pada bayi yang lahir secara prematur memang cenderung lebih rendah daripada bayi yang lahir di usia normal. Akibatnya, bayi lebih berisiko mengalami penyakit jantung di kemudian hari, seperti penyakit jantung, gagal jantung, tekanan darah tinggi, serta gangguan sistemik dan paru.
Tidak hanya itu, bayi yang lahir prematur juga berisiko tinggi mengalami kematian akibat penyakit jantung. Inilah yang kemudian memunculkan kekhawatiran bagi para orangtua.
Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Irlandia, sebanyak 80 bayi prematur yang menjadi subjek penelitian menemukan bahwa pemberian ASI eksklusif berhasil meningkatkan fungsi jantung ketika menginjak usia 1 tahun. Kondisi para bayi tersebut bahkan nyaris setara dengan bayi yang lahir secara sehat.
Baca juga: 9 Artis Melahirkan Bayi Prematur, Jauh dari HPL Dokter
Pentingnya Merawat Bayi yang Lahir secara Prematur
Meskipun berisiko, namun bukan berarti bayi yang lahir secara prematur tidak memiliki harapan hidup. Dengan perawatan yang tepat, mereka juga bisa tumbuh sehat sesuai dengan bayi lainnya yang lahir di usia normal. Lalu, apa saja perawatan bayi yang lahir secara prematur? Berikut ada sedikit tips yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Menjadi Mama Kanguru
Bayi prematur rentan mengalami beberapa masalah medis seperti masalah pernapasan, masalah perlekatan puting dan menelan saat menyusui, hingga sleep apnea yang dapat mengganggu detak jantung bayi serta menyebabkan bayi jadi tampak kebiruan dan lebih berisiko terkena infeksi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menjadi mama kanguru.
Mama kanguru adalah sebuah metode dalam menggendong yang memungkinkan bayi mendapatkan sejumlah manfaat di antaranya menjaga kehangatan tubuh bayi, menjaga detak jantung dan pernapasan agar lebih teratur, menenangkan bayi agar tidur lebih nyenyak, meningkatkan produksi ASI, mengurangi stres, memperbaiki perlekatan, serta meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Caranya adalah dengan memasukkan bayi ke dalam baju atau menggunakan kain gendongan. Menggendong bayi dengan metode ini bertujuan untuk meningkatkan kontak fisik skin to skin sehingga bayi akan mengenal aroma tubuh, sentuhan, serta irama napas dan detak jantung ibunya.
Baca juga: Manfaat tak terduga ASI pada bayi prematur, penelitian ini mengungkapnya
2. Pola Makan Teratur
Bayi prematur sebaiknya hanya mengonsumsi ASI eksklusif selama periode awal kelahiran. Nah, yang tidak kalah penting dalam pemberian ASI eksklusif adalah jadwal yang teratur. Pada umumnya, bayi prematur perlu disusui sebanyak 8-10 kali sehari.
Sebaiknya jeda antara waktu menyusui ke waktu menyusui berikutnya tidak lebih dari tiga jam. Fungsinya untuk mencegah bayi dehidrasi. Anda bisa memantau frekuensi bayi buang air kecil. Bayi yang menyusu secara teratur biasanya buang air kecil minimal 6 kali sehari.
Selain itu, Bunda juga tidak perlu merasa panik apabila dengan jadwal yang begitu padat ini, bayi jadi sering gumoh ketika disusui. Hal ini sangat normal selama berat badan bayi tidak berkurang. Anda mungkin perlu membawanya ke dokter ketika berat badan bayi berkurang secara signifikan akibat sering gumoh.
Nah, Parents, itulah informasi mengenai penelitian terkait pemberian ASI perkuat jantung bayi prematur. Makanan terbaik bagi bayi termasuk bayi yang lahir prematur adalah ASI eksklusif. Oleh sebab itu, jika Anda merencanakan kehamilan, sebaiknya perhatikan juga terkait pemberian ASI eksklusif ya!
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Merawat bayi prematur, ini hal yang wajib Parents perhatikan
Tanda-tanda melahirkan prematur yang harus diwaspadai Bumil!
Mencegah Kelahiran Prematur
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.