X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sup Kaki Lembu, Ini Sejarah dan Resep Kaledo Khas Palu

Bacaan 4 menit

Kota Palu, Sulawesi Tengah tak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah dan menawan, tapi juga memiliki makanan khas. Salah satu makanan khas Palu, Donggala, dan sekitarnya di Sulawesi Tengah adalah sup kaledo. 

Salah satu jenis sup yang didalamnya berisi tulang sapi yang dicampur dengan asam dan cabai ini memiliki cita rasa sedikit asam, tapi tetap gurih dan menyegarkan. Seperti dikuti dari situs wisatapalu, rasa asam berasal dari buah asam yang merupakan salah satu komponen pelengkap kaledo dan juga dari jeruk nipis yang dapat ditambahkan sesuka hati. 

Sementara itu, untuk kuahnya terbuat dari kaldu sup biasa tanpa tambahan santan dengan bumbu sederhana, yaitu menggunakan garam, asam, dan cabai segar. Dalam proses pembuatannya, daging melalui perebusan yang panjang, sehingga memiliki tekstur yang lebih empuk. 

Sebagai pelengkap, ada bawang goreng khas dan potongan paru goreng di dalam plastik kecil serta potongan jeruk nipis. Parents juga dapat menyantapnya bersama nasi atau ubi kayu rebus.

Sejarah dan Resep Kaledo Khas Palu

Sejarah Kaledo

kaledo

Sejarah Kaledo (Travelingyuk)

Kaledo sering diartikan singkatan dari Kaki Lembu Donggala. Sebenarnya, kelahiran kaledo bersamaan dengan tumbuhnya budaya Kaili –Kulawi di Lembah Palu.

Sebelum masuknya ajaran Islam pada abad-16, etnis Kaili dan Kulawi hidup dalam masa pra sejarah atau menganut paham animisme. Pada masa itu, masyarakat Lembah Palu dengan segala kondisi geografis yang didominasi panas, perbukitan dan hutan, sehingga banyak hewan yang tinggal di lembah ini.

Keunikan dan keutamaan Kaledo adalah pada sunsum yang terletak pada bagian tengah tulang kaki sapi.

Pada masa itu, masyarakat animis Lembah Palu telah mampu menciptakan satu resep masakan, dengan bahan dasar potongan kaki hewan, yang diolah secara sederhana menggunakan asam muda, garam, cabai segar, serta satu jenis tumbuhan yang dominan hidup di lereng-lereng pegunungan (Tava Nusuka).

Di masa tersebut, kaledo yang dibuat masyarakat etnis Kaili berbahan dasar potongan kaki berbagai jenis hewan, seperti kaki kambing, atau kaki babi hutan.

Seiring perkembangan budaya hidup masyarakat etnis Kaili di Lembah Palu, utamanya setelah ajaran Islam masuk pada abad-16. Karena pengaruh ajaran dan nilai Islam yang jadi keyakinan masyarakat, bahan dasar Kaledo juga ikut berubah hanya dengan memanfaatkan Kaki Sapi.

Namun, pada saat itu, ada dua jenis kuliner. Satu rasa yang dikembangkan masyarakat Kaili, yakni Uta Poiti dan Kaledo.

Perbedaannya, pada Uta Poiti selain menggunakan potongan tulang yang masih tertempel daging, ditambah dengan daging murni serta jeroan. Sementara itu, untuk masakan kaledo, murni menggunakan potongan kaki sapi.

Artikel terkait: Resep Gulai Kambing Nikmat dan Tips Mengolahnya agar Daging Tetap Empuk

Sajian Para Raja

Sajian Para Raja

Sajian Para Raja (Phinemo)

Di zaman dahulu kala, kaledo menjadi sajian kehormatan oleh para raja-raja di Lembah Palu bagi para tamu kehormatan dari kaum bangsawan yang disebut dengan Toma Oge atau Toma Langgai atau Langga Nunu. Biasanya, mereka adalah para pembesar dari sub-sub kerajaan di lembah Palu.

Namun, kini masyarakat di Kota Palu sering sekali menyantap kuliner satu ini ketika perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. 

Sup kaledo ini akan terasa lengkap jika disantap bersama dengan beras yang dicampur  santan dan dibungkus dengan daun pisang yang kemudian direbus. Sehingga nantinya Parents dapat menikmati kedua hidangan khas Sulawesi tersebut.

Artikel terkait: 3 Resep Ayam Suwir Pedas Manis Sederhana, Bunda Bisa Coba di Rumah!

Hal-Hal yang Membuat Kaledo Istimewa 

kaledo

Hal-Hal yang Membuatnya Istimewa (resepmasak55)

Setelah masak, Parents bisa menikmati hidangan sup dengan kaki lembu yang memiliki sedikit daging. Buat Parents yang ingin menyantapnya lebih pedas, maka bisa menambahkan sambal cabai rawit untuk menambah rasa masakan.

Hal lainnya yang membuat makanan satu ini terasa istimewa adalah cara memakannya. Daging yang menempel pada tulang sumsum tersebut akan membuat Parents tak berhenti mencicipinya. Karena rasa dari daging itu juga sangat lezat untuk dinikmati.

Artikel terkait: 5 Resep Semur Daging Sapi dari Berbagai Daerah, Hasilnya Empuk dan Lezat!

Resep Kaledo

Resep

Resep (Sulawesion)

Sup kaledo merupakan makanan yang terbuat dari tulang kaki lembu berserta dagingnya yang kemudian dicampurkan dengan asam jawa mentah. Sup kaledo diracik dengan tambahan cabe rawit, garam, dan jeruk nipis. 

Cerita mitra kami
Parents, Yuk Ajak Anak Menikmati Weekend Ekonomis di Bintaro
Parents, Yuk Ajak Anak Menikmati Weekend Ekonomis di Bintaro
Asiknya Belanja Kebutuhan Si Kecil, Bisa Dapat Popok Gratis!
Asiknya Belanja Kebutuhan Si Kecil, Bisa Dapat Popok Gratis!
5 Manfaat Bermain untuk Si Kecil
5 Manfaat Bermain untuk Si Kecil
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!

Bahan dan bumbu:

  • 1 kg tulang kaki sapi berdaging
  • 2 liter air
  • 5 buah asam jawa mentah yang sudah dibersihkan
  • 20 cabe rawit hijau ditumbuk
  • 1 buah jeruk nipis
  • garam secukupnya
  • bawang goreng sebagai taburan
  • ubi rebus

Cara memasak:

  1. Tulang kaki sapi berdaging yang telah dibersihkan bisa langsung direbus dengan air secukupnya.
  2. Masak sampai daging yang menempel pada tulang benar-benar empuk.
  3. Setelah empuk, masukkan bumbunya seperti cabe rawit, asam jawa mentah, dan garam.
  4. Tunggu sampai beraroma harum dan air mendidih lalu sajikan.

****

Itulah sejarah hingga resep sup kaledo, khas Palu. Tertarik untuk mencobanya sendiri di rumah?

Baca juga:

Pesona 5 Pulau Terbesar di Indonesia Beserta Destinasi Wisatanya

Bukan Hanya Coto Makassar, Ini 11 Makanan Khas Sulawesi yang Bisa Memanjakan Lidah

Terbuat dari Daun Kelor, Ini Sejarah, Makna, dan Resep Sayur Uta Kelo

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tania Latief

Diedit oleh:

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Tradisi Memasak
  • /
  • Sup Kaki Lembu, Ini Sejarah dan Resep Kaledo Khas Palu
Bagikan:
  • Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

    Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

  • Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

    Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

  • Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

    Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

  • Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

    Asal Muasal Nasi Tumpeng, Representasi Hubungan Manusia dan Tuhan

  • Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

    Melambangkan Kesetiaan, Ini 10 Makna Roti Buaya di Pernikahan Adat Betawi

  • Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

    Sejarah Nasi Tiwul Khas Jawa yang Melegenda Beserta Resep Membuatnya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.