10 Jus Penambah Darah, Rasanya Lezat dan Bisa Mengatasi Anemia

Selain rasanya yang lezat, jus ini juga kaya zat besi dan vitamin C.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengonsumsi jus penambah darah bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi anemia. Anemia atau kurang darah terjadi saat tubuh kekurangan zat besi. Mengonsumsi makanan dan minuman kaya zat besi serta vitamin C dapat membantu untuk meningkatkan kadar zat besi di dalam tubuh. 

Sel darah merah mengandung hemoglobin yang merupakan protein kaya zat besi. Tugasnya untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Saat anemia terjadi dengan kadar zat besi yang rendah, tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. 

Perawatan untuk mengatasi kondisi anemia adalah dengan mengonsumsi suplemen zat besi dan meningkatkan jumlah asupan makanan yang mengandung zat besi. Diperlukan konsultasi dokter sebelum memilih suplemen dan mengetahui jumlah asupan zat besi yang dibutuhkan. 

10 Jus Penambah Darah untuk Meningkatkan Asupan Zat Besi

Parents tidak perlu bingung untuk mengonsumsi asupan kaya zat besi dan sumber gizi lain yang bermanfaat untuk menambah darah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi jus penambah darah berikut ini:

1. Jus Stroberi 

Sumber: Pexels

Stroberi kaya akan vitamin C, kalium, dan asam folat. Dalam 180 gram stroberi mengandung 88,2 mg vitamin C. Kandungan vitamin C yang tinggi di dalam stroberi dapat membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Parents bisa membuat jus stroberi dengan menambahkan madu sebagai pemanis agar jus tidak terlalu asam. Untuk jus yang lebih lezat dan lembut, bekukan terlebih dahulu stroberi sebelum memblendernya. Tambahkan juga pisang untuk menambah nilai gizi bagi tubuh Anda. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Konsumsi stroberi saat hamil bisa mencerahkan wajah hingga cegah janin cacat

2. Jus Jambu sebagai Penambah Darah

Sumber: Pexels

Jambu memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi daripada stroberi. Dalam 165 gram jambu biji terdapat 377 mg vitamin C. Selain itu, jambu juga mengandung kalium dan vitamin A.

Kandungan vitamin A juga dibutuhkan tubuh untuk mengatasi anemia. Vitamin A bekerja dengan cara membantu zat besi di dalam tubuh untuk membuat sel darah merah. Untuk menambah kandungan vitamin A di dalam jus jambu, Parents juga bisa menambahkan wortel ke dalamnya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Jus Kiwi 

Sumber: Freepik

Sumber vitamin C lainnya yang bisa dikonsumsi adalah kiwi. 180 gram kiwi mengandung 134 mg vitamin C. Ditambah lagi, kiwi juga mengandung vitamin E, kalium, folat, dan serat.

Untuk rasa yang lebih nikmat, Anda bisa menambahkan pisang atau apel ke dalam jus kiwi yang Anda buat. Selain menambah kenikmatan, campuran jus tersebut juga dapat semakin memperkaya zat gizi yang Anda konsumsi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Jus Bayam

Sumber: Freepik

Selain mengonsumsi buah yang mengandung tinggi vitamin C, Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Selain mengolahnya dalam bentuk lauk pauk, Parents juga bisa, lo, membuatnya menjadi jus.

Salah satu sayur yang bisa dibuat ke dalam jus adalah bayam. Di dalam 85 gram bayam terdapat 2 mg zat besi. Agar rasanya lebih enak, Anda bisa menambahkan buah-buahan seperti stroberi dan kiwi ke dalam jus bayam. 

5. Jus Kale untuk Penambah Darah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Bukan hanya bayam, kale juga termasuk sayur yang mengandung zat besi. Pada 100 gram kale, terdapat 1,59 mg zat besi. Anda bisa menambahkan kale ke dalam jus atau smoothie untuk menambah asupan zat besi.

Untuk menambahkan rasa yang lebih enak, tambahkan buah-buahan yang memiliki rasa manis ke dalam jus kale. Apel dan pisang termasuk buah-buahan yang cocok ditambahkan ke dalam jus kale. 

6. Jus Bit 

Sumber: Pexels

Bit juga termasuk sayur yang kaya akan zat besi. Di dalam 100 gram bit, terdapat 1 mg zat besi. Bit juga mengandung vitamin C, vitamin B1 dan B2, serta serat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Agar rasanya lebih enak, Anda bisa mencampur jus bit dengan wortel dan jeruk yang juga baik untuk mengatasi anemia. Sebagai pemanis, Anda bisa menambahkan madu ke dalam jus tersebut. 

Artikel terkait: Rutin minum jus bit, 3 manfaat ini akan dirasakan tubuh!

7. Jus Buah Prunes 

Sumber: Freepik

Prunes adalah buah plum yang dikeringkan. Setengah cup buah prunes mengandung 1,9 mg zat besi. Prunes juga kaya akan kalium, vitamin K, dan sumber serat.

Bekukan buah prunes terlebih dahulu sebelum membuatnya menjadi jus agar rasanya lebih lezat. Tambahkan juga pisang atau bayam ke dalam jus prunes untuk menambah kandungan gizinya. 

8. Jus Semangka 

Sumber: Pexels

Kandungan airnya yang banyak dan rasanya yang manis tentu akan membuat siapa pun menyukai jus semangka. Semangka merupakan buah yang kaya akan vitamin A, yang baik untuk memaksimalkan zat besi dalam membuat sel darah merah.

Tak perlu menambah campuran apa pun ke dalam jus semangka. Namun bila Anda mulai bosan dengan jus semangka yang biasa, Anda bisa menambahkan jeruk atau stroberi ke dalam jus semangka yang Anda buat.

9. Jus Mangga

Sumber: Pexels

Buah mangga kaya akan vitamin A yang seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa vitamin A dapat membantu zat besi dalam membentuk sel darah merah. Mangga juga termasuk buah yang mudah ditemukan di Indonesia sehingga harganya lebih terjangkau.

Untuk membuat rasa yang lebih enak, Parents bisa membekukan mangga terlebih dahulu. Sementara itu, tambahkan yoghurt ke dalam jus mangga untuk membuat rasanya lebih creamy.

Artikel terkait: 9 Kreasi Olahan Mangga yang Bisa Bunda Coba di Rumah

10. Jus Aprikot Kering Bisa untuk Penambah Darah

Sumber: Freepik

Aprikot kering adalah sumber vitamin A dan kalium. Seseorang dapat dengan mudah mencampurkannya untuk meningkatkan kandungan zat besi pada jus.

Sekitar 40 gram aprikot kering mengandung 1,08 mg zat besi. Anda bisa membuat jus aprikot kering dengan menambahkan wortel dan jeruk agar rasanya lebih nikmat.

Bahan Tambahan untuk Jus Penambah Darah 

Selain mencampur sayur dan buah untuk dibuat jus, Parents juga bisa menambahkan bahan makanan lain. Bahan tambahan tersebut di antaranya adalah: 

  • Biji wijen sebanyak 28 gram, mengandung 1,78 mg zat besi 
  • Chia seeds sebanyak 30 gram, mengandung 2,7 mg zat besi 
  • Biji bunga matahari sebanyak 40 gram, mengandung 2,7 mg zat besi
  • Almond butter sebanyak 16 gram, mengandung 0,5 mg zat besi 

Dengan menambahkannya ke dalam jus yang Anda buat maka akan semakin menambah asupan zat besi yang dikonsumsi. 

Asupan Zat Besi Harian yang Direkomendasikan 

Asupan zat besi yang direkomendasikan untuk penderita anemia adalah 100-200 mg per hari. Penting untuk dicatat bahwa jumlah ini lebih tinggi daripada jumlah yang dapat ditemukan dalam multivitamin harian biasa atau dikonsumsi melalui makanan mereka. 

Untuk mengobati anemia, dokter biasanya akan meresepkan obat atau suplemen zat besi. Namun penderita anemia tetap disarankan untuk meningkatkan asupan zat besinya melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. 

Selain anemia defisiensi zat besi, ada berbagai jenis anemia yang bisa terjadi. Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan diagnosis yang benar sehingga bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Beberapa makanan yang kaya zat besi di antaranya adalah: 

  • Daging sapi, kambing, dan hati 
  • Unggas seperti ayam dan bebek 
  • Ikan termasuk kerang dan sarden 
  • Sayuran hijau 
  • Kacang-kacangan

Nah, itulah beberapa jus penambah darah yang bisa dikonsumsi untuk menambah asupan zat besi dalam mengatasi anemia. Perlu diingat bahwa jus bukan satu-satunya asupan zat besi. Konsumsi juga makanan tinggi zat besi lainnya, ya, Parents.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Kekurangan zat besi selama kehamilan, berbahayakah bagi janin?

Waspadai Defisiensi Zat Besi pada Anak, Pastikan Tumbuh Kembang si Kecil Sesuai Usianya

Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi