Kerap Diabaikan, Ini 10 Penyebab Jerawat di Leher dan Cara Mudah Mengatasinya

Area leher Parents sering berjerawat? Cek penyebab dan cara mudah mengatasinya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain wajah, area leher juga kerap ditumbuhi jerawat. Tentu saja, kondisi ini terasa mengganggu dan bisa memengaruhi kepercayaan diri. Yuk, cari tahu lebih jauh apa saja penyebab jerawat di leher dan bagaimana pula tips mengatasinya!

Sebenarnya, jerawat adalah kondisi kulit yang sangat umum. Jerawat bisa dialami siapa saja dan kapan saja, tetapi paling sering dialami remaja lantaran fluktuasi hormon.

Jerawat dapat muncul di banyak bagian tubuh, termasuk wajah, leher, dada, punggung, dan bahu. Penyebab jerawat pun sangat beragam, mulai dari faktor hormonal, genetik, gaya hidup, hingga pengaruh obat-obatan.

Tak sedikit orang yang memiliki jerawat di area leher. Jerawat di leher terjadi ketika folikel rambut tersumbat, akibatnya terbentuk benjolan kecil, bengkak, dan keras yang berkembang pada kulit atau di bawah kulit dan kemungkinan terasa nyeri.

10 Penyebab Jerawat di Leher

Berbagai faktor dapat meningkatkan kemungkinan pori-pori tersumbat dan munculnya jerawat di leher. Berikut ini beberapa penyebab yang mungkin jadi pemicunya.

1. Tidak Menjaga Kebersihan Area Leher

Penyebab jerawat di leher yang paling umum adalah kebersihan area leher yang kurang terjaga, terutama bagian tengkuk. Area ini paling sering luput dibersihkan ketika mandi. Akibatnya, minyak dan kotoran yang menumpuk menyebabkan peradangan dan timbulnya jerawat.

2. Fluktuasi Hormon, Terutama Selama Masa Pubertas atau Menstruasi

Faktor hormonal juga termasuk penyebab umum timbulnya jerawat. Terutama pada remaja yang tengah melewati masa pubertas, hormon yang berfluktuasi kerap memengaruhi kondisi kulit. Hal yang sama juga terjadi ketika periode menstruasi.

3. Jerawat Akibat Iritasi karena Cara yang Salah Saat Membersihkan Area Leher

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkadang, cara yang salah dalam membersihkan kulit di sekitar leher juga bisa memicu munculnya jerawat. Misalnya, menggosok, menggaruk, atau melakukan exfoliating kulit dengan terlalu kasar sehingga kulit mengalami iritasi.

4. Penggunaan Produk Sampo, Kondisioner, atau Sabun yang Berpotensi Mengiritasi Kulit

Meski Anda sudah membersihkan area leher sesuai dengan anjuran, namun tetapi mandi yang tidak sesuai bisa saja menyebabkan jerawat dan peradangan. Menggunakan sampo, kondisioner, atau sabun mandi yang mengandung bahan yang berpotensi mengiritasi, seperti pewangi buatan dan bahan kimia yang membentuk busa, bisa jadi malah memicu jerawat.

5. Aplikasi Skincare dan Makeup yang Terlalu Tebal

Makeup yang terlalu tebal di sekitar leher dapat menghalangi pori-pori. Hal yang sama juga berlaku ketika aplikasi lotion, krim, atau tabir surya terlalu tebal. Jika sudah demikian, sel-sel kulit mati, sebum atau minyak di wajah, serta bakteri akan terperangkap di pori-pori kulit. Kondisi ini pada akhirnya memicu munculnya komedo dan jerawat.

Artikel terkait: Punya masalah jerawat di dada? ini cara menghilangkannya

6. Penggunaan Pisau Cukur

Bagi kaum adam, penggunaan pisau cukur yang tumpul atau kekurangan pelumas saat bercukur bisa menyebabkan kulit iritasi dan berjerawat. Selain itu, malas mencukur rambut-rambut halus di sekitar leher secara teratur juga bisa jadi penyebab jerawat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Handuk Kotor yang Bersentuhan dengan Kulit

Handuk biasanya digunakan berkali-kali kali dalam sehari, sehingga sangat rentan cepat kotor. Hanya saja, masih banyak yang mengabaikan kebersihan handuk. Padahal, alih-alih berfungsi mengeringkan dan membersihkan kulit setelah mandi, penggunaan handuk yang kotor malah bisa memicu jerawat di leher.

8. Kalung atau Perhiasan yang Mengiritasi Kulit di Area Leher

Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, penggunaan perhiasan sering kali menjadi penyebab jerawat. Kalung dan perhiasan yang bersentuhan langsung dengan leher, terutama yang terbuat dari plastik atau logam bisa menyebabkan area leher mengalami peradangan.

9. Tidak Membersihkan Leher Setelah Berolahraga dan Banyak Berkeringat

Sebenarnya, keringat saja tidak menyebabkan jerawatan. Berkeringat justru bagus untuk membuka pori-pori dan membawa kotoran dari kulit. Namun, kombinasi keringat dengan berbagai partikel lain seperti debu dan makeup, atau gesekan dengan pakaian yang justru memicu munculnya jerawat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

10. Rambut Panjang yang Bergesekan dengan Leher

Jarang disadari, rambut panjang yang bergesekan dengan kulit di sekitar leher juga bisa memicu jerawat. Terlebih jika rambut kotor terpapar debu dan polusi di jalanan, tidak terawat dengan baik, atau jarang dikeramas.

Artikel terkait: Benarkah jerawat di dagu tanda hamil? Ini penjelasannya!

Cara Mengatasi Jerawat di Leher

Nah, bagi Anda yang sedang berusaha mengatasi jerawat di sekitar leher, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.

Mandi dan Bersihkan Leher secara Teratur, Terutama Setelah Berolahraga

Penting untuk senantiasa menjaga kebersihan seluruh tubuh, termasuk area leher dan tengkuk. Namun, hindari menggosoknya dengan keras, sebaiknya bersihkan leher dengan lembut menggunakan sabun dengan pH yang sesuai terutama setiap mandi atau setelah berolahraga.

Hindari Produk Perlengkapan Mandi atau Skincare yang Berpotensi Mengiritasi Kulit

Jika Anda memiliki kulit yang cenderung sensitif, lebih baik gunakan sabun dan sampo yang bebas pewangi atau bahan kimia pembentuk busa. Selain itu, pilihlah produk skincare secara selektif sesuai kondisi kulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat

Pakaian yang terbuat dari kain sintetis dapat menyebabkan gatal dan peradangan saat bersentuhan dengan leher. Misalnya, seperti pakaian yang terbuat poliester dan rayon. Oleh karena itu, lebih disarankan mengenakan pakaian berbahan katun yang lembut dan nyaman.

Jangan Memencet Jerawat

Saat mendapati benjolan jerawat di sekitar leher atau di bagian tubuh lainnya, sering kali tangan terasa ‘gatal’ untuk memencet jerawat tersebut. Namun jangan sekali-kali melakukannya, karena kebiasaan tersebut malah memperparah peradangan dan membuat jerawat semakin banyak.

Hindari Memakai Makeup Saat Berolahraga

Saat berolahraga, tubuh kita biasanya memproduksi banyak keringat. Penggunaan makeup selama sesi olahraga dapat menyumbat pori-pori kulit dan di saat yang sama bercampur dengan keringat hingga menyebabkan peradangan.

Menggunakan Obat Jerawat

Anda juga dapat mencoba mengobati jerawat dengan produk yang dijual bebas, misalnya krim atau gel yang diformulasikan khusus untuk mengatasi jerawat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Biasanya, obat jerawat yang dijual bebas menggunakan bahan-bahan seperti:

  • Benzoil peroksida, berfungsi membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi pembengkakan jerawat.
  • Asam salisilat, meredakan peradangan dan dapat mengangkat sel kulit mati.
  • Sulfur, berfungsi membuka pori-pori dengan menyerang bakteri penyebab jerawat.

Produk yang mengandalkan bahan di atas dapat digunakan dalam kombinasi dengan produk lain, seperti retinol dan asam alfa hidroksi. Kandungan ini memang tidak menargetkan jerawat secara khusus, tetapi dapat berkontribusi untuk membantu obat jerawat bekerja lebih baik.

Akan tetapi, jika terjadi reaksi alergi, seperti rasa terbakar yang terus-menerus, ruam, atau kemerahan yang meningkat setelah menggunakan obat jerawat yang dijual bebas, segera hentikan penggunaannya. Mungkin perlu beberapa hari atau minggu untuk menghilangkan jerawat di leher Anda.

Artikel terkait: Jerawat di Hidung Bikin Nggak PD, Begini Cara Menghilangkannya

Kapan Harus ke Dokter?

Jerawat adalah kondisi yang sangat umum dan dapat diatasi berbagai jenis perawatan. Hanya memang, tidak semua perawatan cocok untuk setiap orang dan Anda mungkin perlu mencoba beberapa tips sebelum menemukan cara yang paling tepat menghilangkan jerawat.

Saat menggunakan obat jerawat jerawat yang dijual bebas, kemungkinan diperlukan waktu hingga berminggu-minggu untuk membersihkannya.

Jerawat yang lebih parah dan tidak kunjung sembuh terkadang perlu diatasi dengan obat dari dokter.

Umumnya, dokter akan meresepkan obat topikal yang lebih pekat, obat oral, dan bahkan perawatan lain, seperti terapi cahaya atau ekstraksi. Tak jarang, sebagian perempuan menemukan penggunaan pil KB kombinasi efektif dalam mengendalikan jerawat. Pil KB ini mengandung estrogen dan progestin.

Nah, Parents, itulah penjelasan lengkap seputar penyebab jerawat di leher serta tips mudah mengatasinya. 

Why is there a pimple on my neck?

https://www.medicalnewstoday.com/articles/322318

How to Treat a Pimple on Your Neck

https://www.healthline.com/health/treat-pimple-on-neck

Baca juga:

7 Penyebab Fungal Acne, 'Jerawat' yang Bukan Jerawat

4 Cara Atasi Jerawat Hormonal yang Mudah Dilakukan

5 Cara Mengempiskan Jerawat dalam Semalam, Mudah dan Murah!

Penulis

Titin Hatma