TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Penelitian ini ungkap jarak aman untuk hamil lagi setelah melahirkan

Bacaan 3 menit
Penelitian ini ungkap jarak aman untuk hamil lagi setelah melahirkan

Anda berkeinginan untuk hamil lagi setelah melahirkan si kecil? Jangan buru-buru, Bun! Ini jarak kehamilan normal yang aman untuk hamil lagi!

Bunda, apakah Anda sudah berkeinginan untuk memiliki bayi lagi? Seringkali beberapa ibu mempertanyakan tentang jarak kehamilan normal atau jarak kehamilan ideal sebelum memutuskan untuk kembali memiliki anak.

Anda mungkin tidak perlu terburu-buru, karena jarak kehamilan yang terlalu dekat diduga  dapat menyebabkan risiko kesehatan. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang baru-baru ini mengungkapkan tentang waktu atau jarak minimum antara kehamilan yang terbaik untuk kesehatan.

Studi menemukan jarak kehamilan normal   

jarak kehamilan normal

World Health Organisation (WHO) merekomendasikan para ibu untuk menjalani  kehamilan mereka dengan jarak sekitar 18-24 bulan. Namun dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan bahwa jarak kehamilan normal bisa diperpendek lagi.

Temuan mereka menunjukkan bahwa waktu minimum antara kehamilan setidaknya bisa sampai 12 bulan. Menunggu satu tahun sebelum hamil lagi tidak membuat ibu dan bayinya mengalami masalah kesehatan.

Namun kembali hamil terlalu cepat pasca melahirkan, yaitu jika kurang dari 12 bulan, diduga lebih banyak memiliki risiko, seperti kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah, serta kematian ibu.

Seorang penulis senior dari studi ini, Dr. Wendy Norman menemukan hasil penelitian tersebut sebagai “berita menggembirakan” bagi wanita berusia di atas 35 tahun, yang masih menginginkan lebih banyak anak.

“Bagi ibu berusia di atas 35 tahun yang ingin menambah anak, hal ini terbukti bermanfaat untuk mengatur jarak anak-anak mereka. Interval satu tahun dinilai cukup aman sebagai jarak kehamilan normal, dan risiko komplikasi pun bisa berkurang,” jelas Dr. Norman.

Studi ini menganalisis 150.000 wanita yang melahirkan di Kanada, dan dilakukan oleh Universitas British Columbia (UBC) dan Sekolah Kesehatan Umum TH Chan Harvard. Tim  peneliti mempublikasikan hasil penelitian ini di Journal JAMA Internal Medicine.

Inti dari penelitian tersebut adalah wanita yang hamil kembali setelah melahirkan di waktu kurang dari 1 tahun, meningkatkan risiko kematian atau cedera pada ibu, hingga kematian.

Pilihan tetap ada di tangan Anda

Laura Schummers, salah satu penulis utama studi ini mengatakan bahwa penelitian mereka fokus pada peningkatan risiko pada ibu dan bayi ketika ibu kembali hamil lebih cepat setelah melahirkan, bahkan untuk wanita di atas 35 tahun.

Schummers menekankan bahwa temuan ini diutamakan untuk ibu yang lebih tua, karena mereka ‘kejar-kejaran’ dengan waktu.

Mandy Forrester, dari Royal College of Midwives menekankan bahwa semua pilihan tetap ada di tangan masing-masing wanita.

“Pada akhirnya, itu akan menjadi pilihan masing-masing wanita. Berapa pun usia mereka, dan berapa lama mereka memberi jarak pada antar kehamilan mereka. Yang penting adalah mereka menyadari setiap risikonya, dan memiliki informasi yang valid,”.

Artikel terkait: Perlukah Mengatur Jarak Kehamilan?

Tips mengurangi risiko kehamilan

jarak kehamilan normal

Terlepas dari jarak kehamilan normal, ada beberapa tips lain yang perlu Anda lakukan sebelum hamil, untuk mengurangi risikonya:

  1. Makan dengan memenuhi nutrisi seimbang dan tetap terhidrasi dengan baik sebelum hamil.
  2. Hindari rokok, alkohol, dan zat berbahaya.
  3. Kurangi minuman berkafein, seperti teh atau kopi.
  4. Lakukan kunjungan pranatal pertama Anda untuk mengetahui setiap potensi masalah kesehatan yang mungkin Anda miliki.
  5. Saat hamil, perbanyak makanan sehat seperti bayam (folat), buah (vitamin dan serat), dan susu (kalsium) untuk menjaga tubuh Anda dalam kondisi prima.
  6. Lakukan olahraga aman saat hamil dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan mood
  7. Hindari tugas-tugas di rumah yang menggunakan bahan kimia keras atau kuat, membawa barang-barang berat, dan hindari membersihkan hewan peliharaan.
  8. Jauhi makanan mentah atau setengah matang, daging olahan, telur mentah dan produknya, seperti mayones.
  9. Jauhi buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih.

 

Jadi setahun atau lebih jarak kehamilan ideal Anda, menjaga pola hidup sehat juga penting untuk mengurangi kehamilan berisiko.

 

 

Dilansir dari artikel Kevin Wijaya Oey di theAsianparent Singapura
Baca juga: 

Jarak Kehamilan Antar Anak yang Pendek Tingkatkan Risiko Autisme

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Ingin Berpuasa Saat Hamil?  Ini Asupan Bernutrisi yang Penting untuk Dipenuhi (Lengkap dengan Menu Sahur dan Berbuka!)
Ingin Berpuasa Saat Hamil? Ini Asupan Bernutrisi yang Penting untuk Dipenuhi (Lengkap dengan Menu Sahur dan Berbuka!)

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Kehamilan
  • /
  • Penelitian ini ungkap jarak aman untuk hamil lagi setelah melahirkan
Bagikan:
  • ASI Keluar dari Ketiak, Apa Penyebabnya? Cek di Sini!

    ASI Keluar dari Ketiak, Apa Penyebabnya? Cek di Sini!

  • Perkembangan Janin 2 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

    Perkembangan Janin 2 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

  • Tahap Perkembangan Janin Usia Kehamilan 4 Minggu dan Gejalanya

    Tahap Perkembangan Janin Usia Kehamilan 4 Minggu dan Gejalanya

  • ASI Keluar dari Ketiak, Apa Penyebabnya? Cek di Sini!

    ASI Keluar dari Ketiak, Apa Penyebabnya? Cek di Sini!

  • Perkembangan Janin 2 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

    Perkembangan Janin 2 Minggu dan Gejala yang Dirasakan Bunda

  • Tahap Perkembangan Janin Usia Kehamilan 4 Minggu dan Gejalanya

    Tahap Perkembangan Janin Usia Kehamilan 4 Minggu dan Gejalanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti