Kebanyakan orang menganggap jamur merupakan jenis sayuran, padahal jamur tidak termasuk golongan tumbuhan. Tekstur yang renyah membuat jamur menjadi andalan untuk dicampur dalam sup agar rasanya gurih. Tak banyak yang tahu bahwa jamur dapat tingkatkan imunitas tubuh manusia.
Kandungan Gizi Jamur
Di pasaran sendiri ada beberapa jenis jamur yang kerap dikonsumsi seperti jamur kancing, shiitake, enoki, dan jamur tiram. Selain lezat, penelitian mengungkapkan bahwa manfaat jamur untuk kesehatan sangatlah beragam. Jamur tergolong rendah kalori sehingga bagus untuk Anda yang sedang menjalankan program diet.
Mengutip laman Medical News Today, jamur mengandung limpahan protein, vitamin, mineral, dan antioksidan. Kemampuan antioksidan tak perlu diragukan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya.
Bicara mengenai nutrisi, kandungan tergantung pada jenisnya. Secara umum, jamur rendah lemak dan kolesterol tetapi tinggi serat. Mengutip WebMD, dalam secangkir kecil jamur mengandung gizi sebagai berikut:
- 15 kalori
- 2,2 gram protein
- 0,2 gram lemak
- 2,3 gram karbohidrat
- 0,7 gram serat
- 1,4 gram gula
Di samping itu, jamur juga mengandung asam folat yang mana zat gizi ini sangat baik untuk kehamilan dan janin. Kabar baiknya, folat bisa Bunda dapatkan dari jamur. Dalam secangkir jamur terkandung pula 16,3 mcg folat, sementara orang dewasa dianjurkan mengonsumsi 400 mcg folat setiap hari.
Artikel terkait: Dapat Mematikan, Waspada Gejala Infeksi Jamur Hitam dan Golongan Berisiko
Benarkah Jamur Dapat Tingkatkan Imunitas?
Dengan manfaat kesehatan berlimpah, ada segelintir orang yang kurang menyukai jamur. Padahal, ada banyak manfaat tersembunyi salah satunya meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan pandemi merebak seperti sekarang ini, adalah hal penting menjaga kesehatan agar tidak jatuh sakit.
Jenny Bennett, seorang dokter naturopati di Seattle, AS, yang fokus pada mediasi kekebalan tubuh menyebutkan bahwa jamur shitake dan jamur maitake manfaatnya luar biasa bagi kekebalan tubuh.
“Ada banyak penelitian mengenai bagaimana jamur dapat mengurangi aktivitas virus dan sebenarnya menurunkan jumlah virus di dalam tubuh,” ungkap Bennett, mengutip laman Eat This Not That.
Salah satunya penelitian yang dimuat dalam ‘Mayo Clinic Book of Alternative Medicine’, jamur secara alami bisa menghambat enzim virus dan memperlambatnya memasuki tubuh. Dengan kata lain, tak ada salahnya menambahkan jamur ke dalam asupan makanan harian agar tidak bergejala parah saat sakit.
Jamur juga diyakini membantu tubuh merangsang respons kekebalan secara umum. Terdapat sejumlah bukti bahwa jamur meningkatkan faktor biokimia yang membantu mencegah replikasi virus.
“Anda akan mendapatkan efek terbaik saat mengonsumsinya segera setelah merasakan sesuatu pada tubuh, dan lebih awal lebih baik untuk mengurangi gejala berkembang lebih jauh,” sambungnya.
Jika Anda kurang menyukai jamur, seorang ahli gizi Sharon Katzman menyarankan untuk membeli jamur varietas kering atau dalam bentuk kaldu bubuk. Tambahkan bahan-bahan tersebut ke dalam masakan favorit Anda dan keluarga.
Artikel terkait: Banyak Dialami Perempuan, Infeksi Jamur Ini Bisa Menyerang Area Organ Intim
Cara Mengolah Jamur
Kelezatan jamur membuat pangan satu ini digemari masyarakat Amerika Serikat, terbukti dengan salah satu penelitian pada 2015 menyebutkan setiap orang disana mengonsumsi 3 ons jamur setiap hari.
The Environmental Working Group, sebuah lembaga penilaian makanan bahkan menempatkan jamur sebagai salah satu dari 15 makanan paling bersih sepanjang tahun 2019 karena kandungan pestisida cenderung rendah.
Saat membeli jamur segar, pilihlah yang keras, kering, dan tidak memar. Hindari jamur yang tampak berlendir atau layu. Simpan jamur di lemari es agar tahan lama dan cuci dan potong saat jamur akan dimasak.
Artikel terkait: Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan 5 Bahan Alami
Agar semakin menggugah selera, jangan lupa tetap mencuci dan membersihkan jamur sebelum diolah. Jika memungkinkan, potonglah ujung batangnya. Selanjutnya, baru Anda bisa mengolahnya dengan diiris sesuai selera. Agar lebih menggugah, aneka tips mengolah jamur berikut dapat dicoba:
- Ditumis bersama bawang bombai sebagai lauk pauk
- Jadikan topping di menu salad
- Dipanggang, terutama jamur portobello yang renyah
- Tambahkan irisan jamur ke dalam omelet atau pizza sebagai menu sarapan
- Tumis jamur shiitake dalam minyak zaitun atau kaldu
- Untuk jenis jamur portobello, rendam dahulu dalam campuran minyak zaitun, bawang merah, bawang putih, dan cuka selama 1 jam lalu panggang selama 10 menit untuk citarasa lezat
- Menambahkan jamur sebagai isian sandwich
Demikian informasi soal jamur yang dapat tingkatkan imunitas. Bagaimana Parents, sudah siap menambahkan jamur sebagai menu andalan keluarga?
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
7 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Bisa Jadi Peluang Bisnis!
Jangan Dikonsumsi Lagi! Sebabkan Infeksi Listeria, Pemerintah Musnahkan Jamur Enoki
Resah karena Enoki Tercemar Bakteri? Ini 7 Jamur yang Aman Dikonsumsi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.