X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Bisa Jadi Peluang Bisnis!

Bacaan 5 menit
7 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Bisa Jadi Peluang Bisnis!

Ingin menanam sesuatu yang mudah dan juga diminati banyak orang? Ini dia cara budidaya jamur tiram sendiri di rumah. Siapa tahu bisa jadi bisnis baru, kan.

Mau menanam sesuatu yang tidak membutuhkan lahan luas tapi menghasilkan banyak? Bagaimana kalau bercocok tanam jarum tiram. Selain bisa dinikmati sendiri, alias dikonsumi untuk keluarga, melakukan budidaya jamur tiram juga bisa dijadikan usaha untuk mendapatkan penghasilan.

Jamur tiram cocok ditanam di daerah yang beriklim tropis, seperti Indonesia ini. Selain itu, jamur tiram (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur yang paling banyak diminati. Jadi dijamin jamur tiram Anda pasti laris manis.

Penasaran bagaimana cara budidaya jamur tiram sendiri di rumah? Cari tahu dengan membaca artikel ini sampai seselai, ya. 

Cara Budidaya Jamur Tiram Sendiri di Rumah

Berikut ini langkah-langkah budidaya jamur tiram yang bisa dilakukan di lingkungan tempat tinggal kita. Cara budidaya yang dilakukan mencakup pemilihan bibit jamur tiram, penanaman, perawatan, hingga panen. Mari simak satu persatu langkah-langkahnya dengan seksama.

1. Cara Budidaya Jamur Tiram Sendiri: Pilih Bibit Unggul

cara budidaya jamur tiram sendiri

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibitnya. Banyak orang yang gagal mencoba menanan jamur ini di rumah karena salah dalam memilih bibit. Beli dan pilihlah bibit langsung dari petani jamur tiram yang sudah berpengalaman.

Berikut ini beberapa ciri bibit jamur tiram. Yaitu P. Djamor (ungu kemerahan), P. Pulmonarius (putih keabu-abuan), P. Sajor-Caju (kelabu), Pleurotus Floridae (putih bersih), P. Eryngii (kebiruan), P. Euosmus (kecokelatan), P. Flabellatus (merah jambu), P. Ostreatus (putih, putih kekuningan), P. Cystidious (putih, kemerahan), P. Citrinopileatus (kuning keemasan).

Artikel terkait: Aman dan Gurih! 5 Produk Kaldu Jamur Ini Bantu Tingkatkan Selera Makan Anak

2. Cara Budidaya Jamur Tiram Sendiri: Siapkan Kumbung

cara budidaya jamur tiram sendiri

Apa itu kumbung? Kumbung itu rumah jamur, Bunda. Kumbung terbuat dari bambu atau kayu yang berguna sebagai media perawatan baglog (media tempat tumbuhnya jamur) dan menumbuhkan jamur. Sedangkan dinding kumbungnya terbuat dari gedek atau papan dan atap kumbungnya bisa dari genteng atau sirap.

Rumah jamur dibangun layaknya rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat, dan baglog nanti disusun di dalamnya. Lalu rangka rak yang dibuat dari bambu atau kayu akan diletakkan berjajar antara rak satu dengan yang lain.

Untuk ukuran ketinggian ruang antar raknya tidak kurang dari 40 cm, lebar rak 40 cm, serta panjang setiap ruas rak 1 meter. Nanti rak bisa dibuat sebanyak 2-3 tingkat. Jika ukurannya demikian, maka ruas rak ini bisa memuat 70-80 baglog.

3. Perhatikan Media Tanam

7 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Bisa Jadi Peluang Bisnis!

Setelah kumbung sudah jadi, kini saatnya membuat media tanamnya. Sebenarnya tantangan terbesarnya ada di sini, yaitu membuat baglog. Baglog sendiri terbuat dari campuran bekatul, tepung jagung, grajen (serbuk gergaji), dan kapur. Nantinya, bibit jamur ditanamkan ke dalamnya dan jamur tumbuh di sana.

Ketiga campuran ini harus dibuat dengan takaran yang tepat. Yaitu, jika grajen 10 kg, maka bekatul 20 kg, tepung jagung 200 gram, kapur bangunan 200 gram. Kemudian diaduk hingga tercampur rata, dan tambahkan air sekitar 60%-70% dari berat campuran tadi. Jika adonan Anda genggam dan mengepal, tandanya sudah pas. Setelah itu tutup dengan terpal atau plastic dan diamkan selama 1-2 hari.

Sekarang waktunya memasukkan adonan tersebut ke dalam plastik kemasan. Gunakan plastik tahan panas (plastik PP) berukuran sekitar 18×30, 18×35, 20×30, atau 20x35. Padatkan adonan. Ingat, semakin padat semakin bagus, ya. Bunda.

Artikel terkait: Resah karena Enoki Tercemar Bakteri? Ini 7 Jamur yang Aman Dikonsumsi

4. Perhatikan Proses Fermentasi dan Sterilisasi Baglog

budidaya jamur tiram

venny.suryanto-Jamur tiram, by venny-Budidaya Jamur Tiram di Sumatera Barat

Proses fermentasi diperlukan sebagai usaha pelapukan media dan proses pembunuhan jamur jahat yang dapat mengganggu jamur tiram nantinya. Proses fermentasi membutuhkan waktu sekitar 6-7 hari, dan di proses ini media akan mengalami peningkatan suhu sekitar 60-70 derajat Celcius. Agar fermentasi merata, bolak-balik kemasan. Tanda baglog sudah siap adalah ketika warnanya sudah cokelat kehitaman.

Proses sterilisasi ini cukup menggunakan beberapa drum pengukus, kompor, dan air. Lubangi bagian bawah drum untuk memasangkan selang di antaranya. Jika sudah, masukkan air ke dalam drum pertama sekitar ketinggian 30-50 cm, lalu tutup. Naikkan drum ke atas kompor dan panaskan air pada suhu 90 derajat celcius. Masukkan kemasan baglog ke dalam tungku kedua. Nanti uan dari drum pertama akan mengalir ke drum kedua.

5. Inokulasi Baglog Jamur Tiram

budidaya jamur tiram

Proses selanjutnya adalah inokulasi, yaitu proses penanaman bibit jamur tiram ke baglog. Tahapan inokulasi membutuhkan konsetrasi dan ketepatan. Jika sampai salah, jamur tiram bisa terkontaminasi dan tidak tumbuh.  Yuk, perhatikan cara berikut agar tidak salah.

  • Ambil baglog yang sudah steril dan dingin.
  • Siapkan ruang khusus yang bersih dan steril dari polusi untuk ruang inokulasi.
  • Siapkan alkohol, sendok, dan bibit jamur tiram
  • Tutup pintu ruangan, lalu semprotkan alkohol untuk mensterilkan ruang dan sendok.
  • Buka tutup baglog secukupnya, masukkan bibit jamur ke dalamnya masing-masing sekitar 10 gram menggunakan sendok.
  • Jangan menggunakan lagi bibit jamur yang terecer ke lantai.

Artikel terkait: Bersifat antivirus, jamur ini dipercaya mampu jaga imunitas tubuh

6. Proses Inkubasi

cara budidaya jamur tiram sendiri

Kini saatnya proses inkubasi, yakni proses menumbuhkan bibit jamur pada baglog. Proses inkubasi harus di dalam ruangan bersuhu 23-28 derajat celcius, kelembaban 90-100 persen, dan intensitas cahaya 500-1.000 lux.

Proses inkubasi ini bisa berlangsung sekitar 15-30 hari, sesuai kondisi ruang. Dan jika miselium sudah tumbuh sekitar separuh baglog, Bunda bisa memindahkan baglog ke dalam kumbung jamur.

Demikian adalah cara membuat baglog jamur, memang cara membuat baglog jamur tidak semudah yang dibayangkan. Maka perlu adanya pelatihan secara langsung kepada ahlinya agar anda dapat memahami langkah dan juga hal terkait baglog jamur.

7. Panen, Yuk!

cara budidaya jamur tiram sendiri

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Yang perlu diperhatikan, jangan pernah Bunda memanen jamur dengan tangan kosong, karena bisa menyebabkan luka atau membuat jamur busuk. Gunakanlah pisau tajam.

Caranya: Potong bagian pangkal batang, dimasukkan ke dalam keranjang, dan langsung keluarkan dari ruang pengembangbiakan. Lalu segera tutup pintu kumbung dengan rapat dan jangan biarkan cahaya masuk agar tempat jamur tumbuh tidak terganggu.

Untuk pengemasan produk yang ingin dijual, pilih kemasan plastik transparan yang tidak memungkinkan udara keluar masuk dan menimbulkan gas.

Itu dia Bunda cara budidaya jamur tiram sendiri di rumah yang bisa Anda ikuti. Semoga berhasil, ya, Bunda!

Baca juga:

id.theasianparent.com/bolehkah-makan-jamur-saat-hamil

id.theasianparent.com/jamur-enoki

id.theasianparent.com/cara-menanam-bawang-merah

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • 7 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Bisa Jadi Peluang Bisnis!
Bagikan:
  • 5 Alasan jamur enoki baik untuk dikonsumsi saat hamil

    5 Alasan jamur enoki baik untuk dikonsumsi saat hamil

  • Resah karena Enoki Tercemar Bakteri? Ini 7 Jamur yang Aman Dikonsumsi

    Resah karena Enoki Tercemar Bakteri? Ini 7 Jamur yang Aman Dikonsumsi

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 5 Alasan jamur enoki baik untuk dikonsumsi saat hamil

    5 Alasan jamur enoki baik untuk dikonsumsi saat hamil

  • Resah karena Enoki Tercemar Bakteri? Ini 7 Jamur yang Aman Dikonsumsi

    Resah karena Enoki Tercemar Bakteri? Ini 7 Jamur yang Aman Dikonsumsi

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.