Rasanya semua orang sepakat kalau jam tidur bayi baru lahir sangatlah tidak menentu. Ini wajar, mengingat bayi membutuhkan penyesuaian dan waktu tidur lebih banyak untuk memaksimalkan pertumbuhannya.
Dengan mengetahui bagaimana jam tidur yang normal, pola tidurnya, dan cara yang tepat untuk menidurkan bayi, Parents bisa membantu pertumbuhan dan perkembangannya lebih optimal lagi.
Sebab ketika tidur, hormon perkembangan justru akan lebih banyak bekerja.
Jadi daripada bingung, lebih baik simak informasi selengkapnya di sini, ya!
Jam Tidur Bayi Baru Lahir yang Normal
Mengenai hal ini, banyak orang tua yang menanyakan berapa kali dan berapa lama bayi baru lahir tidur.
Karena tidak tahu seperti apa jam tidur normal bayi, Bunda akhirnya hanya meraba-raba waktu dan pola tidur si kecil. Padahal, jam tidur bayi baru lahir yang konsisten akan memengaruhi perkembangannya, lho.
Rata-rata bayi tidur selama 16-18 jam sehari di dua minggu pertamanya, yaitu sekitar 8 sampai 9 jam di siang hari dan sekitar 8 jam di malam hari.
Mereka juga akan bangun setiap beberapa jam untuk menyusu. Jam tidur mereka juga belum bisa diatur dengan aktivitas hariannya, karena memang di masa ini aktivitas bayi lebih banyak tidur dan menyusu saja.
Berikut ini beberapa jam tidur normal bayi baru lahir sampai usia 12 bulan, mengutip dari Pregnancy Birth and Baby.
Jam Tidur Bayi Baru Lahir Sampai Usia 3 Bulan
Total jam tidur bayi baru lahir bisa bervariasi, yaitu sekitar 8-18 jam sehari. Bayi di rentang usia ini cenderung tidur hanya dalam waktu singkat karena mereka masih sering menyusui dan mengganti popok secara rutin.
Mereka juga belum bisa membedakan waktu tidur siang dan malam, dan baru mulai mendapatkan ritme tidur siang dan malam saat berusia 6 minggu.
Namun, Bunda bisa membantunya untuk membentuk ritme tersebut dengan membiasakan lebih banyak tidur di malam hari dibandingkan pada siang hari. Bunda bisa mengajaknya bermain lebih sering di waktu siang dan mulai meredupkan lampu ketika malam hari.
Artikel terkait: 8 Tips lengkap perawatan bayi lahir normal di rumah
Pola Tidur Bayi Baru Lahir
Bayi akan lebih banyak menghabiskan waktu tidur dalam fase tidur aktif, dibandingkan tidur tenang. Tidur aktif adalah tidur dengan ritme napas yang pendek, di mana ia bisa menggerakkan tangan dan kakinya saat tertidur. Mata bayi juga terlihat bergerak meskipun tertutup.
Sedangkan, tidur tenang lebih sering dilakukan oleh orang dewasa, di mana mereka berbaring diam dan bernapas dalam-dalam ketika tidur.
Sebagai perbandingan juga, siklus tidur orang dewasa biasanya sekitar 90 menit. Sedangkan, siklus tidur bayi biasanya sekitar 40 menit, sehingga lebih sering terbangun.
Ada beberapa pola tidur bayi baru lahir yang perlu Bunda perhatikan dikutip dari Parenting Science, yaitu:
1. Bayi Baru Lahir Tidak Pernah Tidur Lama
Bayi baru lahir tidur dalam waktu singkat, biasanya berkisar antara 30 menit hingga 4 jam atau pada waktu yang lebih acak sepanjang siang dan malam.
2. Bayi Baru Lahir Mudah Terbangun
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bayi masih menerapkan tidur aktif atau keadaan tidur yang ditandai dengan kelopak mata bergerak, pernapasan cepat dan tidak teratur; gerakan tubuh sesekali; dan vokalisasi (dengusan atau tangisan singkat).
3. Waktu Tidur Bayi Baru Lahir Sangat Bervariasi
Dalam beberapa hari pertama, rata-rata bayi baru lahir tidur antara 16-18 jam sehari. Pada usia empat minggu, bayi baru lahir rata-rata tidur sekitar 14 jam. Namun, jangkauannya cukup besar. Beberapa bayi berusia empat minggu tidur hanya 9 dari 24 jam. Lainnya tidur selama 19 jam sehari.
Bagaimana jika bayi tidak sesuai dengan pola tidur bayi pada umumnya? Apakah itu berarti ada sesuatu yang salah?
Belum tentu. Beberapa bayi mengalami kondisi medis yang memengaruhi cara mereka tidur. Jadi, jika Bunda khawatir, sebaiknya diskusikan dengan dokter.
Sebenarnya Bunda tidak perlu terlalu khawatir, sebab kebanyakan bayi baru lahir yang sehat dan normal, memang memiliki pola tidur yang berbeda-beda.
Namun, Bunda perlu memerhatikan perubahan pola tidur bayi. Jika bayi tidur terus menerus dan sangat sulit dibangunkan untuk menyusui, atau secara tiba-tiba terbangun lebih sering, mungkin ada masalah.
Atau bayi mungkin mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt) dan akan menyusu jauh lebih sering. Namun, beberapa gangguan tidur disebabkan karena perubahan perkembangan atau karena stimulasi yang berlebihan.
Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat
Bagaimana Membantu Agar Pola Tidur Bayi Mulai Teratur?
Bunda dapat membantu membentuk pola tidur bayi dengan mengikuti beberapa langkah ini.
1. Kenali Tanda Bayi Mulai Mengantuk dan Lelah
Bayi akan memberi tahu Bunda jika mereka perlu tidur. Perhatikan tanda-tanda umum bayi yang mengantuk dan kelelahan ini:
- Menggosok mata
- Menguap
- Rewel
Jangan menunggu sampai bayi benar-benar rewel untuk menidurkannya. Bayi yang terlalu lelah akan jauh lebih sulit terlelap. Cobalah untuk memerhatikan dan melihat tanda-tanda bila mereka mulai mengantuk sebelum mereka mulai rewel dan menangis.
2. Atur Siklus Tidur Siang-Malam Bayi
Saat bayi sudah memasuki usia 2 minggu, cobalah untuk mengajari mereka bahwa “malam hari adalah saat kita tidur, dan siang hari adalah saat kita bermain.”
Usahakan selama siang hari Bunda membuat bayi tetap aktif dengan mengajaknya bermain sebentar setelah menyusui.
Saat hari sudah gelap, buat suasana di kamar bayi remang-remang. Kurangi semua rangsangan.
Misalnya, jangan menjaga ruangan tetap sunyi dan tidak berisik. Perlahan-lahan, mereka akan belajar bahwa siang hari adalah waktu yang menyenangkan untuk bermain dan malam waktunya untuk tidur.
Artikel terkait: 10 Hal Aneh Bayi Baru Lahir yang Akan Hilang Seiring Pertumbuhannya
3. Jauhkan Jadwal Menyusui dari Jadwal Tidur
Setelah berusia satu bulan, Bunda tidak ingin waktunya menyusui menjadi waktu tidurnya si kecil, kan?
Bayi mungkin akan menyusu lebih sedikit, tidur sebentar, dan menyusu lebih banyak beberapa kali. Jika bayi terus menerus tidur di saat jam menyusui, berhentilah dan taruh mereka di tempat tidur.
Jangan membiarkan bayi terlalu kenyang sebelum mereka tidur. Karena tidur dengan kondisi terlalu kenyang tidak baik untuk si kecil.
Penting untuk diingat, sebaiknya jangan membiasakan menyusui dengan dot saat Bunda menidurkan si kecil. Pada bayi baru lahir, ini bisa menyebabkan tersedak, infeksi telinga, dan gigi berlubang.
4. Bangunkan Bayi untuk Menyusui
Jika berat badan bayi bertambah dengan baik, Bunda tidak perlu membangunkannya di malam hari untuk menyusu. Bayi perlu menemukan jadwal tidurnya sendiri.
Namun, ada beberapa kondisi di mana Bunda tetap harus membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari:
- Bayi tidur lebih sering di siang hari daripada di malam hari dan melewatkan menyusui di siang hari.
- Jangan biarkan mereka tidur lebih dari 4 jam tanpa menyusui di siang hari. Bunda mungkin perlu membangunkan bayi untuk menyusu di malam hari, tetapi mungkin lebih baik mencoba mengubah kebiasaan di siang hari daripada terus membangunkannya setiap 4 jam di malam hari.
- Dokter anak akan memberikan saran untuk pola tidur dan menyusui bayi. Untuk bayi prematur atau bayi berkebutuhan khusus, Bunda mungkin perlu menyesuaikan pemberian makan dengan sedikit berbeda.
5. Jadilah Orang Tua yang Sabar
Ingatlah untuk menjaga ekspektasi Bunda tetap realistis. Untuk beberapa bulan pertama kehidupan si kecil, cobalah untuk tidur juga ketika mereka tidur. Terkadang ini adalah satu-satunya cara mendapatkan istirahat yang cukup untuk Bunda.
Jika pola tidur bayi berubah secara tiba-tiba dan drastis, konsultasikan kepada dokter anak, ya. Ini bisa menjadi tanda peringatan infeksi telinga, atau fase baru dalam perkembangan mereka.
Artikel terkait: Perkembangan Indera Bayi Baru Lahir
Tips Menidurkan Bayi Baru Lahir
Bunda bisa menerapkan beberapa tips menidurkan bayi baru lahir berikut ini:
- Selalu posisikan bayi dengan posisi telentang, bukan tengkurap atau menyamping. Ini dapat mengurangi risiko SIDS atau kematian bayi mendadak.
- Gunakan permukaan tidur yang kokoh. Pakaikan sprei yang pas dan tidak kendur untuk menjaga bayi tetap aman selama tidur.
- Jangan meletakkan apa pun di boks atau keranjang bayi. Jauhkan mainan, bantal, selimut, seprai, dan bantalan bemper dari area tidur bayi.
- Pastikan ruangan tidur bayi sejuk, tidak panas juga tidak terlalu dingin. Perhatikan tanda-tanda bayi kepanasan, seperti berkeringat atau merasa panas saat disentuh.
- Pakaikan bayi baju yang nyaman.
- Bunda bisa memasang musik pengantar tidur atau white noise agar bayi lebih mudah untuk terlelap.
- Atur lampu kamar menjadi lebih redup, atau remang-remang, agar dia tahu bahwa ini adalah waktunya tidur.
- Sebelum tidur, Bunda juga bisa memijat bayi dengan lembut agar tubuh bayi rileks dan nyaman.
Sebaiknya, terus ciptakan rutinitas yang sama setiap malam. Dengan begitu, si kecil akan lebih mudah tertidur, dan Bunda pun cukup mendapatkan istirahat.
Bila kebiasaan ini konsisten dilakukan, kebiasaan tidur bayi akan terbentuk dan dia akan memahami bahwa malam hari adalah waktunya tidur, dan siang hari waktunya bermain.
Semoga penjelasan mengenai jam tidur bayi baru lahir ini bermanfaat ya, Parents.
***
Baca juga
10 Fakta Unik Bayi baru Lahir yang Harus Diketahui Orangtua Baru
[Video] Penting! Begini cara tepat menggendong bayi baru lahir
Skincare Aman untuk Bayi Baru Lahir & Urutan Penggunaannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.