Bolehkan ibu menyusui minum air es? Karena katanya, bisa bikin bayi yang sedang menyusu jadi pilek.
Apa benar begitu? Yuk, kita cari tahu faktanya, Bunda.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Penjelasannya
Daftar isi
Apakah Minum Es Saat Menyusui Membuat Bayi Pilek?
Pertanyaan yang banyak membuat busui penasaran adalah, bolehkan ibu menyusui minum air es? Jawabannya adalah mitos.
Anggapan bahwa es yang diminum ibu menyusui membuat ASI dingin sehingga menyebabkan anak sakit tidaklah benar.
Fakta pertama. Tubuh kita yang sehat memiliki suhu yang hangat antara 36-37.5 derajat Celcius.
Es yang masuk ke dalam tubuh pun, akan dinetralkan suhunya sesuai dengan suhu basal tubuh. Sehingga, ASI yang dihasilkan ibu pun tidak akan terpengaruh oleh suhu makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibu.
Fakta kedua. Secara medis, bukan es yang menyebabkan flu dan pilek baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Virus dan bakteri lah yang menjadi tersangka utama menularkan penyakit melalui udara.
Jika ibu yang menyusui kebetulan membawa virus atau bakteri, dengan atau tanpa minum es pun ia bisa menularkan penyakit kepada anaknya.
Dr Raghuram Mallaiah, direktur neonatologi, Fortis Le Femme juga menyatakan bahwa ibu minum air es akan membuat bayi pilek ini sebagai mitos, sebagaimana dikutip laman kesehatan The Health Site.
Ia mengungkapkan hal itu selama LactoClave 2016 yang diselenggarakan oleh Medela.
Dokter Mallailah menyatakan bahwa Jika seorang ibu minum minuman dingin selama menyusui, itu tidak membahayakan bayi atau membuatnya masuk angin.
Hal ini karena infeksi virus tidak menular melalui ASI.
Sebaliknya, jika ibu harus menularkan infeksi ke bayinya, itu ditularkan melalui tetesan cairan tubuh dan virus akan ditularkan ke bayi, bahkan sebelum gejalanya terlihat oleh ibu.
Sebenarnya, tidak ada alasan bagi seorang ibu untuk tidak menyusui jika sedang pilek atau batuk karena pilek dan sakitnya itu tidak akan mengubah komposisi ASI-nya.
Mungkin satu-satunya saat seorang ibu tidak dapat menyusui bayinya jika dia harus menjalani operasi karena urgensi medis.
Artikel terkait: Anda Dilarang Menyusui Jika…
Namun, Sebaiknya Jangan Disepelekan
Meskipun anggapan bahwa ibu menyusui minum es bikin anak pilek adalah mitos, sebaiknya Bunda tetap berhati-hati.
Kadang es yang dibeli di luar, tidak terjamin kebersihannya. Bukan hanya di warung, cafe, atau restoran pun tidak bisa kita jamin kehigienisannya seratus persen.
Bisa saja peracik es kopi susu yang Bunda beli sedang mengidap flu dan virusnya mengontaminasi es yang Bunda minum.
Atau es krim yang Bunda beli ternyata mengandung kuman dan bakteri sehingga memengaruhi ASI.
Bunda bisa baik-baik saja setelah minum es yang terkontaminasi, tapi justru anak yang tertular dan menjadi sakit.
Hal ini karena sistem imun Bunda kuat, sementara si Kecil tidak. Inilah yang perlu Bunda waspadai.
Pada kasus lainnya, Bunda terkena diare setelah minum es yang tidak higienis sehingga Bunda mengalami dehidrasi.
Ini juga dapat berpengaruh buruk pada ASI. produksi ASI dapat berkurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum UC 1000? Berikut Penjelasan Dokter
Tips Minum Es Saat Ibu Menyusui
Larangan minum air dingin setelah melahirkan adalah bagian dari mitos semata.
Air dingin tidak akan memperlambat pemulihan Anda setelah melahirkan, kecuali jika Anda rentan sakit setelah minum minuman dingin secara teratur.
Jika Bunda tidak pernah memiliki masalah setelah minum air dingin, meminumnya selama masa pemulihan seharusnya tidak menjadi masalah.
Namun, pastikan Anda tidak melakukan ini jika Anda tinggal di iklim yang sangat dingin. Bunda tentu tidak ingin jatuh sakit saat merawat si Kecil, kan?
Berikut beberapa tips yang perlu Bunda perhatikan selama minum es, sebagaimana dikutip laman Parenting First Cry:
1. Tentukan Jumlah Air Es yang Bunda Minum Tiap Harinya
Menentukan berapa banyak air yang perlu Bunda minum setiap hari sangat penting, terutama karena Anda perlu menambah asupan air saat menyusui.
Pada saat ini, Anda harus mengonsumsi setidaknya dua belas hingga tiga belas gelas air per hari. Urine Anda harus berwarna kuning pucat.
Jika gelap, itu berarti Anda tidak mendapatkan cukup air dan perlu menambah jumlah yang Anda minum.
Bunda bisa mengatur berapa gelas di antaranya yang air es, dan berapa gelas yang lain jenis air minum lainnya.
2. Siapkan Botol Air Khusus untuk Bunda Sendiri
Sisihkan botol air terpisah khusus untuk Bunda sendiri sehingga dapat melacak asupan air Anda setiap hari.
Pastikan bahwa itu bersih dan diisi dengan air segar. Biarkan di lemari es semalaman.
3. Tambahkan ke Rutinitas Harian
Tambahkan air ke dalam menu seimbang dan sehat Anda, pastikan untuk banyak berolahraga setiap hari.
Tanyakan kepada dokter tentang jenis latihan yang baik untuk diakukan setelah operasi caesar.
Dan pastikan Anda berolahraga setidaknya tiga puluh menit, tiga sampai lima hari seminggu.
4. Buat Es Sendiri di Rumah
Solusinya, jika ibu menyusui benar-benar ingin minum es sebaiknya membuat sendiri di rumah.
Dengan begitu, Bunda dapat memastikan kebersihan bahan-bahan dan peralatan untuk membuatnya.
Tidak sulit kok, Bunda bisa membuat es jus atau es lainnya dengan bantuan resep yang bertebaran di internet.
Jika hanya sekadar ingin menikmati minuman dingin di cuaca yang panas, cukup dengan minum air es saja.
Letakkan botol-botol berisi air mineral ke dalam lemari es. Bunda bisa meminumnya kapan saja tanpa khawatir efek samping pada kesehatan si Kecil. Praktis dan higienis.
Perlu diingat Bunda, meski minum es tidak berdampak langsung pada bayi, dapat berdampak pada ibu menyusui.
Misalnya lebih mudah flu, radang tenggorokan, dan lainnya, sama seperti efek minum es pada orang lain.
Sebagai ibu yang harus siap siaga, tentu Bunda tidak ingin sakit bukan? Karena itu, minum es secukupnya saja.
5. Usahakan untuk Selalu Tetap Terhidrasi
Anda dapat mengisi ulang gelas air Anda sebanyak yang diperlukan.
Minumlah air sebelum makan dan selama makan untuk membantu mencerna makanan dengan lebih baik.
Pastikan Anda minum air sebelum dan sesudah berolahraga agar tetap terhidrasi.
6. Jika Ada Gejala Infeksi, Konsultasikan ke Dokter
Jika memiliki infeksi atau menyadari bahwa Anda tidak sembuh dengan benar, konsultasikan dengan dokter.
Jika muncul pembengkakan, kemerahan, kehangatan atau keluarnya cairan di tempat sayatan pasca melahirkan, segera hubungi dokter.
Minum air pada saat ini tidak akan membantu karena Anda memerlukan perhatian medis.
Jika tubuh tidak sembuh dengan benar, maka akan menyebabkan lebih banyak kerugian pada bayi karena ia akan lapar dan tidak akan mendapatkan cukup antibodi yang dibutuhkan untuk sistem kekebalan yang sehat.
Jadi, tetap terhidrasi dengan cara apa pun, tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk bayi Anda.
Artikel terkait: Amankah Ibu Menyusui Minum Teh Hijau dan Adakah Pengaruhnya untuk Bayi?
Bagaimana Jika Bayi Kembung?
Mengenai perut kembung pada bayi yang sering dikira karena ibu menyusui minum es, ini faktanya.
Bayi mengalami kembung disebabkan karena ibu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gas seperti kol, kubis, brokoli, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasinya, Bunda dapat melakukan pertolongan berikut:
- Setelah menyusu, bayi jangan langsung dibaringkan. Gendong si Kecil dalam posisi tegak supaya dia bisa bersendawa.
- Tepuk-tepuk lembut punggung si Kecil.
- Telentangkan si Kecil dan buat gerakan seperti mengayuh sepeda pada kakinya.
- Oleskan minyak telon atau minyak kayu putih pada perut, dada dan punggung si Kecil.
- Setelah dioles minyak, pijat lembut perut bayi secara melingkar searah jarum jam.
Demikian jawaban dari pertanyaan bolehkan ibu menyusui minum air es. Semoga bermanfaat.
***
Is Drinking Cold Water Safe After Delivery?
parenting.firstcry.com/articles/is-drinking-cold-water-after-delivery-safe/
Can drinking cold beverages during breastfeeding give the baby a cold?
Baca juga:
Bolehkah Ibu Menyusui Saat Hamil & Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Bolehkah ibu menyusui makan mayonaise? berikut penjelasannya!