Jumlah kelahiran bayi melalui operasi caesar semakin meningkat. Jika Anda salah satu ibu yang mengalaminya, inilah beberapa tips untuk merawat luka pasca operasi caesar tersebut dan hal yang perlu dihindari.
Hal yang Perlu Dihindari Pasca Operasi Caesar
Hindari Beban Berat
Jangan mengangkat benda berat, karena luka yang hampir sembuh dapat melebar kembali. Bunda bisa meminta suami atau anggota keluarga lainnya untuk membantu Anda.
Hindari Mengemudikan Kendaraan
Jika Bunda terbiasa menyetir, sepertinya Anda harus bersabar. Jangan mengemudikan kendaraan dalam 2 minggu pertama ya, Bunda. Minta pertolongan pasangan untuk mengantar Anda ke tempat tujuan, atau Anda juga bisa menggunakan jasa transportasi yang tersedia.
Hindari Berenang
Aktivitas fisik seperti berenang harus dihindari ibu yang baru melahirkan karena ini termasuk aktivitas yang berat. Belum lagi, luka operasi caesar yang belum kering. Selain itu, paparan air klorin di kolam renang disebut bisa mengeringkan puting susu.
Hati-Hati Menaiki Tangga
Jangan terlalu cepat ketika menaiki atau menuruni tangga ya, Bun. Perhatikan langkah kaki Anda ya, Bunda.
Waspada Alergi
Hindari makanan pencetus alergi, bila Anda memiliki riwayat alergi.
Perhatikan Jarak Kehamilan Berikutnya
Jangan sampai terjadi kesundulan, yaitu hamil lagi dalam waktu dekat dengan kehamilan sebelumnya. Biasanya dokter akan menyarankan jangka waktu 2 tahun untuk hamil berikutnya.
Perhatikan Bekas Luka Caesar
Jangan mengoleskan krim apapun sebelum dokter menyatakan luka tersebut benar-benar sembuh, yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 6 minggu.
Tips Perawatan Luka Pasca Operasi Caesar
1. Kompres dengan Es
Kompres area bengkak di sekitar luka operasi caesar dengan sekantung es. Kompresan dingin dapat mengurangi rasa ngilu dan sakit di area tersebut.
2. Istirahat
Jangan terburu-buru ingin beraktivitas! Bunda akan diberi waktu untuk beristirahat di tempat tidur selama 12 sampai 18 jam sebelum mencoba untuk duduk atau berdiri.
3. Bersihkan Saat Mandi
Mungkin Anda sudah diizinkan mandi oleh dokter, tetapi sebisa mungkin jaga agar luka tetap kering selama beberapa hari pertama.
4. Korset
Kehamilan dapat mengubah tubuh Anda dan butuh waktu untuk pulih. Beberapa ibu melahirkan memilih menggunakan korset khusus setelah melahirkan untuk membantu mengembalikan otot mereka.
Dikutip dari laman Web MD, studi menunjukkan bahwa pembungkus atau pengikat di perut seperti korset dapat membantu mengatasi rasa sakit ketika bergerak dan penyembuhan setelah operasi caesar, serta membantu menopang organ dan otot Anda agar mereka ‘kembali ke tempatnya’ setelah melahirkan.
Selain bisa membantu mengembalikan postur tubuh, korset juga mampu membantu meningkatkan aliran darah, dan mengurngi pembengkakan pasca operasi caesar.
Mamas Choice Postpartum Adjustable Corset merupakan stagen atau korset pasca melahirkan yang nyaman digunakan untuk memperbaiki bentuk dan postur tubuh. Korset ini dapat disesuaikan mengikuti bentuk tubuh Bunda dan sangat elastis. Korset ini bisa Bunda dapatkan di Shopee dengan promo menarik!
5. Cek ke Dokter
Pada umumnya benang jahitan yang digunakan adalah benang yang tidak perlu dicabut lagi pasca operasi caesar, jadi ikuti petunjuk dokter kapan Anda harus kembali untuk memeriksakan bekas luka tersebut. Bekas luka caesar perlu diobservasi untuk mengetahui ada atau tidaknya kemungkinan infeksi.
6. Cari Posisi Menyusui yang Nyaman
Setelah melahirkan, ibu dapat langsung menyusui. Carilah posisi menyusui yang pas agar luka pasca operasi tidak terasa sakit.
7. Waspada Risiko Infeksi
Perhatikan tanda-tanda terjadinya infeksi, misalnya demam dan warna kemerahan di sekitar luka operasi.
Selain tips tersebut, ada beberapa hal yang perlu dihindari pasca operasi caesar, agar luka lebih cepat sembuh dan tidak terjadi infeksi.
Bunda, semoga ulasan di atas dapat membantu perawatan pasca operasi caesar Anda.
***
Baca juga:
Amankah Melahirkan Normal Dibandingkan Operasi Caesar?
5 Tips Agar Operasi Ceasar Lebih Aman
Usai Operasi Caesar, Ada yang Bergetar di Dalam Perut Ibu Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.