X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bagaimana Hukum Nenek Menyusui Cucu dalam Islam? Ini Penjelasannya

Bacaan 4 menit

Ada banyak orangtua yang menitipkan buah hatinya pada nenek karena kesibukan bekerja. Tak sedikit juga nenek yang merawat hingga menyusui cucunya di era saat ini. Melihat dari sudut pandang Islam, bagaimana ya hukum nenek menyusui cucu?

Kesibukan banyak ibu muda membuat pengasuhan dialihkan pada keluarga besar sehari-hari. Pertimbangan biaya hingga keamanan buah hati jadi alasan banyak orangtua tak menitipkannya pada orang lain di luar keluarga.

Bagaimana Hukum Nenek Menyusui Cucu dalam Islam? Ini Penjelasannya

Bayi-bayi yang usianya masih membutuhkan ASI eksklusif pun beberapa terpenuhi kebutuhannya karena ASI dari nenek. Sejumlah faktor memengaruhi mulai dari suplai ASI dari sang ibunda yang kurang maksimal, kesehatan ibu yang bermasalah, hingga faktor kondisi bayi yang tak bisa menyusui lewat botol dan ASIP.

Pandangan Islam Mengenai Hukum Nenek Menyusui Cucu

Bagaimana Hukum Nenek Menyusui Cucu dalam Islam? Ini Penjelasannya

Dalam hal ini, memberi sesuatu pada orang lain hukum asalnya adalah al ibahah atau boleh. Maka, memberikan air susu ibu pada cucu dalam Islam kasih diperbolehkan.

Tetapi, cucu tersebut sudah menjadi anak sepersusuan. Bibi atau uwak dari sang bayi pun menjadi saudara susuan karena sama-sama disusui sang nenek.

Karena sudah menjadi saudara sepersusuan, statusnya pun berubah menjadi mahram. Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berikut ini.

يَحْرُمُ مِنْ الرَّضَاعَةِ مَا يَحْرُمُ مِنْ النَّسَبِ

“Diharamkan karena sebab penyusuan apa-apa yang diharamkan karena nasab.” (Muttafaq ‘Alayh)

nenek menyusui cucu

Ada juga riwayat lainnya yang mendukung hukum di atas.

“Apabila seorang wanita telah menyusui seorang anak sebanyak lima kali susuan (yang menjadikan anak tersebut kenyang, red) yang telah diketahui bersama atau mungkin lebih dari itu, maka selama anak tersebut masih belum berumur dua tahun, anak yang disusui tersebut sudah menjadi anak ibu yang menyusuinya beserta suaminya, dan semua anaknya dari suaminya dan selainnya telah menjadi saudara anak yang disusui, dan semua anak suaminya menjadi saudaranya pula.”

Artikel Terkait: Bolehkah Suami Minum Susu Istri? Ini Hukum dan Faktanya!

Status Tidak Boleh Menikah Dengan Sepupu

Bagaimana Hukum Nenek Menyusui Cucu dalam Islam? Ini Penjelasannya

Status nenek pun berubah menjadi ibu karena bayi menjadi anak susuannya. Kakek pun berubah menjadi seperti ayah dalam konteks ini.

Bagi anggota keluarga yang satu sepersusuan seperti bibi sebetulnya tidak akan terlalu berpengaruh. Namun, bagi para sepupu akan memiliki status yang berubah secara total.

Bila awalnya mereka bukan berstatus mahram, sepupu-sepupu bisa berubah menjadi mahram. Sebab, mereka menjadi keponakan dari anak yang menyusu tersebut.

Status bayi menjadi sama dengan bibi-bibinya yang lain, yakni menjadi anak dari nenek. Cucu-cucu nenek yang lainnya otomatis akan menjadi mahram baginya karena susuan tersebut.

Hukum Nenek Menyusui Cucu

Awalnya, sebelum menjadi mahram mereka boleh menikah. Namun, setelah menjadi sepersusuan ini mereka diharamkan untuk menikah.

Hal yang sama juga berlaku untuk hukum menutup aurat. Ketika awalnya diperbolehkan, statusnya menjadi haram untuk memperlihatkan aurat.

Dahulu, awalnya tidak diperbolehkan untuk berkhalwat, sekarang menjadi diperkenankan. Untuk hukum wudhu, mulanya batal ketika bersentuhan, tetapi setelah sepersusuan menjadi tidak batal.

Artikel Terkait: Bagaimana hukum bagi ibu menyusui yang tidak berpuasa? Ini penjelasannya

Jika Nenek Menyusui Cucu, Bagaimana Perkara Warisan  dalam Keluarga?

Hukum Nenek Menyusui Cucu

Status menjadi sepersusuan seperti anak sendiri rupanya tak mengubah hal lainnya seperti warisan. Sepersusuan ini hanya mengubah status menjadi mahram, tapi tidak menambahkan sang bayi menjadi ahli warisnya.

Adapun sebab dari waris itu ada 3 hal, yakni:

Cerita mitra kami
Cara Menyenangkan untuk Dukung si Kecil Belajar Mengenal Dunia Binatang
Cara Menyenangkan untuk Dukung si Kecil Belajar Mengenal Dunia Binatang
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
7 Kondisi Sex Emergency yang Berisiko Sebabkan Terjadinya Kehamilan Tak Diinginkan
7 Kondisi Sex Emergency yang Berisiko Sebabkan Terjadinya Kehamilan Tak Diinginkan
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
  • Pernikahan (Suami-Istri)
  • Nasab (keturunan)
  • Perbudakan

Pada kondisi sesusuan, tidak termasuk ke dalam tiga sebab di atas. Ada hadits yang menegaskan mengenai hukum ini.

Imam Nawawi dalam Syarh Shohih Muslim (10/19) menjelaskan:

وأجمعت الأمة على ثبوتها (الحرمة) بين الرضيع والمرضعة وأنه يصير ابنها يحرم عليه نكاحها أبدا ويحل له النظر اليها والخلوة بها والمسافرة ولا يترتب عليه أحكام الأمومة من كل وجه فلا يتوارثان ولا يجب على واحد منهما نفقة الآخر ولا يعتق عليه بالملك ولا ترد شهادته لها …….. فهما كالأجنبيين في هذه الأحكام

Hukum Nenek Menyusui Cucu

“Umat ini telah ber’ijma’ atas ke-mahram-an antara yang menyusui dan disusui, dan ia menjadi anaknya yang haram dinikahi selamanya, dan ia boleh melihat kepadanya (auratnya) dan berkhalwat dengannya serta berpergian bersamanya. Dan tidak semua hukum per-ibu-an berlaku (akibat susuan), seperti bahwa ia tidak mewarisi satu sama lain, dan tidak wajib saling menafkahi, dan tidak membebaskan perbudakannya, dan juga tidak tertolak kesaksian keduanya untuk satu sama lain…..mereka dalam hukum-hukum ini seperti 2 orang asing” .

Artikel Terkait: Ibu Menyusui Berpuasa, Ini 5 Persiapan yang Wajib Diperhatikan

Itulah hukum nenek menyusui cucu menurut syariat Islam. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda.

****

Baca Juga: 

Suami minum ASI dari payudara istri, adakah manfaatnya? Ini penjelasan pakar medis

Bagaimana hukum membayar puasa bagi ibu hamil dan menyusui?

25 Tips Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Ibu Menyusui

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Parenting
  • /
  • Bagaimana Hukum Nenek Menyusui Cucu dalam Islam? Ini Penjelasannya
Bagikan:
  • Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

    Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

  • Bolehkah Orangtua Makan Daging Aqiqah Anaknya? Ini Ulasannya, Parents

    Bolehkah Orangtua Makan Daging Aqiqah Anaknya? Ini Ulasannya, Parents

  • Ketahui Dampak Orang Tua Mengejek Anak dan Bahayanya

    Ketahui Dampak Orang Tua Mengejek Anak dan Bahayanya

  • Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

    Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

  • Bolehkah Orangtua Makan Daging Aqiqah Anaknya? Ini Ulasannya, Parents

    Bolehkah Orangtua Makan Daging Aqiqah Anaknya? Ini Ulasannya, Parents

  • Ketahui Dampak Orang Tua Mengejek Anak dan Bahayanya

    Ketahui Dampak Orang Tua Mengejek Anak dan Bahayanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.