Apa yang perlu diketahui saat hamil setelah kuret, termasuk ciri-ciri hamil setelah keguguran?
Saat mengetahui hamil setelah keguguran sebelumnya, tentu menjadi sebuah berita yang begitu menyenangkan, bukan?
Namun, di balik rasa bahagia memang akan terselip rasa cemas di hati. Sebab, bagaimanapun hamil setelah kuret tentu bukanlah hal mudah.
Bisakah Hamil Lagi Setelah Keguguran?
Ya, bisa. Perempuan yang mengalami keguguran tetap bisa hamil lagi.
Bunda bisa merencanakan kehamilan kembali saat sudah pulih secara fisik maupun mental dari keguguran sebelumnya.
Yang terpenting, Anda disarankan konsultasi dengan dokter terkait rencana kehamilan berikutnya.
Pastikan tidak ada masalah medis dari keguguran seperti infeksi atau kelainan lain yang dapat memengaruhi kesuburan.
Bunda juga tidak perlu khawatir, karena kemungkinan untuk hamil lagi dan menjalani kehamilan cukup bulan serta melahirkan bayi yang sehat pun tinggi.
Kebanyakan orang akan menjalani kehamilan yang sukses pada saat mereka hamil lagi setelah keguguran.
Artikel terkait: Sempat keguguran berulang, seorang ibu akhirnya berhasil melahirkan kembar 4
Apa Ciri-Ciri Hamil Setelah Keguguran?
Umumnya, ciri-ciri hamil lagi setelah keguguran tidaklah berbeda dengan gejala hamil pada umumnya. Beberapa ciri-ciri hamil awal setelah keguguran di antaranya adalah:
- Siklus menstruasi yang terlambat
- Payudara yang terasa lebih sensitif
- Mual dengan atau tanpa muntah
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- Kelelahan pun termasuk ciri-ciri hamil setelah keguguran
Akan tetapi, bukan hal yang aneh jika Bunda merasakan bahwa kehamilan setelah keguguran terasa berbeda.
Kehamilan bisa menjadi pengalaman yang sangat emosional, dan Anda telah melalui masa yang sangat sulit ketika mengalami keguguran.
Jika Anda hamil lagi, terlepas dari apakah Anda berencana untuk hamil lagi atau tidak, Anda mungkin merasakan:
Jika Bunda merasa kesulitan menjalani kehamilan setelah keguguran, berkonsultasilah dengan dokter atau psikolog untuk penanganan yang tepat.
Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil Setelah Keguguran?
Waktu terbaik untuk hamil lagi setelah keguguran adalah ketika Bunda sudah pulih secara fisik maupun mental dari kehilangan bayi sebelumnya.
Melansir Mayo Clinic, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk menunggu setidaknya 6 bulan setelah keguguran sebelum mencoba hamil lagi.
Keguguran dapat menyebabkan perasaan kehilangan yang intens. Anda dan pasangan mungkin juga akan mengalami kesedihan, kecemasan, atau rasa bersalah. Maka, jangan terburu-buru dalam proses berduka ini.
Biasanya juga, hubungan seksual tidak dianjurkan selama dua minggu setelah keguguran untuk mencegah infeksi.
Setelah Bunda merasa siap secara emosional dan fisik untuk hamil lagi setelah keguguran, bicaralah dengan dokter untuk merencanakan kehamilan dengan tepat.
Setelah satu kali keguguran, mungkin tidak perlu menunggu lama lagi untuk hamil.
Namun, jika Anda mengalami dua atau lebih keguguran yang berulang, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, dokter juga mungkin akan memberi tahu Bunda beberapa pertimbangan sebelum memutuskan hamil lagi setelah keguguran meliputi:
- Pemulihan fisik, keguguran dengan kuretase butuh waktu pemulihan lebih lama untuk hamil lagi
- Risiko komplikasi di kehamilan berikutnya
- Faktor usia dan kesiapan tubuh untuk hamil lagi.
Adakah Tes yang Perlu Dilakukan Sebelum Mencoba Hamil Setelah Keguguran?
Jika Anda mengalami dua atau lebih keguguran berturut-turut, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan tertentu untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari keguguran sebelumnya. Pemeriksaan bisa jadi berupa:
Prosedur lain juga dapat dilakukan untuk mendeteksi apakah ada masalah rahim yang mungkin menjadi penyebab keguguran seperti:
- USG
- Histeroskopi
- Histerosalpingografi
- gambar sinar-X
- Sonohisterografi
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI scan)
- Laparoskopi
Tips agar Kehamilan Setelah Keguguran Lebih Kuat dan Sehat
Penting untuk dipahami bahwa kita tidak bisa sepenuhnya mencegah keguguran agar tidak terjadi. Sekitar 50% kasus keguguran disebabkan karena kelainan kromosom yang terjadi saat pembuahan.
Perempuan di atas 35 tahun juga lebih mungkin mengalami keguguran karena sel telur cenderung memiliki lebih banyak kelainan kromosom seiring bertambahnya usia.
Akan tetapi, memiliki gaya hidup yang sehat dapat membantu Anda untuk menjaga kandungan agar tetap kuat dan sehat sehingga risiko keguguran di kehamilan berikutnya bisa diminimalisasi.
Anda dapat mencoba untuk:
- Minum banyak air dan makan makanan sehat bergizi seimbang
- Minum multivitamin harian dengan asam folat
- Berolahraga secukupnya
- Hindari zat berbahaya seperti alkohol, nikotin, dan obat-obatan
- Rutin melakukan pemeriksaan prenatal dengan dokter atau bidan
Itulah beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai ciri-ciri hamil setelah keguguran dan hal penting lainnya.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
13 Tanda Keguguran yang Harus Bumil Waspadai dan Cara Mencegahnya
Perlukah Melakukan Kuret Saat Keguguran? Ini Kata Pakar, Bun!
6 Penyebab Keguguran Berulang yang Perlu Bunda Ketahui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.