Mengalami keguguran tentu bukanlah hal mudah. Apalagi bila harus melakukan prosedur kuret atau kuretase. Tapi jangan berputus asa, sebab peluang memiliki momongan masih ada. Namun, untuk melakukan aktivitas seks kembali tentu perlu diperhatikan dengan saksama. Baiknya, kapan boleh berhubungan intim setelah kuret?
Seperti yang kita ketahui, kuret merupakan prosedur untuk mengambil dan membersihkan jaringan yang masih menempel dan sisa-sisa pendarahan setelah keguguran. Artinya, pasca prosedur kuret dilakukan, tubuh memerlukan waktu untuk pemulihan terutama area rahim dan saluran vagina.
Kapan Boleh Berhubungan Intim Setelah Kuret?
Dalam kebanyakan kasus, dikatakan aman untuk melanjutkan hubungan seks tentunya setelah pendarahan keguguran berhenti. Ini biasanya terjadi kurang lebih selama dua minggu.
Agar nyaman melakukan aktivitas seks kembali, selain harus menunggu pendarahan setelah kuret berhenti, Anda pun perlu menunggu sampai tidak ada rasa nyeri akibat prosedur kuret.
Dikutip dari laman Klik dokter, dr. Jessica Florencia mengatakan bahwa umumnya darah sudah tidak lagi keluar lagi setelah satu minggu setelah proses kuretase.
“Setelah satu minggu dari kuretase, darah sudah tidak ada lagi. Jika tidak terjadi komplikasi, umumnya kesuburan akan kembali normal dan sudah boleh berhubungan seksual dan dapat hamil lagi,” tulis dr. Jessica.
Alasan dokter menyarankan agar Anda dan pasangan untuk menunda melakukan aktivitas seks, tentu saja tidak terlepas dikarenakan serviks sedang melebar sebagai bagian dari proses fisik keguguran.
Karena serviks membesar, maka seorang perempuan akan lebih rentan terkena infeksi di dalam rahim atau radang panggul. Sebabnya, kuman-kuman dari vagina dapat merambat masuk ke mulut rahim yang masih menyisakan celah dan lingkungan dalam rahim yang belum sembuh benar.
Sementara jika pendarahan telah berhenti maka serviks akan tertutup kembali. Biasanya, proses penutupan leher rahim akan berlangsung selama beberapa minggu kedepan, sehingga masih perlu pemantauan dari dokter untuk mengetahui kondisi leher rahim serta organ reproduksi.
Selama itu pula Anda tidak disarankan untuk menggunakan tampon ataupun melakukan douching vagina.
Ditambakan oleh dr. Jessica, Anda dan pasangan bisa mendapatkan kehidupan seks yan normal seperti sedia kala setelah siklus menstruasi kembali normal, yang artinya Anda sudah kembali subur.
Kondisi ini tentu saja menandakan bahwa Anda sudah bisa kembali merencanakan kehamilan.
Seperti yang kita ketahui, bahwa perempuan mulai berovulasi setidaknya 10 hari setelah melakukan keguguran. Oleh karennya, jika Anda dan pasangan ingin mendunda untuk hamil, sangat penting rencanakan gunakan kontrasepsi
Faktanya, dokter biasanya akan menganjurkan untuk menunda kehamilan berikutnya, setidaknya kurang lebih 3 bulan, hingga organ reproduksi ibu kembali ke bentuk semula dan Anda telah siap secara fisik dan emosi untuk hamil lagi.
Semoga informasi terkait kapan waktu yang tepat berhubungan intim setelah kuret ini bisa bermanfaat ya!
****
Referensi: Verywellfamily, Alodokter, Klikdokter
Baca juga:
5 Pantangan Makanan yang Dilarang Setelah Kuret, Bunda Wajib Tahu
6 Tanda Vagina Sehat, Para Bunda Wajib Tahu!
Laser Vagina Pasca Melahirkan, Benarkah Bisa Mengencangkan Miss V?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.