theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Tidak Haid atau Haid Jadi Tidak Teratur Selama Menyusui? Ini Penjelasannya

Bacaan 4 menit
•••
Tidak Haid atau Haid Jadi Tidak Teratur Selama Menyusui? Ini PenjelasannyaTidak Haid atau Haid Jadi Tidak Teratur Selama Menyusui? Ini Penjelasannya

Selama hamil dan menyusui, tubuh wanita mengalami banyak perubahan karena pengaruh hormon. Salah satunya adalah menyusui memengaruhi periode menstruasi.

Setelah melahirkan, Bunda akan mengalami periode nifas (keluar darah setelah melahirkan) selama 40-60 hari. Dan setelah itu, haid Bunda akan tertunda karena hormon yang muncul akibat proses menyusui memengaruhi periode menstruasi seorang perempuan.

Hormon dan menyusui

Menyusui memengaruhi periode menstruasi

Saat bayi lahir, tubuh ibu telah dilengkapi dengan nutrisi alami yang dibutuhkan untuk menyusui. ASI dianggap sebagai nutrisi yang paling aman dan paling sehat untuk bayi baru lahir.

Meski tampaknya ASI keluar secara alami setelah bayi lahir, namun ternyata ada hormon yang berperan di sini. Hormon yang menyokong tubuh ibu selama kehamilan juga bekerja pada saat ibu menyusui.

Prolactin adalah hormon utama yang bertanggung jawab untuk memproduksi ASI. Hormon ini diproduksi di bagian otak yang bernama pituitary gland.

Artikel terkait: Ayah Tidak Suka Kondom/Bunda Anti Minum Pil? Ini Alternatif KB lainnya

Penyebab menstruasi berhenti selama beberapa bulan pertama menyusui

Hormon prolactin selain berfungsi untuk memproduksi ASI, juga mencegah terjadinya menstruasi. Menyusui membuat tingkat hormon tersebut tetap tinggi, sehingga semakin lama ibu menyusui eksklusif, maka kemungkinan besar semakin lama periode menstruasinya akan terjadi.

Saat ibu mulai menyapih sang anak, maka periode menstruasi akan segera kembali dengan cepat dan berlangsung normal. Hal ini juga berlaku saat ibu mulai memberikan MPASI pada bayi, pituarity gland akan mencerna informasi tersebut dan memproduksi lebih sedikit hormon prolactin.

Ketika hormon prolactin menurun dalam tubuh ibu, maka menstruasinya akan kembali hadir, meskipun si ibu masih menyusui.

Menstruasi memengaruhi ASI

Menyusui memengaruhi periode menstruasi

Selain proses menyusui yang memengaruhi periode menstruasi, ternyata menstruasi juga bisa memengaruhi ASI dan keinginan bayi untuk menyusui. Bila saat menyusui Bunda mengalami menstruasi, kemungkinan akan ada perubahan dalam proses menyusui.

Contohnya, bayi menjadi malas menyusu, atau menyusu lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena rasa ASI yang berubah. Atau produksi ASI yang menjadi lebih sedikit karena tingkat hormon prolactin yang rendah, sehingga membuat bayi menjadi lebih sering menyusu untuk memenuhi asupan hariannya.

Artikel terkait: Lagi Musim, Ini 5 Manfaat Buah Rambutan untuk Ibu Menyusui

Kondisi tubuh ibu yang berbeda

Setiap ibu memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda, oleh karena itu periode menstruasi saat menyusui bisa terjadi dalam rentang waktu yang berbeda antara satu ibu dengan ibu lainnya. Beberapa hal berikut ini juga bisa menjadi penyebabnya.

  • Ibu yang tidak menyusui, dan hanya memberikan susu botol pada bayi, kemungkinan akan mengalami periode menstruasi lebih cepat, yakni satu atau dua bulan setelah melahirkan.
  • Ibu yang memberikan ASI ekslusif pada bayi kemungkinan tidak mengalami periode menstruasi dalam jangka panjang, hitungan minggu, bulan, bahkan ada yang bertahun-tahun.
  • Beberapa ibu tidak akan mengalami menstruasi saat menyusui, namun segera mendapatkannya kembali setelah menyapih sang bayi.
  • Ibu yang memiliki jadwal haid tidak teratur selama menyusui adalah normal. Telat beberapa bulan juga bukan masalah.
  • Kembalinya periode menstruasi menandakan bahwa sel telur telah siap untuk dibuahi. Oleh karena itu, jika mengalami gejala awal menstruasi, ada baiknya segera melakukan KB bila Anda tidak ingin segera hamil lagi.
  • Ibu yang memompa ASI juga bisa mengalami haid kecil, dimana ia mengeluarkan darah dari vagina dalam jumlah yang sangat sedikit.
  • Ibu juga bisa mengalami penurunan produksi ASI sebelum periode menstruasinya dimulai, hal ini terjadi karena tingkat hormon yang naik turun.
  • Puting payudara sensitif selama menstruasi juga normal, hal ini pun disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh ibu.

Artikel terkait: Menyusui Bebas Khawatir Kapan Saja dengan 5 Nursing Cover Pilihan

Menyusui memengaruhi periode menstruasi

Jadi, tak perlu merasa khawatir jika setelah melahirkan si kecil Bunda belum mengalami haid meski sudah berbulan-bulan. Justru menyusui eksklusif bisa menjadi salahsatu metode KB yang baik jika Bunda dan suami belum ingin segera punya anak lagi.

Saat menyusui, tubuh Bunda berfokus untuk memberikan asupan ASI yang banyak nutrisi untuk si buah hati. Jadi bukan berarti tubuh Bunda berhenti berovulasi.

Kembalinya periode menstruasi menandakan bahwa Bunda sedang berada dalam masa subur, dan akan bisa hamil jika tidak menggunakan alat kontrasepsi. Namun demikian, bila Bunda masih menyusui, disarankan untuk tidak hamil dulu.

Karena hormon prolactin berfungsi untuk mendukung kehamilan dan juga produksi ASI yang cukup. Hal ini bisa menjadi terlalu berat bagi tubuh Bunda untuk menyesuaikan kebutuhan hormon prolactin, sehingga bila Bunda ingin hamil saat masih menyusui, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.

Bunda juga bisa mencegah periode menstruasi datang lebih cepat dengan cara menyusui dengan rutin dan sering, tidak memberikan makanan pengganti terlalu dini pada bayi, dan menghindari memberikan susu botol pada bayi.

Semoga informasi seputar menyusui memengaruhi periode menstruasi ini bisa bermanfaat.

Tidak Haid atau Haid Jadi Tidak Teratur Selama Menyusui? Ini Penjelasannya

Referensi: Healthline, Breastfeeding Problems, Romper

Baca juga:

Kapan Biasanya Waktu yang Normal Menstruasi Kembali Setelah Melahirkan?

Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

Penelitian: Jenis Kelamin Janin Memengaruhi Sistem Imun Ibu Hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • Tidak Haid atau Haid Jadi Tidak Teratur Selama Menyusui? Ini Penjelasannya
Bagikan:
•••
  • 11 Alasan Mengapa Menyusui itu Sangat Luar Biasa

    11 Alasan Mengapa Menyusui itu Sangat Luar Biasa

  • 5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Setiap Ibu Menyusui

    5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Setiap Ibu Menyusui

  • 100 Nama Bayi Laki-laki Modern Beserta Artinya untuk Calon Jagoan Kecil Anda

    100 Nama Bayi Laki-laki Modern Beserta Artinya untuk Calon Jagoan Kecil Anda

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

app info
get app banner
  • 11 Alasan Mengapa Menyusui itu Sangat Luar Biasa

    11 Alasan Mengapa Menyusui itu Sangat Luar Biasa

  • 5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Setiap Ibu Menyusui

    5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Setiap Ibu Menyusui

  • 100 Nama Bayi Laki-laki Modern Beserta Artinya untuk Calon Jagoan Kecil Anda

    100 Nama Bayi Laki-laki Modern Beserta Artinya untuk Calon Jagoan Kecil Anda

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi