Gigitan nyamuk pada bayi tidak bisa dianggap sepele. Selain membuat bayi tidak nyaman karena rasa gatal, gigitan nyamuk juga bisa berbahaya jika nyamuk pembawa virus DBD, Malaria, dan Chikungunya. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi?
Untuk menghindari gigitan nyamuk pada bayi, tentunya Bunda harus melakukan tindak pencegahan. Seperti menerapkan lingkungan bersih agar nyamuk tidak berkembang biak, hingga menggunakan obat nyamuk yang aman bagi bayi.
Artikel terkait: Tips lindungi keluarga dari ancaman nyamuk demam berdarah dari artis Dian Sastrowardoyo
Penyebab Gigitan Nyamuk pada Bayi
Sumber: Freepik
Alasan mendasar yang membuat bayi rentan terkena gigitan nyamuk yaitu karena respons bayi yang masih sangat rendah jika ada nyamuk di sekelilingnya. Di sisi lain, ada juga faktor risiko lain yang membuat bayi terkena gigitan nyamuk, di antaranya yaitu:
1. Bayi Berkeringat
Melansir lama Parenting Firstcry, nyamuk tertarik pada bau keringat dan kehangatannya. Jika Parents mendapati bayi berkeringat, gunakan handuk lembut untuk menyekanya. Jangan biarkan keringat mengendap di tubuh mungil bayi.
2. Mengenakan Pakaian Terbuka
Bayi yang mengenakan pakaian pendek seperti celana pendek maupun kaus lengan pendek, menjadi sasaran empuk untuk terkena gigitan nyamuk.
Cara Mengenali Bekas Gigitan Nyamuk
Sumber: Freepik
Setiap orang menangani gigitan nyamuk secara berbeda sehingga mungkin sulit untuk mengidentifikasi gigitan nyamuk pada bayi. Gigitan nyamuk juga terlihat sangat mirip dengan beberapa jenis gigitan serangga lainnya.
Akan tetapi, ada beberapa gejala umum, yang dapat membantu identifikasi gigitan nyamuk seperti:
1. Benjolan Kecil di Kulit
Biasanya, benjolan kecil akan muncul cukup cepat setelah gigitan nyamuk terjadi.
2. Benjolan Berubah Menjadi Kemerahan
Benjolan tersebut awalnya tidak berwarna, tetapi akan mulai berubah menjadi merah muda atau merah dalam beberapa jam, dan sekitar satu hari kemudian warnanya mungkin akan menjadi lebih gelap.
3. Gatal
Sensasi gatal dapat muncul saat tubuh bereaksi terhadap protein dalam air liur nyamuk. Lantaran bayi belum bisa menyampaikan bahwa ia merasa gatal, bayi mungkin akan terlihat rewel sembari memegang atau menggosok-gosok kulitnya.
4. Tidak Menyakitkan
Meski terasa gatal, gigitan nyamuk tidak menimbulkan rasa sakit. Gigitan yang menyakitkan mungkin akibat sengatan serangga lainnya, mungkin dari lebah, tawon, atau semut api.
Perlu dicatat bahwa anak-anak rentan terhadap reaksi yang lebih parah terhadap gigitan nyamuk. Reaksi yang lebih parah seperti beberapa pembengkakan yang lebih hebat dari daerah yang terkena dan bahkan mungkin beberapa memar atau melepuh bisa saja muncul.
Dalam kasus yang lebih serius, bayi mungkin juga mengalami gatal-gatal, pembengkakan kelenjar getah bening, atau demam ringan.
Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk pada Bayi
Bentol bekas gigitan nyamuk pada bayi.
Nyamuk betina menggigit manusia dan hewan untuk mendapatkan darah yang menjadi makanan mereka dan untuk memproduksi telur. Apa yang terjadi jika nyamuk menggigit?
Ketika nyamuk menggigit, ia akan menusuk kulit menggunakan belalai yang ada di mulutnya untuk menyedot darah. Saat nyamuk sedang makan, ia pun menyuntikkan air liur ke dalam kulit. Tubuh kemudian bereaksi terhadap air liur nyamuk tersebut yang mengakibatkan benjolan dan gatal-gatal.
Beberapa orang hanya memiliki reaksi ringan terhadap gigitan nyamuk. Namun, ada pula mereka yang memiliki reaksi lebih kuat pada air liur nyamuk, misalnya terjadi pembengkakkan, nyeri, dan kemerahan yang lebih luas pada permukaan kulit.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Parents coba untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi dan anak-anak.
1. Kurangi Bengkak Bekas Gigitan Nyamuk dengan Es
Bila Bunda melihat ada nyamuk menempel di kulit bayi, usir nyamuk dengan cara mengusapnya lembut dan jangan menepuk kulit bayi dengan keras. Setelah itu, Parents dapat mengoleskan es batu ke area bekas digigit nyamuk untuk mencegah gatal dan bengkak.
Gigitan nyamuk dapat membuat kulit menjadi lembut dan dapat menyebabkan area tersebut terasa hangat. Kompres es juga dapat membantu meredakannya. Gunakan tidak lebih dari satu es batu dan beri jeda saat aplikasi untuk mencegah bayi kedinginan.
Selain itu, Bunda juga bisa mengoleskan kompres dingin dan lembap pada gigitan nyamuk untuk mengurangi bengkaknya.
2. Jangan Biarkan Bayi Menggaruk Bekas Gigitan Nyamuk
Kulit bayi masih tipis dan rapuh. Kuku kecil mereka yang tajam dapat merusak kulit di sekitar gigitan dan membiarkan bakteri masuk sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri. Cegah bayi menggaruk area yang gatal dengan memastikan kuku bayi tetap pendek dengan potong kukunya.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah memakaikan sarung tangan untuk bayi. Sarung tangan bayi dapat menjaga tangan tetap hangat dan mengenakannya akan mencegah bayi menggaruk area gigitan.
3. Menggunakan Losion Calamine
Losion dengan kandungan calamine yang menenangkan juga merupakan obat yang cepat dan mudah untuk gigitan nyamuk. Losion calamin adalah pertolongan pertama yang aman jika terjadi gigitan nyamuk bayi. Efek pendinginan yang diberikan oleh calamine akan menenangkan kulit yang teriritasi dan membuat bayi tidak mudah gatal.
Sebelum mengoleskan losion calamine, cuci kulit dengan sabun antibakteri yang aman untuk bayi. Tepuk-tepuk kulit kering dan kemudian oleskan losion tersebut. Gunakan hanya losion calamine murni tanpa bahan tambahan atau dapatkan losion yang khusus dibuat untuk bayi.
4. Menggunakan Krim Hidrokortison
Oleskan krim hidrokortison 1 persen pada gigitan nyamuk untuk menghilangkannya dengan cepat. Krim ini mengandung steroid dan akan mengurangi atau bahkan mengurangi rasa gatal untuk sementara.
Oleskan krim hidrokortison ke kulit anak tiga kali sehari sampai gigitannya sembuh atau berhenti gatal.
5. Losion Bayi
Meskipun tidak dibuat khusus untuk mengobati gigitan nyamuk, kandungan dalam losion bayi dapat membantu menenangkan iritasi kulit dan meminimalkan rasa gatal. Losion bayi adalah obat yang aman untuk mengatasi gigitan nyamuk di wajah bayi, di mana kulitnya paling halus.
6. Menggunakan Baking Soda dan Air
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), campuran soda kue dan air dapat membantu mengurangi respons gatal akibat gigitan nyamuk.
Untuk melakukan ini, campurkan 1 sendok makan soda kue dengan air secukupnya untuk membuat pasta. Oleskan pasta tersebut pada bekas gigitan nyamuk dan tunggu 10 menit. Jika sudah, bersihkan pasta dengan air.
7. Berkonsultasi pada Dokter
Jika bayi menjadi rewel dan susah ditenangkan saat mengalami gigitan nyamuk, bawalah ke dokter. Terutama jika bekas gigitan nyamuk pada bayi terlihat bengkak dan infeksi.
Nyamuk bisa menularkan bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit berbahaya. Waspada jika bayi mengalami demam atau muntah-muntah setelah digigit oleh nyamuk.
Artikel terkait: 5 Lotion Anti Nyamuk Terbaik di 2022, Rekomendasi untuk Usir Nyamuk
Bahan Alami untuk Mengatasi Gigitan Nyamuk pada Bayi
Cara alami mengatasi gigitan nyamuk pada bayi.
Berikut ini adalah beberapa bahan alami yang bisa Bunda gunakan untuk merawat gigitan nyamuk pada bayi. Agar bentol dan rasa gatal yang dirasakan bayi berkurang sehingga rasa tidak nyamannya pun berkurang.
1. Lemon
Lemon mengandung anestesi, disinfektan dan antiinflamasi sehingga bisa dipergunakan untuk menangani gigitan nyamuk pada bayi. Potong satu buah lemon dan tempelkan pada bekas gigitan nyamuk, atau oleskan perasan lemon pada kulit bayi yang digigit nyamuk.
2. Es Batu
Es batu bisa mengurangi rasa sakit dan gatal akibat gigitan nyamuk. Tempelkan es batu yang sudah dihancurkan pada bentol bekas gigitan nyamuk, diamkan selama 2-4 menit. Jangan lebih dari 5 menit, karena bisa merusak kulit bayi. Disarankan untuk melapisi es batu dengan kain sebelum menempelkannya ke kulit bayi.
3. Baking Soda
Bahan memasak satu ini juga dapat digunakan untuk menangani gigitan nyamuk pada si kecil. Kandungan alkalin di dalam baking soda bisa membantu memulihkan kadar pH di kulit, sehingga bisa mengurangi rasa gatal secara cepat.
Campurkan sedikit baking soda dengan air sebelum dioleskan ke kulit bayi yang terkena gigitan nyamuk. Diamkan beberapa menit, lalu bilas hingga bersih.
4. Garam
Garam memiliki kandungan antiinflamasi dan antiseptik alami yang menjadikannya obat alami yang ampuh untuk mengobati gigitan nyamuk. Campurkan garam dengan air, lalu basuh area kulit bayi yang terkena gigitan nyamuk dengan campuran tersebut. Ini bisa mengurangi gatal secara efektif dan mencegah kemungkinan infeksi.
5. Madu
Madu memiliki kandungan antimikroba yang bisa mencegah penyakit menular dari gigitan nyamuk. Bila melihat kulit bayi bentol-bentol, segera oleskan madu ke area tersebut.
6. Lidah Buaya
Lidah buaya berfungsi untuk mengurangi bengkak dan gatal akibat gigitan nyamuk. Oleskan beberapa daging lidah buaya pada kulit bayi yang digigit nyamuk, untuk mendinginkan dan mengurangi rasa gatal.
7. Bawang
Bawang berfungsi untuk menghilangkan rasa panas menyengat akibat gigitan nyamuk. Potong satu siung bawang, lalu gosok pada bagian yang bentol, lalu bilas hingga bersih.
Artikel terkait: Begini cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk secara alami!
Cara Mencegah
Sumber: Freepik
Parents memiliki beberapa pilihan untuk mencegah nyamuk menggigit anak dan membuatnya merasa gatal. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan.
1. Gunakan Pakaian yang Tertutup
Saat mengajak si kecil keluar, kenakan pakaian yang menutupi kulitnya sebanyak mungkin. Kemeja dan celana lengan panjang dapat mengurangi kulit yang terbuka yang dapat dihinggapi nyamuk.
2. Gunakan Obat Antiserangga
Mungkin Parents khawatir mengenai penggunaan obat nyamuk yang beraroma kuat di sekitar bayi. Jangan khawatir, Parents bisa menggunakan alternatif yang lebih aman misalnya mengoleskan losion antinyamuk yang mengandung DEET atau picaridin pada bayi untuk mengusir nyamuk.
Sesuai rekomendasi dari Healthy Children, produk dengan kandungan DEET boleh digunakan pada bayi di atas usia 2 bulan, tetapi pilihlah versi yang tidak mengandung DEET lebih dari 30 persen. Hindari produk yang mengandung minyak lemon eucalyptus atau para-menthane-dio (PMD).
Berhati-hatilah saat mengoleskan obat nyamuk pada bayi. Pastikan untuk tidak memasukkannya secara tidak sengaja ke dalam mulut, hidung, atau mata mereka.
Lebih mudahnya, oleskan losion antinyamuk ke tangan Anda, lalu oleskan ke wajah anak. Saat sudah pulang kembali ke rumah, gunakan sabun dan air untuk membasuh kulit bayi dan menghilangkan sisa-sisa losion antinyamuk.
3. Menutup Jendela di Malam Hari
Nyamuk bisa jadi masuk ke dalam rumah ketika jendela terbuka dan menggigit bayi di malam hari.
Pastikan ada tirai di setiap jendela di kamar si kecil. Atau, jika Anda memiliki AC, pertimbangkan untuk menggunakannya dan pastikan jendela tertutup pada malam yang hangat untuk mengusir nyamuk.
4. Gunakan Kelambu
Parents bisa menggunakan kelambu untuk mencegah bayi digigit nyamuk, terutama ketika ia sedang tidur baik tidur siang maupun tidur malam. Selain itu, Parents juga bisa memasang kelambu di stroller anak ketika sedang mengajaknya jalan-jalan ke luar ruangan.
***
Mendapatkan beberapa gigitan nyamuk tidak bisa dielakkan jika menghabiskan waktu di luar rumah, terutama pada musim panas.
Jika bayi Anda digigit nyamuk meski sudah melakukan berbagai cara untuk mencegahnya, jangan panik. Cobalah untuk mengatasi rasa gatal yang dialami bayi dan waspadai tanda-tanda komplikasi seperti demam, muntah, diare, dan ruam.
Semoga cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada bayi di atas bisa bermanfaat, ya, Parents.
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca juga:
7 Cara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi
[Foto] 5 perbedaan gigitan serangga yang perlu diwaspadai para orangtua
5 Fakta Soal Gigitan Nyamuk yang Perlu Anda Tahu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.