TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Musim Hujan, Waspadai Serangan Wabah Chikungunya

Bacaan 3 menit
Musim Hujan, Waspadai Serangan Wabah Chikungunya

Telah banyak kota terjangkit wabah chikungunya. Bagaimana cara pencegahannya? Mari cegah sebelum terlambat.

Chikungunya menyerang setiap tahun 

Awal Januari lalu dilaporkan ada sekitar 50 warga Dusun Pacet, Kabupaten Tulungagung terjangkit chikungunya pada saat bersamaan. Setiap kali satu anggota sebuah keluarga terserang penyakit ini, keluarga lain juga akan mengalaminya.

Hal yang sama juga terjadi di Singosari, Malang, Jatim di awal tahun ini, ketika sejumlah orang dalam satu RT menderita chikungunya secara bergantian.

Seperti demam berdarah, penyakit ini juga disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Bedanya, wabah ini tidak separah demam berdarah dan belum pernah dilaporkan ada korban meninggal akibat chikungunya.

Meski demikian, seseorang yang terserang chikungunya biasanya akan merasa sakit di sekujur tubuh, terutama di sekitar persendian. Kondisi ini tentu cukup menyulitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari karena terasa seperti lumpuh.

Apakah gejala, cara pengobatan dan pencegahannya? Kami akan mengulasnya untuk Anda.

Gejala chikungunya

1. Menderita demam tinggi (39-40°C) disertai rasa ngilu di sekitar persendian, terutama tulang belakang, lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan.

2. Bisa diikuti dengan pusing, mual, pegal-pegal atau sakit pada tulang-tulang.

3. Mata tampak memerah dan muncul gejala seperti sakit flu.

4. Setelah mengalami demam selama 5 hari akan timbul ruam merah pada kulit.

5. Tubuh akan terasa sakit saat digerakkan dan mengalami kelumpuhan sementara.

6. Beberapa penderita bisa saja menampakkan gejala yang lebih parah. Mereka adalah bayi baru lahir, penderita berusia di atas 65 tahun, dan penderita dengan darah tinggi, diabetes atau penyakit jantung.

Cara pengobatan

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika menyatakan, belum ada obat yang dapat menyembuhkan chikungunya.

Penderita akan membaik setelah beberapa hari atau minggu dengan banyak beristirahat dan minum banyak air putih. Untuk mengurangi rasa nyeri pada persendian dan demam, penderita dapat mengkonsumsi asetaminofen atau parasetamol.

Kedua jenis obat itu memang bisa didapatkan dengan mudah di apotik. Sangat disarankan agar Anda berkonsultasi pada dokter sebelum mengkonsumsi obat apapun.

Gejala serangan virus Zika, chikungunya dan demam berdarah hampir serupa. Kepastian tentang jenis penyakit apa yang Anda derita hanya dapat diputuskan oleh dokter melalui tes darah.

Oleh karena itu, segera berobat apabila demam tetap berkisar pada suhu 39-40° Celcius tak kunjung reda setelah 3 hari.

Berita baiknya, seseorang yang pernah terjangkit chikungunya kemungkinan tidak akan menderita penyakit ini lagi di masa mendatang.

Cara pencegahan

1. Nyamuk Aedes Aegypti hanya menggigit di pagi, siang, sore hari, bukan malam hari. Gunakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang untuk mengurangi risiko digigit nyamuk.

2. Lakukan 3 M (menguras, menutup, mengubur) untuk mencegah nyamuk berkembang biak di sekitar tempat tinggal Anda. Nyamuk Aedes Aegypti menyukai genangan air bersih, bukan air kotor. Jangan biarkan air tergenang beberapa hari. Ganti air di bak mandi 2-3 hari sekali.

3. Pasang kawat nyamuk di lubang angin, pintu atau jendela untuk mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.

4. Gunakan losion anti nyamuk. Jangan lupa baca aturan pakai terlebih dahulu, berapa jam daya tahan losion dan siapa yang boleh menggunakannya.

5. Khusus untuk bayi dan anak di bawah usia 3 tahun, pilih losion anti nyamuk dengan kandungan DEET di bawah 30%. Hindari mengoleskan losion di bagian tangan, sekitar mulut dan mata bayi.

6. Pasang kelambu di sekitar tempat tidur anak dan tempat tidur Anda untuk menghindari gigitan nyamuk saat Anda tertidur.

7. Kenakan pakaian berwarna terang pada bayi agar tidak menarik perhatian serangga.

Parents, semoga ulasan di atas dapat memberi manfaat dalam hal melindungi kesehatan diri dan keluarga.

Cerita mitra kami
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Wajib Tahu! Ini Mitos dan Fakta Makanan Peningkat Kecerdasan Menurut Dokter Anak
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Asma Anak Tiba-tiba Kambuh? Ingat, Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan

Baca juga:

Apa yang Harus Dilakukan Agar Tidak Tertular Virus Zika?

Referensi: Kementerian Kesehatan RI, Centers for Disease Control and Prevention, Sindonews.com
 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

jpqosinbo

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Musim Hujan, Waspadai Serangan Wabah Chikungunya
Bagikan:
  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • 150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

    150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • 150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

    150 Ayat Alkitab yang Bagus untuk Doa Bersyukur dan Peneguhan Iman

  • Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026
    Cerita mitra kami

    Rekomendasi Layanan Profesional yang Membantu Ibu Mengelola Rumah & Anak di 2026

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti