Kulit si Kecil sering ada bekas gigitan nyamuk ya, Bunda? Seandainya ada cara agar bayi tidak digigit nyamuk yang ampuh, pasti akan membuat Anda bahagia.
Gigitan nyamuk pada bayi tak hanya dapat menimbulkan bentol yang gatal dan mengganggu, tapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Ada banyak jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh gigitan nyamuk karena nyamuk jenis tertentu membawa virus, kuman, dan parasit yang berbahaya untuk manusia.
Oleh karena itu, mencegah gigitan nyamuk pada bayi menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan si Kecil.
Tips Mencegah Gigitan Nyamuk pada Bayi
Nyamuk dapat menggigit siapa saja, orang dewasa, anak-anak, atau pun bayi. Namun tak seperti orang dewasa, si Kecil yang masih bayi tak bisa melindungi dirinya sendiri dari ancaman gigitan nyamuk.
Untuk itulah Bunda perlu waspada dan melindungi si Kecil agar bayi tidak digigit nyamuk. Beberapa tips berikut ini bisa Bunda lakukan untuk mencegah si Kecil dari bahaya gigitan nyamuk:
1. Gunakan Pakaian yang Menutup Badan
Salah satu cara yang cukup mudah untuk mencegah agar bayi tidak digigit nyamuk adalah memakaikan pakaian yang menutup badannya. Saat si Kecil tidur atau beraktivitas, Bunda bisa memakaikan baju dan celana panjang serta kaus kaki untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk.
Pilihlah pakaian yang berbahan ringan dan mudah menyerap keringat agar si Kecil tak kepanasan saat menggunakannya. Pakaian yang menutup badan ini akan mencegah nyamuk hinggap di kulit dan menggigit kulit.
2. Jaga Kebersihan Rumah dan Lingkungan
Cara efektif lainnya agar bayi tidak digigit nyamuk tentunya dengan membasmi sarang nyamuk di rumah. Jagalah kebersihan lingkungan sekitar dan rumah agar tak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Bunda juga bisa menerapkan prinsip 3M, yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Lingkungan dan rumah yang terjaga kebersihannya akan mencegah nyamuk berkembang biak.
3. Pasang Kawat Nyamuk di Rumah
Memasang kawat nyamuk pada ventilasi dan juga jendela rumah juga dapat membantu cegah si Kecil yang masih bayi agar tidak digigit nyamuk.
Kelebihan memilih kawat nyamuk ini adalah memungkinkan sirkulasi udara di rumah tetap berjalan dengan lancar, sekaligus menutup jalan masuk nyamuk ke dalam rumah.
4. Pasang Kelambu di Tempat Tidur
Selain kawat nyamuk, Bunda juga bisa memasang kelambu di tempat tidur di Kecil untuk mencegah nyamuk masuk ke kamarnya. Pilihlah kelambu yang cukup besar agar si Kecil yang masih bayi bisa tetap bergerak dengan leluasa di tempat tidur.
Pastikan juga kelambu terpasang dengan rapi, tidak ada bagian yang bolong, dan menutup tempat tidur dengan baik untuk mencegah nyamuk masuk.
5. Hindari Beraktivitas di Tempat Banyak Nyamuk
Agar si Kecil terhindar dari gigitan nyamuk, sebaiknya hindari membawa si Kecil beraktivitas di tempat-tempat yang banyak nyamuk. Misalnya taman yang tidak terawat dan banyak semak-semak, ruangan yang gelap dan dipenuhi barang seperti gudang, atau tempat-tempat kotor.
6. Nyalakan Kipas Angin atau AC
Nyamuk umumnya menggunakan suhu tubuh manusia untuk mendeteksi posisi manusia yang akan digigit.
Selain membuat sirkulasi udara lebih baik, menyalakan kipas angin dan AC, juga membantu menurunkan suhu ruangan dan suhu tubuh si Kecil. Alhasil, nyamuk lebih sulit menemukan sasarannya.
7. Pakai Lotion Anti Nyamuk Khusus
Mengoleskan lotion anti nyamuk pada kulit si Kecil juga bisa menjadi salah satu cara efektif agar bayi tidak digigit nyamuk.
Namun, saat memilih lotion anti nyamuk Bunda perlu memperhatikan dengan teliti kandungan yang ada di dalam lotion karena kulit si Kecil yang masih bayi sangat sensitif dan rentan iritasi.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, salah satu kandungan aktif dalam lotion anti nyamuk untuk bayi yang diperbolehkan adalah citronella oil atau minyak serai.
Kemudian hindari lotion anti nyamuk yang mengandung bahan kimia diethyltoluamide atau yang lebih dikenal dengan nama DEET sebagai bahan aktif. Ini karena penggunaan DEET tidak dianjurkan untuk bayi dan balita.
Pasalnya, kandungan DEET dalam konsentrasi yang cukup tinggi juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Jadi, agar lebih aman pilihlah lotion anti nyamuk dengan formulasi DEET free.
Selain itu, penggunaan lotion anti nyamuk juga sebaiknya dioles tipis-tipis dan menghindari pemakaian di area wajah serta telapak tangan bayi.
Saat ini ada banyak lotion anti nyamuk yang diformulasikan khusus untuk melindungi kulit bayi dari gigitan nyamuk. Tak hanya mencegah si Kecil dari gigitan nyamuk, lotion anti nyamuk kini dilengkapi dengan berbagai kandungan bermanfaat untuk kulit si Kecil.
Seperti Birth Beyond Skin Protector Lotion, lotion anti nyamuk yang mengandung Citronella Oil untuk melindungi kulit si Kecil dari gigitan nyamuk atau serangga lainnya.
Birth Beyond Skin Protector Lotion juga dilengkapi dengan tambahan kandungan Chamomile Extract dan Vitamin E sehingga tak hanya berfungsi sebagai lotion anti nyamuk tapi juga melembutkan dan melembabkan kulit Si Kecil yang masih sensitif.
Dengan anti-irritant complex, Birth Beyond Skin Protector Lotion juga melindungi kulit si Kecil dari kemerahan akibat iritasi ringan. Birth Beyond Skin Protector Lotion sudah tidak menggunakan kandungan DEET sehingga aman dipakai untuk bayi dan anak-anak. Bebas dari gigitan nyamuk, si Kecil pun jadi tenang dan bebas beraktivitas seharian.
Untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan si Kecil tiap hari, menjauhkan bayi dari gigitan nyamuk adalah salah satu langkah perlindungan yang perlu dilakukan setiap orang tua. Dan beberapa cara tadi bisa langsung Bunda coba untuk memberikan perlindungan terbaik bagi si Kecil dari ancaman gigitan nyamuk.
- Onen, H., Luzala, M. M., Kigozi, S., Sikumbili, R. M., Muanga, C. K., Zola, E. N., Wendji, S. N., Buya, A. B., Balciunaitiene, A., Viškelis, J., Kaddumukasa, M. A., & Memvanga, P. B. (2023). Mosquito-Borne Diseases and Their Control Strategies: An Overview Focused on Green Synthesized Plant-Based Metallic Nanoparticles. Insects, 14(3), 221. doi.org/10.3390/insects14030221
- Mponzi, W. P., Swai, J. K., Kaindoa, E. W., Kifungo, K., Eiras, A. E., Batista, E. P. A., Matowo, N. S., Sangoro, P. O., Finda, M. F., Mmbando, A. S., Gavana, T., Ngowo, H. S., & Okumu, F. O. (2022). Observing the distribution of mosquito bites on humans to inform personal protection measures against malaria and dengue vectors. PloS one, 17(7), e0271833. doi.org/10.1371/journal.pone.0271833
- Román A CorfasLeslie B Vosshall (2015) The cation channel TRPA1 tunes mosquito thermotaxis to host temperatures eLife 4:e11750. doi.org/10.7554/eLife.11750
- www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memilih-produk-kulit-untuk-si-kecil
- Putro, P., & Supriyatna, N. (2014). Perbandingan Daya Proteksi Losion Anti Nyamuk Dari Beberapa Jenis Minyak Atsiri Tanaman Pengusir Nyamuk. Baristand Industri Pontianak
- Stephen K. Tyring, Chapter 1 – Syndromal tropical dermatology, Editor(s): Stephen K. Tyring, Omar Lupi, Ulrich R. Hengge, Tropical Dermatology, Churchill Livingstone, 2006, Pages 3-11, ISBN 9780443067907, doi.org/10.1016/B978-0-443-06790-7.50005-3.(www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780443067907500053)
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.