TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Tahap Pertumbuhan Gigi Susu Bayi dan Cara Merawatnya

Ditinjau secara medis
Sebuah tim profesional bersertifikat dan diakui di bidang kesehatan yang meninjau semua informasi yang berkaitan dengan kesehatan kehamilan dan kesehatan dan tumbuh kembang anak di theAsianparent. Tim ini terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anak, spesialis penyakit menular, doula, konsultan laktasi, redaktur profesional, dan kontributor dengan lisensi khusus.
Pelajari Lebih Lanjut
oleh
Drg. Andrian Fadhlillah Ramadhan

Ditinjau secara medis oleh

Drg. Andrian Fadhlillah Ramadhan

Drg. Andrian Fadhlillah Ramadhan adalah seorang dokter gigi yang kini praktik dan aktif melayani pasien di klinik EDental Care. Drg. Andrian Fadhlillah Ramadhan tergabung dalam organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) sebagai anggota. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.

Temui Dewan Peninjau kami
Bacaan 7 menit
Tahap Pertumbuhan Gigi Susu Bayi dan Cara Merawatnya

Kesehatan dan tahap pertumbuhan gigi susu bayi perlu diperhatikan karena bisa memengaruhi gigi permanen si Kecil kelak. Baca di sini!

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Gigi susu bayi seringkali diabaikan karena sifatnya yang sementara. Padahal, menjaga kesehatan dan kebersihan gigi susu akan berdampak positif pada tumbuh kembang anak.

Yuk cari tahu apa saja fakta seputar gigi susu bayi dan cara merawatnya.

Daftar isi

  • Pertumbuhan Gigi Susu Bayi
  • Fakta Gigi Susu
  • Masalah Gigi Susu pada Anak
  • Cara Merawat Gigi Si Kecil

Pertumbuhan Gigi Susu Bayi

fakta pertumbuhan gigi susu

Dikutip dari NHS, dalam kasus yang jarang terjadi, ada bayi yang sudah memiliki gigi pertama pada saat dilahirkan, kondisi ini dinamakan natal teeth. Meski begitu, kebanyakan bayi mengalami pertumbuhan gigi susu mulai usia enam bulan. 

Total gigi susu umumnya terdapat 20 buah, di mana terdiri dari delapan gigi seri atau gigi depan, empat gigi taring, dan delapan gigi geraham.

Pertumbuhan gigi susu si Kecil juga memiliki tahapan yang berbeda tergantung pada usianya. 

Berikut ini tahap pertumbuhan gigi susu si Kecil.

Artikel terkait: Takut ke dokter gigi sering dialami anak, ini tips yang perlu Parents lakukan

Tahap 1: Usia 0-6 bulan 

Ketika bayi lahir mereka sudah memiliki 20 gigi lengkap yang letaknya di dalam gusi. 

Pada fase ini gigi disebut sebagai gigi susu karena bayi hanya mengonsumsi ASI sebagai asupan utamanya.

Sebagian anak mulai tumbuh gigi susu pertamanya pada usia 3 bulan, tetapi tidak sedikit yang belum memiliki gigi sama sekali hingga usianya 6-7 bulan dan ini tergolong wajar kok, Bun.

Hal ini juga dijelaskan dalam jurnal yang diterbitkan di National Library of Medicine, bahwa rata-rata erupsi gigi susu pertama yaitu pada usia 6-7 bulan, dengan beberapa anak tercatat sudah mengalami erupsi gigi susu pertamanya pada usia 3 bulan.

Tahap 2: Usia 6-10 bulan

Gigi pertama yang muncul adalah gigi seri bagian depan di atas dan bawah. 

Beberapa gejala yang mungkin si Kecil alami saat tumbuh gigi di antaranya adalah demam, munculnya keinginan untuk menggigit, iritasi gusi, dan gangguan pencernaan seperti diare. 

Pertumbuhan gigi dapat ditandai dengan keluarnya air liur yang lebih banyak, sering menggigit tangan, mainan atau benda keras lain. 

Adanya tekanan pada gusi yang bergelombang karena terdapat gigi di dalamnya dapat meredakan sakit. 

Untuk itu, Parents harus lebih memperhatikan pemberian MPASI.

Berikan asupan yang bertekstur padat seperti buah alpukat, pisang, atau wortel untuk memberikan rasa nyaman dan mengurangi nyeri di sekitar gusi.

Tahap 3: Usia 10-14 bulan

Pada fase ini, gigi geraham mulai tumbuh. 

Tidak berbeda dengan tahap sebelumnya, namun Parents  akan merasa jika si kecil menjadi lebih rewel dan intensitas air liurnya juga lebih banyak.  

Kondisi demikian secara otomatis mempengaruhi tingkat nafsu makan dan kurangnya waktu tidur di malam hari.

Tahap 4: Usia 16-22 bulan

Selanjutnya muncul gigi taring, gigi berujung lancip yang posisinya berada di antara gigi seri dan gigi geraham.

Parents tetap direkomendasikan untuk menciptakan suasana yang nyaman seperti meningkatkan sentuhan fisik karena itu sangat dibutuhkan saat anak sedang tumbuh gigi. 

Tahap 5: Usia 25-33 bulan

Pada usia ini, gigi geraham utama hadir dan menjadi fase terakhir dalam pertumbuhan gigi susu si kecil. Hal ini sesuai dengan jurnal yang menyatakan bahwa rata-rata gigi susu selesai erupsi (munculnya gigi anak dari gusi) saat usia anak mencapai 30 bulan. 

Meski begitu, periode ini justru menjadi yang paling tidak nyaman pada beberapa balita. 

Artikel terkait: Perlukan Bayi Dipijat? Ini Fakta dan Panduan Memijat Bayi

Fakta Gigi Susu

Tahap Pertumbuhan Gigi Susu Bayi dan Cara Merawatnya

1. Gigi susu membutuhkan perawatan

Ada banyak manfaat jika gigi susu tumbuh tanpa masalah kesehatan. Selain mempermudah aktivitas makan, kondisi ini juga dapat membantu mereka untuk berbicara, menentukan struktur wajah hingga memberikan ruang yang cukup untuk gigi permanen tumbuh.

Cerita mitra kami
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Anak Nyaman Bergerak dengan Popok Inovasi Baru, MIUBaby Resmi Luncurkan Ukuran Jumbo di MB Fair 2025!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Cara Memilih Sabun Cuci Botol Bayi yang Aman
Cara Memilih Sabun Cuci Botol Bayi yang Aman

2. Gigi permanen akan tumbuh sebelum waktunya

Maloklusi atau keadaan posisi gigi yang tidak sesuai, umum terjadi saat gigi anak mulai beralih ke fase gigi campuran, yaitu ketika terdapat gigi susu dan gigi dewasa dalam rahang. 

Hilangnya gigi susu sebelum waktunya dapat memengaruhi susunan gigi susu yang ada dan dapat menyebabkan pertumbuhan gigi dewasa yang tidak sesuai.

Gigi susu yang belum lepas meski sudah melewati usia tanggalnya juga dapat memengaruhi pertumbuhan gigi dewasa dengan menyebabkan gigi dewasa tumbuh ke arah yang abnormal sehingga menyebabkan gigi menjadi tidak rata.

3. Gigi susu akan tanggal secara bergantian

Tanpa disadari gigi susu akan tanggal atau copot sesuai yang pertama tumbuh. 

Dimulai dari gigi seri bagian bawah kemudian gigi seri bagian atas. 

Setelah itu baru diikuti yang lain hingga total 20 gigi susu.

Masalah Gigi Susu pada Anak

Tahap Pertumbuhan Gigi Susu Bayi dan Cara Merawatnya

Ketika terjadi masalah pada kesehatan gigi si kecil, mungkin Parents akan khawatir. Namun, sebelum itu terjadi, Parents harus mengetahui masalah apa saja yang paling sering dialaminya.

1. Gigi berlubang

Gigi berlubang menjadi masalah kesehatan gigi yang cukup sering terjadi.

Hal ini disebabkan karena anak sering mengkonsumsi asupan manis dan tidak menyikat gigi setelahnya.

2. Gigi keropos

Penyebab dari permasalahan ini seringkali dialami anak yang sering menggunakan dot atau botol susu hingga terbawa tidur.

 Secara perlahan gigi mengalami pengeroposan hingga akhirnya yang tersisa hanya akar gigi saja.

3. Perubahan warna gigi

Warna gigi yang berubah menjadi kekuningan atau kecoklatan akibat dari tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik, seperti jarang menyikat gigi terlebih setelah makan atau sebelum tidur.

4. Gigi sensitif

Gigi sensitif dapat terjadi disebabkan enamel gigi yang menipis karena faktor dari asam dan bakteri. Selain itu, penyebab lainnya adalah gigi berlubang yang sudah cukup dalam.

Akibatnya, timbul rasa ngilu dan nyeri ketika mengonsumsi makanan panas dan dingin.

5. Menggertakkan gigi

Kebiasaan yang tidak disengaja ini terlihat pada sebagian besar bayi dan balita. 

Anak-anak mungkin mengatupkan atau menggemeretakkan gigi mereka karena beberapa ketidaknyamanan di rahang mereka ketika gigi sulung mereka mulai muncul.

Namun, anak-anak berhenti melakukan ini setelah gigi mereka tumbuh. Tetapi beberapa anak mungkin terus menggemeretakkan gigi mereka dan berisiko mengikis email gigi mereka. 

Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan gigi atau bahkan gigi sensitif.

6. Kebiasaan penyebab gigi susu tidak rapi/rata

Terdapat beberapa kebiasaan buruk pada anak anak yang jika dibiarkan dapat mempengaruhi susunan gigi susu dan gigi dewasanya.

  1. Tongue thrusting

Kebiasaan menelan makanan sambil menjulurkan lidah ke depan pada bibir atas dikenal dengan istilah ‘tongue thrusting’, kebiasaan ini dapat menyebabkan gigi bagian depan terbuka saat  rahang dikatupkan.

  1. Mengisap jempol

Kebiasaan mengisap jempol merupakan salah satu kebiasaan yang umum ditemukan pada anak-anak, jika kebiasaan ini dibiarkan berlanjut, maka dapat mempengaruhi  sususan gigi hingga rahang anak saat menuju usia dewasa.

  1. Bernapas melalui mulut

Kebiasaan bernapas melalui mulut yang berkepanjangan tidak hanya mempengaruhi sususan gigi tapi dapat menyebabkan perubahan pada rahang dan wajah anak saat beranjak dewasa

Artikel terkait: Anak Terlambat Tumbuh Gigi? Jangan Panik, Ini Penjelasan Dokter Gigi

Cara Merawat Gigi Si Kecil

Tahap Pertumbuhan Gigi Susu Bayi dan Cara Merawatnya

1. Ajak Anak Menyikat Gigi Secara Rutin

Langkah awal yang bisa parents lakukan bangun kebiasaan menyikat gigi dua kali setiap hari.

2. Batasi Asupan Manis

Berikan si kecil makanan sehat dan camilan yang tidak mengandung terlalu banyak gula.  Keju, susu, dan yogurt adalah beberapa pilihan yang baik karena rendah gula namun tinggi kalsium.

3. Hindari Minum Susu Hingga Tertidur

Kandungan gula yang tersisa akan menempel pada gigi dan akan menyebabkan karies gigi di kemudian hari.

4. Rutin Kontrol ke Dokter Gigi

Mengunjungi dokter gigi direkomendasi setiap enam bulan sekali. Hal ini bertujuan untuk merawat dan mencegah dari berbagai masalah kesehatan gigi.

Artikel Terkait: 5 Cara Mengatasi Bayi Tumbuh Gigi agar Tidak Sakit yang Ampuh dan Aman

Pada akhirnya gigi susu memang akan terganti oleh gigi permanen. Namun kesehatan gigi susu tetap bersifat penting karena berkontribusi terhadap tumbuh kembang si Kecil.

Baby teething symptoms

https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/teething/baby-teething-symptoms/ 

Stages of Teething in Babies and Children

https://www.pediatricdentalspecialist.com/pediatric-dental-topics/stages-of-teething-in-babies-and-children/ 

Most Common Issues With Baby Teeth

https://flatironsdentist.com/most-common-issues-with-baby-teeth/ 

Common Teeth Problems in Children Every Parent Should Be Aware Of

https://parenting.firstcry.com/articles/common-childrens-teeth-problems-every-parent-should-be-aware-of/ 

How to Prevent Tooth Decay in Your Baby

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/How-to-Prevent-Tooth-Decay-in-Your-Baby.aspx 

Baby’s First Tooth: 7 Facts Parents Should Know

https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Babys-First-Tooth-Facts-Parents-Should-Know.aspx#:~:text=Most%20babies%20will%20develop%20teeth%20between%206%20and%2012%20months.&text=Typically%2C%20the%20first%20teeth%20to,baby%20teeth%20by%20age%203

Baca juga

Jangan salah kaprah! Gigi susu berlubang bisa berbahaya bagi anak

Jangan sampai salah, kondisi ini membuat gigi anak perlu dicabut oleh dokter

Bayi 11 Bulan Belum Tumbuh Gigi? Ini Penyebab dan Cara Merangsangnya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Tahap Pertumbuhan Gigi Susu Bayi dan Cara Merawatnya
Bagikan:
  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti