Pernahkah bagian siku Parents tidak sengaja terbentur suatu benda seperti sudut meja dan seketika Parents merasakan sensasi kesetrum, kesemutan? Nah, itulah funny bone.
Akan tetapi, tidak seperti makna harfiahnya ‘tulang lucu’, istilah funny bone jelas punya arti dan pengertian berbeda. Yuk, simak penjelasan berikut untuk mencari tahu maksud sesungguhnya dan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi!
Apa Itu Funny Bone?
Meskipun disebut funny bone atau tulang lucu, tetapi sebenarnya ia bukanlah tulang sama sekali. Funny bone adalah saraf yang disebut dengan saraf ulnaris yang terdapat di bagian dalam siku. Saraf ini adalah salah satu saraf yang bertanggung jawab atas pergerakan jari-jari tangan, tepatnya ia bertanggung jawab terhadap pergerakan jari manis dan jari kelingking.
Sensasi tersetrum pada fenomena ini terjadi ketika benda padat membentur saraf ulnaris. Akibatnya, saraf tersebut berhimpitan dengan tulang humerus, tulang yang memanjang dari siku sampai ke bahu sehingga menimbulkan sensasi geli atau menggelitik.
Meskipun belum jelas mengapa kejadian tersebut dinamai ‘tulang lucu’, tetapi terdapat dua teori tentang fenomena yang satu ini. Pertama, karena nama tulang yang membentur saraf ulnaris tersebut adalah tulang humerus yang terdengar mirip dengan kata humor dalam Bahasa Inggris. Kedua, karena sensasi menggelitik yang ditimbulkan.
Artikel terkait: 6 Kelainan pada Pertumbuhan Tulang Anak, serta Pemakaian Gendongan yang Tepat
Mengapa Sensasi Kesetrum Bisa Terjadi?
Jaringan saraf adalah bagian dari sistem organ dalam tubuh manusia. Sistem saraf berfungsi sebagai penerima, pengatur, dan pengantar rangsangan. Saraf sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Sistem saraf pusat berfungsi sebagai pengendali rangsangan, seperti gerakan, pernapasan, denyut jantung, dan sebagainya. Contoh sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang.
Adapun sistem saraf tepi adalah jaringan saraf yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Fungsinya tidak kalah penting dibandingkan sistem saraf pusat. Jaringan saraf tepi ini sangat berperan dalam mengatur pergerakan organ dan anggota tubuh.
Nah, saraf ulnaris yang menyebabkan fenomena funny bone ini termasuk dalam sistem saraf tepi. Saraf sebagai pengendali rangsangan tentu sangat peka terhadap rangsangan seperti benturan.
Oleh karena itu, ketika tulang siku membentur meja, yang terasa kesetrum bukanlah tulangnya, melainkan saraf ulnaris tersebut. Biasanya, akan terasa menjalar ke seluruh lengan sampai ke jari kelingking dan jari manis.
Artikel terkait: Sakit tulang ekor setelah melahirkan, apa penyebabnya?
Apakah Benturan pada Funny Bone Bisa Menyebabkan Masalah Serius?
Cedera pada saraf ulnaris di siku dan pergelangan tangan dapat menyebabkan hilangnya motorik dan sensorik pada lengan dan jari. Tingkat kehilangan fungsional tersebut tergantung pada keparahan cedera. Trauma, luka di pergelangan tangan, dan kista di saluran Guyon (saluran ulnaris) di pergelangan tangan adalah alasan umum cedera saraf ulnaris.
Cedera saraf ulnaris juga dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menggenggam benda dengan jari. Adapun cedera jangka panjang dapat menyebabkan masalah, seperti deformitas (kelainan bentuk) pada jari.
Tanda dan Gejala Cedera Saraf Ulnaris
Mengetahui gambaran klinis cedera saraf ulnaris dapat membantu Parents membedakan apakah masalah tersebut sembuh sendiri atau memiliki efek jangka panjang. Berikut gejala yang terasa jika seseorang mengalami cedera saraf ulnaris:
- Nyeri, mati rasa, dan sensasi kesemutan pada lengan
- Hilangnya sensorik pada sendi jari manis dan kelingking
- Ketidakmampuan atau ketidaknyamanan saat melipat ibu jari, jari manis, dan jari kelingking
- Hilangnya tonjolan otot di tangan
- Terjadi perataan di area lengan bawah medial
Artikel terkait: Infeksi Kulit Impetigo: Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
Kapan Harus ke Dokter?
Benturan kecil atau sedang pada kondisi ini memiliki dampak dengan durasi yang cukup singkat, dan biasanya akan membaik dengan sendirinya. Namun, jika Parents melihat gejala lain dari gangguan fungsi sensorik atau motorik di lengan, konsultasikan dengan dokter.
Rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan yang berlangsung lama bisa jadi karena cedera saraf ulnaris yang memerlukan perawatan medis. Kebanyakan dokter akan menempuh jalan non-operasi untuk meringankan masalah tersebut.
Dokter juga umumnya akan memberikan saran tindakan untuk menghindari gejala funny bone yang lebih parah. Misalnya, jika seseorang mempunyai kebiasaan menekuk lengan ketika sedang tidur, ia disarankan memakai belat atau membungkus siku dengan handuk agar tidak menekuk pada saat tidur.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
Tulang kemaluan nyeri saat hamil, wajar nggak sih?
Kanker tulang rentan terjadi pada anak, waspadai gejala dan penyebanya
id.theasianparent.com/fungsi-tulang-paha
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.