Bagi kaum hawa, menggenggam perhiasan ibarat memiliki harta karun tak ternilai. Bicara mengenai perhiasan, pernahkah Anda mendengar istilah emas muda dan emas tua? Adakah perbedaan antara kedua jenis emas ini?
Secara umum, emas merupakan salah satu logam mulia yang lumrah digunakan untuk membentuk perhiasan sebut saja kalung, gelang, cincin, liontin, hingga anting. Saat Anda mengunjungi toko emas, besar kemungkinan pedagang akan menyebut emas muda dan emas tua. Agar tidak salah, simak ulasan berikut ini.
Definisi Emas Muda dan Emas Tua
Mengutip laman Galeri 24, emas muda dan emas tua rupanya hanyalah mengenai penamaan. Uniknya, istilah ini pun hanya familiar di kalangan dunia emas Indonesia, sedangkan di luar negeri tidak ada istilah demikian. Emas tua juga tidak mengartikan emas yang usianya sudah tua.
Alih-alih, emas tua adalah istilah masyarakat untuk emas yang memiliki kadar emas 70% lebih. Kata “tua” merujuk pada warna emas yang akan semakin kuning dan pekat jika kadar emasnya tinggi.
Seperti telah diketahui, emas dihitung dengan satuan karat. Bila kita mendapati suatu emas memiliki kadar 24 karat, maka kandungan emasnya benar-benar 99,99% logam emas (Au) alias murni. Emas 18 karat, kadar yang umum pada banyak perhiasan mengandung 75% emas murni dan 25% campuran bahan lain untuk mengeraskannya seperti logam, tembaga, atau seng.
Dengan begitu, yang bisa disebut emas muda adalah emas dengan kadar logam emas murni (Au) di bawah 70% alias 17 karat ke bawah.
Kendati demikian, ada juga orang yang berpendapat bahwa emas yang kandungannya di atas 48% masih bisa disebut emas tua karena warna emasnya masih mengilat.
Untuk mengecek seberapa besar kadar emas dari perhiasan yang Anda miliki, cobalah periksa bagian dalamnya. Biasanya terdapat cetakan angka tertentu seperti 700 dan 750 (yang berarti perhiasan Anda mengandung emas 70 dan 75%), atau 550 dan 450 (alias 55% dan 45%).
Selain angka itu, Anda juga dapat melihatnya di sertifikat yang akan disertakan ketika seseorang membeli perhiasan. Sertifikat melampirkan secara lengkap identitas, kadar, bentuk, dan informasi lain mengenai perhiasan tersebut.
Bila ditanya mengenai perbedaan, hal paling mendasar dan paling nyata tentu terletak dari harga jual. Harga emas muda tentu saja lebih murah dibanding emas tua karena memiliki kadar emas yang lebih sedikit.
Selain istilah emas tua dan emas muda, Anda juga akan dihadapkan dengan istilah “karat” saat membeli perhiasan emas. Besarnya karat pada perhiasan mengindikasikan seberapa banyak kandungan emas murni yang terdapat pada perhiasan tersebut.
Berikut ini perhitungan karat dan kandungan emas murni pada suatu perhiasan emas yang bisa jadi panduan:
- 24 Karat, memiliki kandungan emas murni sekitar 99,00% – 99,99%
- 23 Karat, memiliki kandungan emas murni 94,80% – 98,89%
- 22 Karat, memiliki kandungan emas murni 90,60% – 94,79%
- 21 Karat, memiliki kandungan emas murni 86,50% – 90,59%
- 20 Karat, memiliki kandungan emas murni 82,30% – 86,49%
- 19 Karat, memiliki kandungan emas murni 78,20% – 82,29%
- 18 Karat, memiliki kandungan emas murni 75,40% – 78,19%
- 14 Karat, memiliki kandungan emas murni 58,3% – 41,7%
- 10 Karat, memiliki kandungan emas murni 41,7% – 58,3%
Jika dikaitkan dengan istilah emas muda dan emas tua, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa emas 14 karat dikelompokkan ke dalam golongan emas muda karena memiliki kadar di bawah 70%.
Dengan demikian, apakah emas tua dengan karat yang lebih tinggi selalu lebih baik?
Seperti telah diinformasikan sebelumnya, semakin “tua” atau pekat kadar emas, warna kuningnya akan semakin pekat dan menyilaukan. Sayangnya, kecantikan ini tidak diimbangi dengan tingkat kepadatan.
Logam emas (Au) murni cenderung agak lunak sehingga mudah meleleh jika terkena panas berlebih dan bengkok karena tekanan. Karena itulah, para pengrajin perhiasan mencampurnya dengan logam lain seperti tembaga atau seng.
Semakin tinggi kadar emas pada suatu perhiasan, semakin cantik warnanya dan semakin mahal harganya. Ini karena emas masih menjadi salah satu ore alias bongkahan logam paling langka di dunia melebihi perak.
Kualitas perhiasan paling premium biasanya dibuat dari campuran 75% emas dan 25% perak, menghasilkan perhiasan dengan warna emas super mengilat dan sangat cantik ketika diterpa cahaya. Emas 24 karat pun tidak cocok pula dijadikan perhiasan karena mudah berubah bentuk saat akan dibentuk menjadi perhiasan.
Itulah sebabnya kebanyakan ahli perhiasan menilai emas 18 karat adalah standar kadar kemurnian emas yang ideal untuk dijadikan perhiasan. Alasannya karena emas karat ini cukup kuat dan tidak mudah berubah bentuk saat dibuat menjadi perhiasan, pun nilainya tinggi.
Tips Memilih Perhiasan yang Baik
Mengingat emas tidaklah murah dan perhiasan akan banyak Anda pakai dalam kesempatan berharga, perhatikan poin berikut sebelum membeli:
- Beli yang Anda suka. Pastikan Parents memilih perhiasan yang memang benar-benar disukai agar tidak sia-sia
- Jangan lupakan asuransi. Patut diingat perhiasan kerap menjadi incaran kriminal mengingat benda ini sangat likuid alias mudah diuangkan. Oleh karena itu, jangan lupa mengasuransikan perhiasan berharga untuk mencegah hal tidak diinginkan
- Pilih toko emas dengan reputasi bagus. Sebelum memutuskan membeli emas, pilihlah toko yang reputasinya baik. Hindari membeli perhiasan melalui situs online karena dikhawatirkan keasliannya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
- Sesuaikan dengan acara. Perhiasan ibarat pelengkap dalam menemani acara Anda. Pastikan perhiasan ini cocok dengan outfit yang akan dikenakan. Jika Anda jarang menghadiri acara formal, pilihlah perhiasan yang sederhana saja asal nyaman dikenakan
- Cocokkan dengan kepribadian. Selain pakaian, cocokkan juga perhiasan pilihan dengan kepribadian Anda. Misalnya bagi Anda yang cenderung pendiam, maka berlian yang anggun cocok untuk Anda.
- Sediakan budget. Tak kalah penting, jangan sampai tergoda membeli perhiasan melebihi budget yang telah ditentukan. Terlebih membeli perhiasan dengan berhutang yang akan menimbulkan kesulitan finansial di masa mendatang.
Parents, semoga artikel mengenai emas muda dan emas tua ini bermanfaat ya dan dapat menentukan keputusan Anda dalam membeli perhiasan.
Baca juga:
Emas Batangan atau Perhiasan, Mana Investasi yang Lebih Menguntungkan?
id.theasianparent.com/tips-investasi-emas-menguntungkan
Heboh 109 Ton Emas Palsu, Ini 10 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.