Belum lama, Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan enam mantan pegawai PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. sebagai tersangka penjualan emas ilegal yang disebut palsu. Alasannya, terdapat logo Logam Mulia (LM) ANTAM meliputi emas yang dinyana berkualitas rendah tersebut. Sebagai masyarakat cerdas, penting untuk kita mengetahui bagaimana cara membedakan emas asli dan palsu.
Perihal kasus yang menimpa mantan petingginya, ANTAM buka suara. Pihaknya menyebut bahwa ada 109 ton emas palsu beredar di tengah masyarakat tidaklah benar.
“Terkait dengan maraknya pemberitaan yang menyebut adanya 109 ton emas Antam palsu yang beredar di masyarakat dalam kurun waktu 2010-2021, perusahaan memastikan bahwa pemberitaan tersebut adalah tidak benar,” kata Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangannya, Jumat (31/5/2024) kemarin melansir laman Detik Finance.
Lanjutnya, seluruh produk emas logam mulia Antam dilengkapi sertifikat resmi dan diolah di satu-satunya pabrik pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang telah tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Dengan kata lain, dapat dipastikan seluruh produk emas Logam Mulia Antam yang beredar di masyarakat asli dan terjamin kadar kemurniannya.
Terlepas dari kasus yang tengah diselidiki Kejaksaan Agung tersebut, yuk simak cara membedakan emas yang asli dan palsu berikut ini!
Artikel terkait: Berminat Menyewa Apartemen Tahunan? Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
1. Lihat Bentuk Fisik dan Ketahanan Warnanya
Langkah pertama sebagai cara untuk membedakan emas asli dan palsu adalah dari bentuk fisiknya. Melansir laman Logam Mulia, biasanya emas murni atau batangan memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya, adanya cap khusus yang menandakan kadar emas dalam satuan karat. Mulai dari 10K, 18K, hingga 24K.
Tak hanya dari bentuk fisik, membedakan antara emas asli atau palsu juga bisa dengan cara menggosok permukaan emas. Pegang dan gosok permukaan emas dengan telapak tangan. Apabila setelah digosok warna emasnya pudar dan terlihat tidak konsisten, maka bisa dipastikan emas tersebut palsu.
2. Menggigit Emas
Merupakan salah satu cara terpopuler tapi sederhana. Ketika Anda menggigit emas dan meninggalkan bekas gigitan, maka kemungkinan besar emas yang dimiliki asli dan memiliki tingkat kemurnian tinggi.
Mengapa demikian?
Faktanya, emas merupakan logam yang memiliki sifat unik. Semakin tingkat kemurnian emas tinggi, maka sifat logamnya pun akan semakin lunak.
Akan tetapi, sedikit catatan, cara membedakan emas asli dan palsu dengan menggigit emas berlaku pada emas batangan atau murni. Untuk emas perhiasan, cara ini tidak bisa dipakai karena hasilnya tidak akan valid. Perhiasan umumnya sudah bercampur dengan logam lain seperti perak dan tembaga.
Selain itu, tetaplah hati-hati dan jangan terburu-buru membeli emas setelah mengeceknya dengan cara ini. Pasalnya, kemungkinan emas tersebut palsu juga ada karena material yang digunakan adalah timah. Emas palsu yang terbuat dari timah pun merupakan golongan logam lunak.
3. Dekatkan ke Magnet
Selain lunak, emas juga termasuk ke dalam logam yang sifatnya non magnetis. Jika didekatkan pada magnet, maka ia tidak akan menempel. Namun, pengujian ini juga tidak bisa ditelan mentah-mentah, mengingat banyak jenis logam lainnya yang memiliki sifat serupa.
Artikel terkait: Mengenal Saham Syariah, Investasi yang Cocok dengan Syariat Islam
4. Meneteskan Asam Nitrat
Biasanya pengujian ini dilakukan oleh toko perhiasan, serta cairan asam nitrat yang digunakan termasuk berbahaya bagi tubuh dan kesehatan. Meski begitu, tidak ada salahnya Parents mengetahui cara pengujian yang satu ini.
Asam nitrat biasanya diteteskan ke emas. Jika emas berubah warna menjadi hijau, maka ini menjadi tanda bahwa itu adalah logam besi yang diberi lapisan emas. Namun, kalau warnanya menjadi kuning, berarti kuningan yang diberi lapisan emas. Berbeda lagi kalau warnanya berubah jadi putih susu, maka logam itu adalah perak yang diberi lapisan emas.
Sementara itu, jika tidak berubah warna, maka itu tandanya merupakan emas murni asli.
5. Goreskan ke Keramik atau Kertas
Cara lain membedakan emas asli atau palsu adalah dengan menggoreskan emas ke keramik atau kertas. Kalau emas yang Anda beli asli, maka batangan tersebut tidak akan tergores sama sekali. Berbeda jika palsu, ketika digoreskan biasanya meninggalkan bekas berupa garis kecil atau warna kehitaman.
6. Bunyi Emas
Selain itu, Anda juga bisa mengecek keaslian emas dari bunyinya. Anda bisa menjatuhkan atau mengetuk emas menggunakan koin.
Bunyi emas asli biasanya berdering panjang dan bernada tinggi ketika bersentuhan dengan logam lain. Sedangkan bila palsu, maka deringnya cenderung lebih pendek.
Artikel terkait: Jangan Panik Saat Harga Emas Anjlok, Ini Tips Berinvestasi Emas yang Aman
7. Uji Keaslian Sertifikat Emas
Sebelum membeli emas, pastikan Anda juga memeriksa sertifikatnya. Caranya sederhana, yakni letakkan sertifikat di bawah sinar ultraviolet.
Jika sertifikat asli, akan terlihat garis samar warna-warni dan blok bewarna hijau di setiap deskripsi detailnya. Biasanya, di sana juga terdapat logo perusahaan pencetak sertifikat asli.
8. Emas Asli Punya Bau Khas
Berikutnya, emas asli dan palsu dapat dibedakan juga dengan cara mencium aromanya. Beberapa orang mengklaim bahwa emas asli memiliki aroma yang khas.
Cara ini didasarkan pada sifat emas yang tidak berkarat, bahkan jika direndam dalam air. Emas palsu yang mengandung logam lain seperti kuningan atau tembaga cenderung bau amis atau karatan setelah terkena keringat, air, atau direndam dalam waktu yang cukup lama.
9. Gunakan Aplikasi CertiEye
Cara membedakan emas asli dan palsu juga bisa dilakukan dengan bantuan teknologi. Caranya sederhana, Anda tinggal unduh aplikasi CertiEye. Ini merupakan aplikasi cek emas asli milik Antam.
Setelah mengunduh aplikasinya, lalukan pemindaian di barcorde yang tertera di setiap produk emas yang Anda beli. Setelah berhasil memindai, maka akan muncul logo Antam atau tulisan Authenticated jika emas tersebut asli.
10. Bawa ke Outlet Terdekat
Masih tetap kurang yakin dengan beragam metode yang ada, kunci terakhir adalah dengan membawa emas langsung kepada ahlinya. Outlet Pegadaian atau tempat pemeriksaan emas yang memiliki alat dan tenaga ahli bisa menjadi pilihan.
Begitu bertemu petugas, mintalah ia untuk memeriksa keasliannya. Tunggu hingga hasil pengujiannya keluar untuk mendapatkan kepastian akan keaslian emas yang dimiliki.
Nah, itulah beberapa cara membedakan emas asli dan palsu. Sebelum membeli emas atau bahkan mencoba berinvestasi emas, pastikan emas yang Anda miliki asli, ya. Semoga bermanfaat.
***
Baca juga:
Tertarik Beli Rumah Pakai Kredit Syariah? Ini Bedanya dengan KPR Konvensional
Lebih Baik Beli Rumah atau Apartemen? Pertimbangkan 5 Hal Ini!
id.theasianparent.com/asuransi-pendidikan-anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.