Dongeng anak cerita kancil dan siput adalah salah satu dongeng yang seru untuk dibacakan bersama buah hati. Kisahnya yang sederhana dan menarik bisa membuat si kecil bisa memahami betapa rasa angkuh akan kalah dengan kerja keras yang konsisten.
Daripada penasaran, yuk, langsung aja nikmati cerita kancil dan siput berikut ini.
Dongeng Anak Cerita Kancil dan Siput
sumber: youtube.com
Kancil yang lincah adalah salah satu penghuni hutan yang terkenal dengan kecerdasannya. Di suatu pagi yang tenang, ia ingin sekali memamerkan kepintarannya di hadapan penghuni hutan lainya.
Sehingga, ia berkata dengan lantang, “Wahai penduduk hutan sekalian. Akulah hewan yang paling pintar dan lincah. Tidak ada hewan lain yang bisa menandingi kemampuanku di hutan ini.”
Sambil merasa jumawa dan senang di dalam hatinya, ia menuruni bukit menuju sungai, Di sekitar sana, ia bertemu dengan seekor siput yang kecil.
“Halo, Kancil. Sepertinya kau sedang bergembira pagi ini. Ada apakah gerangan?” sapa siput dengan riang.
“Oh, hai Siput. Aku memang sedang bergembira. Aku ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan bahwa aku adalah hewan paling lincah dan cerdas,” jawab Kancil dengan angkuhnya.
Siput menjawab dengan santai, “Sombong sekali dirimu ini kancil. Pasti ada hewan lain yang bisa menandingi kecerdasan dan kelincahan dirimu.”
“Haha, siapa memangnya? Dirimu? Lihat saja jalanmu yang lelet itu, Siput. Jangan berkhayal,” kata Kancil meremehkan Siput dengan kelemahannya.
Siput yang bijaksana menjawab dengan santai, “Aku memang berjalan dengan sangat lambat dan lelet, Kancil,” ujar Siput mengakui kehebatan Kancil, seraya menambahkan, “Karena itu, ayo kita adu lomba lari dan lihat siapa yang benar-benar hewan paling lincah di hutan ini.”
Kancil Menerima Tantangan Siput untuk Lomba Lari
Ketika mendengar tantangan lomba lari dari Siput, Kancil langsung tertawa. “Hahaha. mana mungkin kau akan menang dariku, Siput. Baiklah, aku terima tantanganmu.”
Siput menimpali, “Bagus, kalau begitu, kita berkumpul di sini esok pagi hari.”
Strategi Siput untuk Menghadapi Kancil di Perlombaan Lari
Setelah kancil pergi, siput segera mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong pada seluruh gerombolan siput lainnya untuk berbaris dan bersembunyi di sepanjang jalur perlombaan lari.
Keesokan harinya, kancil dan siput sudah ada di tempat yang mereka setujui untuk berlomba lari.
“Bagaimana, siput? Apakah kau sudah siap untuk berlomba lari denganku dan mendapat kekalahan?” tanya si kancil dengan sombongnya.
“Tentu saja aku siap untuk menang, kancil.” jawab siput dengan rasa percaya diri.
Kemudian, siput mempersilahkan kancil untuk berlari terlebih dahulu dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana si siput berlari.
Strategi Siput Berjalan dengan Lancar
Karena merasa lawannya hanyalah seekor siput yang lelet, kancil berjalan dengan santai. Setelah beberapa lama kemudian, Kancil yang penasaran sudah sampai mana siput berlari akhirnya bertanya dengan lantang, “Siput, sudah sampai di mana dirimu?”
Siptu menjawab dengan teriakan keras, “Aku ada di depanmu.”
Kancil tentu saja terkejut dan merasa heran. Bagaimana mungkin siput bisa mendahului dirinya. Oleh karena itu, Kancil mempercepat langkah kakinya dan kemudian bertanya lagi, “Di manakah dirimu, Siput?”
Lagi-lagi, siput menjawab, “Aku ada di depanmu.”
Kancil berlari dengan sekuat tenaga. Ia kelelahan, kakinya terasa lemas, dan napasnya tersengal-sengal. Namun anehnya, tiap kali kancil bertanya siput ada di mana, ia selalu sudah ada di depan kancil.
Kancil terus berlari sampai akhirnya ia melihat garis finish. Wajah kancil terlihat sangat gembira. Ia sudah merasa menjadi pemenang dari lomba ini karena ketika bertanya siput ada di mana, si siput tidak lagi bisa menjawabnya.
Siput yang Menjadi Pemenang dari Lomba Lari
sumber: poskata.com
Betapa terkejutnya kancil ketika ia melihat siput sudah ada di garis finish mendahului dirinya.
Siput berkata dengan riang, “Hai kancil, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah sampai dari tadi.”
Dengan perasaan sedih dan malu, kancil mengakui kekalahannya.
“Makanya jangan sombong. Kamu memang cerdik dan pandai, tetapi bukanlah yang terpandai,” kata si Siput.
Dengan perasaan menyesal, kancil menjawab, “Iya, maafkan aku siput, aku tidak akan sombong lagi,” kata si kancil.
Demikianlah, Parents kisah dongeng anak tentang cerita kancil dan siput. Bagaimana, menarik, kan? Kisah fabel seperti ini sangat baik untuk diberikan kepada buah hati karena bisa merangsang daya imajinasinya serta memiliki pesan moral yang baik. Selamat bersenang-senang bersama buah hati, Parents.
Sumber: ceritaanak.org
Baca Juga:
Dongeng Anak: Cerita Rakyat Sangkuriang dan Tangkuban Perahu
5 Ramalan Zodiak Anak yang Dianggap Cerdas, Parents Penasaran?
Jangan Anggap Remeh! Kenali Tanda, Penyebab, dan Tips Menangani Kondisi Anak Obesitas
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.