Memiliki keturunan merupakan dambaan setiap pasangan yang telah menikah, namun seringkali hal ini tidak selalu berjalan sesuai rencana. Pasangan yang memiliki masalah untuk mempunyai anak rela mencoba berbagai cara demi mempercepat kehamilan; seperti mengonsumsi tauge, kerang, bawang putih yang dipercaya dapat membantu meningkatkan kesuburan. Lantas, bagaimana dengan diet untuk program hamil?
Diet kesuburan, solusi diet untuk program hamil
Mulai eksis pada 2007, Harvard Medical School memublikasikan diet ini berlandaskan penelitian yang dilakukan Nurse’s Health Study. Penelitian yang melibatkan 238.000 perempuan berusia 30 hingga 55 tahun ini membuktikan bahwa terdapat korelasi yang erat antara makanan dengan kesuburan.
Dalam penelitian ini, diketahui kualitas sel telur yang tidak baik (66%) dan ketidaksuburan akibat faktor lain (27%) menjadi alasan mereka menjalani diet fertilitas demi memperoleh keturunan.
Diet kesuburan sebenarnya bukanlah barang baru. Diet ini adalah pola makan sehat yang mengedepankan makanan kaya lemak sehat, biji-bijian, dan protein nabati yang berpotensi meningkatkan pasokan sel telur perempuan agar masa ovulasi lebih teratur dan cepat hamil.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga membantu mengatur kadar glukosa darah dan insulin yang berperan dalam pembuahan.
Diet jenis ini memang bukan jaminan seseorang akan langsung hamil, namun penelitian membuktikan bahwa langkah ini efektif membantu perempuan cepat hamil utamanya perempuan dengan kondisi medis tertentu seperti sindrom ovarium polikistik, fibroid atau polip rahim, atau endometriosis.
9 Hal penting yang harus diperhatikan saat diet untuk program hamil
Berikut ini prinsip yang harus diperhatikan jika ingin menerapkan diet untuk program hamil:
1. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Bagi yang belum tahu lemak trans biasanya ditemukan dalam makanan kemasan, produk hewani, kentang goreng, serta margarin dan dampaknya meningkatkan resistensi insulin. Jika sudah begini, insulin akan menumpuk dalam aliran darah dan mengganggu proses pembuahan.
Sebaliknya, nikmati makanan yang mengandung lemak sehat yang bisa didapat dari kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun, dan minyak biji anggur yang membantu pasangan yang tengah berjuang mendapatkan keturunan.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian bahwa perempuan yang mengonsumsi lemak tak jenuh selama menjalani program hamil tingkat keberhasilannya meningkat tiga setengah kali daripada yang tidak sama sekali.
2. Konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan
Bagi Bunda yang tengah mendamkan kehamilan, berhentilah memusuhi sayuran dan buah.
Studi yang dipublikasikan Harvard School of Public Health dengan melibatkan sekitar 18.000 perempuan menemukan mayoritas perempuan yang mengalami gangguan pembuahan abai akan pentingnya sayuran.
Oleh karena itu, pastikan piring makan Anda terisi dengan sayuran dan buah agar kualitas sel telur meningkat. Jika Anda termasuk golongan orang yang sulit menyukai sayuran olah menjadi jus supaya lebih berselera. Bunda juga bisa memanggang sayuran dengan panas tinggi dalam waktu singkat untuk menahan nutrisi yang ada.
3. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks
Dianjurkan untuk mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lama dicerna oleh tubuh, bukan malah mengurangi asupan karbohidrat sama sekali. Karbohidrat baik bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh yang bisa dicerna perlahan.
Isi seperempat piring Anda dengan beras merah daripada nasi putih agar gula darah lebih terkontrol dan dapat menjaga kinerja insulin tetap stabil.
4. Utamakan asupan protein dalam diet untuk program hamil
Studi menunjukkan risiko gangguan kesuburan dapat berkurang dengan mengonsumsi 5% asupan kalori yang kesemuanya berasal dari protein nabati. Protein bisa diperoleh dari kacang-kacangan, tahu, dan tempe karena kandungan lemak sehatnya lebih tinggi serta efektif memangkas berat badan.
Bunda juga bisa mendapatkan protein baik dari daging ayam, kalkun, dan daging sapi yang mengandung elemen penting untuk kehamilan sehat.
Sumber protein lain terdapat dalam ikan air dingin seperti salmon, tuna, sarden, juga kuning telur yang membantu mengembangkan sistem saraf calon janin dan mengurangi risiko persalinan prematur.
5. Susu tinggi lemak lebih baik
Bagi Anda yang mengharapkan keturunan dalam waktu dekat, konsumsilah satu hingga dua porsi susu full cream sehari atau makanan olahan susu lainnya seperti yoghurt dan es krim agar perencanaan kehamilan meraih hasil yang diharapkan.
Perlu diketahui bahwa susu rendah lemak cenderung membuat perempuan lebih sulit hamil. Jika masih ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter perihal cara terbaik menambah asupan kalsium.
6. Dongkrak peluang kesuburan dengan suplemen asam folat
Berbeda dengan jenis diet kebanyakan, diet kesuburan turut mendorong pemenuhan asam folat. Bunda yang tengah merencanakan kehamilan dianjurkan mengonsumsi 400 mcg asam folat sehari.
Di samping suplemen asam folat, aneka bahan makanan kaya folat seperti sayuran berdaun hijau bisa menjadi pilihan tepat.
7. Kurangi minuman berkafein ketika menjalani diet untuk program hamil
Mungkin akan menjadi pekerjaan berat bagi penggemar minuman berkafein. Namun, ketahuilah minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan alkohol tak hanya memengaruhi pembuahan tetapi juga bisa mengakibatkan dehidrasi.
Selain itu, kafein maupun alkohol bersifat diuretik dan mengurangi kelembapan selaput lendir sehingga akan memengaruhi cairan serviks perempuan. Jika masih sulit, batasi asupan kafein hanya di bawah 200 miligram saja per hari, atau bisa juga menggantinya dengan teh herbal yang lebih sehat.
8. Konsumsi makanan kaya zat besi
Hasil penelitian Nurse Health Study menyatakan bahwa zat besi dapat meningkatkan kesuburan. Raih asupan zat besi ini dari berbagai macam tumbuhan seperti bayam, kacang merah, labu kuning, tomat, buah bit, dan telur.
9. Jaga indeks massa tubuh tetap ideal
Indeks massa tubuh merupakan parameter penting untuk mengetahui status gizi seseorang. Kelebihan massa tubuh membuktikan seseorang menderita obesitas, sementara kekurangan dapat dikatakan kurang gizi. Nilai massa tubuh yang baik berkisar antara 20-24.
Jika Anda memiliki massa tubuh melebihi batas normal, rutin melakukan aktivitas fisik menjadi kunci. Lakukan dengan intensitas normal agar tidak mengganggu program kehamilan yang sedang Anda jalankan.
***
Itulah informasi mengenai diet untuk program hamil. Semoga bermanfaat bagi Anda.
Sumber: Academy of Nutrition and Dietetics, Harvard Health Publishing, Parents.com
Baca juga :
Tanda Awal Rahim Bermasalah yang Memengaruhi Kesuburan, Bunda Wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.