Baru-baru ini muncul metode diet baru di media sosial yang diklaim dapat menurunkan berat badan hingga 4 kilogram hanya dalam waktu seminggu. Metode diet tersebut dinamakan diet militer atau military diet.
Menjanjikan hasil dan perubahan yang cukup drastis, diet militer ini dapat digolongkan sebagai diet ekstrim dan sempat menuai pro dan kontra. Seperti apa diet militer bekerja menurunkan berat badan dan bagaimana cara menjalankan metode ini? Simak ulasannya berikut ini, ya.
Artikel Terkait: 6 Metode Puasa Intermiten, Solusi Baru Turunkan Berat Badan
Apa itu Diet Militer?
Sumber: xFrame
Melansir dari Healthline, diet militer adalah metode diet yang mempercepat metabolisme tubuh dengan cara membatasi asupan kalori selama 3 hari pertama dengan menu rendah kalori dan 4 hari ‘libur’. Diet ini juga dikenal dengan nama 3 Day Diet atau Diet 3 Hari dan termasuk program diet jangka pendek.
Sebagian besar penurunan berat badan yang dialami karena diet militer disebabkan oleh hilangnya air karena pembatasan kalori yang ekstrim dapat menyebabkan penurunan simpanan glikogen (cadangan energi tubuh).
Para ahli menggolongkan diet militer sebagai salah satu bentuk puasa intermiten (intermittent fasting) karena ditandai dengan pergeseran antara periode pengurangan asupan kalori dan periode pemberian makan yang tidak dibatasi.
Apakah diet ini aman untuk dijalani? Karena termasuk diet kalori, diet militer sebaiknya dilakukan atas rekomendasi ahli gizi atau pengawasan profesional medis.
Hingga saat ini masih belum ada penelitian ilmiah mengenai keamanan dari diet militer ini. Namun konsep dasarnya yaitu defisit kalori adalah hal yang wajar dalam program diet untuk menurunkan berat badan.
Artikel Terkait: Turun Berat Badan dalam 14 Hari, Ini Metode Diet Mayr yang Dilakukan Rebel Wilson
Cara Melakukan Metode Diet Militer
Untuk melakukan diet militer, ada menu yang harus diikuti untuk 3 hari pertama. Dalam menu ini sudah termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Berikut adalah contoh menu makan yang telah ditentukan.
Sarapan
Sumber: xFrame
Di waktu pagi, Parents mengonsumsi roti panggang atau biskuit asin dengan selai kacang. Kemudian makanlah buah-buahan seperti jeruk bali (grapefruit), apel, atau pisang.
Diet ini mewajibkan konsumsi jeruk bali alih-alih jeruk biasa karena dapat membuat tubuh menjadi basa dan mengurangi lemak tubuh. Namun jika tak menemukan jeruk bali, bisa diganti dengan segelas air yang dicampur ½ sendok teh soda kue.
Untuk melengkapinya, Parents juga akan diminta makan telur rebus atau keju cheddar.
Makan Siang
Sumber: xFrame
Menu makanan yang disarankan untuk dikonsumsi di waktu siang hampir sama dengan waktu sarapan yaitu roti panggang atau biskuit asin. Sebagai teman makannya, boleh mengonsumsi tuna kalengan, telur rebus, atau keju cottage.
Makan Malam
Sumber: xFrame
Untuk waktu makan malam, Parents boleh mengonsumsi semua jenis daging, hot dog tanpa roti, atau tuna kalengan. Tambahkan sayur berupa kacang polong, wortel, atau brokoli.
Sama seperti waktu sarapan, buah pun menjadi menu wajib yang harus dikonsumsi. Pilihlah antara apel atau pisang untuk makan malam. Sebagai tambahannya, es krim rasa vanilla boleh dimakan di waktu malam ini.
Hari ke-4 dan Seterusnya
Sumber: xFrame
Secara teori tidak ada aturan baku mengenai apa yang harus dikonsumsi di hari ke-4 dan seterusnya, namun Anda diharapkan mengikuti pola makan sehat yang normal selama hari ke 4, 5, 6, dan 7. Contohnya menu 1500 kalori yang tidak terlalu ketat.
Setelah lewat 7 hari, kembalilah ke pola makan pertama untuk 3 hari. Setelah itu, lakukan terus menerus secara berulang.
Artikel Terkait: 3 Diet Paling Ngetren, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
Aturan yang Harus Dipatuhi
Sumber: xFrame
Ada beberapa aturan dalam metode diet militer yang harus dipatuhi selain makan sesuai dengan menu yang sudah ditentukan dalam tiga hari. Aturan tersebut antara lain adalah:
- Tidak boleh makan camilan selama 3 hari pertama
- Mengurangi jumlah/porsi makanan 3 hari selama bertahap. Pada hari pertama Parents boleh mengonsumsi total 14000 kalori dan turun menjadi sekitar 1.100 kalori pada hari ketiga.
- Boleh mengonsumsi kopi atau teh berkafein maksimal dua kali sehari
- Disarankan hanya minum air putih atau teh herbal
- Hindari segala jenis krimer dan pemanis buatan
- Jauhi makanan berminyak, berkalori tinggi, dan banyak mengandung garam dan gula
***
Metode diet ini relatif mudah diikuti karena jangka waktunya sangat singkat. Sayangnya, diet militer tidak mendukung perubahan kebiasaan jangka panjang yang positif, dengan kata lain berat badan bisa bertambah kembali jika Anda kembali ke pola makan yang biasa.
Penurunan berat badan yang berkelanjutan dapat dicapai dengan cara menurunkan asupan kalori secara bertahap dan meningkatkan aktivitas fisik, sambil mempertahankan asupan nutrisi yang cukup untuk tubuh.
Nah, apakah Parents tertarik untuk mengikuti metode diet militer ini? Jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau ahli gizi sebelum melakukan diet apa pun.
Baca Juga:
Turunkan Berat Badan 5 Kg Dalam 13 Hari, Ini 8 Fakta Diet Mayo!
Bolehkah Ibu Menyusui Melakukan Intermittent Fasting atau Diet Puasa?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.