Pernah mendengar tentang diet DEBM? Diet jenis ini sedang populer untuk saat ini. Popularitas diet ini tidak terlepas dari keefektifannya dalam menurunkan berat badan sampai 2 kg dalam waktu satu minggu.
Alasan lain yaitu Parents tetap bisa makan makanan enak tanpa perlu repot-repot berolahraga ketika menjalani diet yang satu ini. Diet DEBM adalah singkatan dari Diet Enak Bahagia Menyenangkan.
Diet DEBM dipopulerkan pertama kali oleh Robert Hendrik Liembono dengan buku panduan diet yang dipublikasikan pada tahun 2018. Prinsip diet ini sekilas mirip dengan diet atkins dan diet ketogenik yaitu mengurangi asupan karbohidrat dan gula serta meningkatkan jumlah konsumsi lemak dan protein.
Artikel terkait: Diet Rendah Karbohidrat, Sehatkah?
Aturan Umum Diet DEBM
Karbohidrat memang menjadi sumber energi utama untuk tubuh seseorang. Karbohidrat yang dikonsumsi secara berlebihan akan disimpan menjadi lemak, baik lemak yang ada di bawah kulit ataupun yang menempel pada organ-organ. Tubuh akan memecah lemak jika seseorang menjalani diet rendah karbohidrat dan rendah kalori. Berat badan akan turun seiring dengan kurangnya timbunan lemak yang ada dalam tubuh.
Diet ini memang terbilang tidak terlalu berat dan cukup menyenangkan karena Parents bisa tetap makan makanan yang lezat tanpa harus menahan rasa lapar. Mengutip dari Alodokter, diet ini tidak mewajibkan seseorang untuk berolahraga dengan keras.
Namun tetap ada aturan yang harus dipatuhi oleh pelaku diet ini, khususnya dalam mengonsumsi makanan. Jenis makanan yang bisa dikonsumsi adalah makanan harus rendah karbohidrat, tinggi lemak, tinggi protein namun harus tetap rendah gula.
Artikel terkait: 3 Diet Paling Ngetren, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
Berikut ini beberapa aturan umum dalam diet DEBM yang harus dilakukan:
- Harus tetap sarapan dengan menggonsumsi makanan yang tinggi protein.
- Makan siang dan makan malam harus dengan protein hewani.
- Harus minum air putih sebanyak 3 gelas pada pukul 9 pagi dan 3 sore. Tetap boleh minum di luar kedua jam ini.
- Boleh tetap minum kopi atau teh tapi tanpa menggunakan gula atau krimer.
- Makan malam tidak boleh dilakukan lebih dari jam 6 sore.
- Jika pelaku diet merasa lapar melebihi jam 6 sore, maka boleh tetap mengonsumsi sumber protein hewani tanpa karbohidrat.
- Tetap boleh menggunakan minyak dan garam untuk pengolahan makanan, namun tidak menggunakan gula dan tepung.
- Setiap kali makan, tetap sertakan makanan sumber protein hewani seperti ikan, keju, daging, dan telur.
Artikel terkait: Manfaat Diet Keto untuk Tingkatkan Kualitas Sperma, Mitos atau Fakta?
Menu Makan dalam Diet DEBM
Berikut ini beberapa aturan yang ada dalam setiap jam makan berdasarkan diet DEBM:
1. Sarapan
Parents tidak boleh makan sarapan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, mie, roti, minuman yang mengandung gula, atau bubur ayam. Mengutip dari Alodokter, Bunda sangat disarankan untuk mengganti karbohidrat menjadi protein sehingga asupan Bunda lebih banyak berupa protein. Bunda juga sangat disarankan mengonsumsi banyak lemak yang sehat dan serat. Nafsu makan Bunda lebih terkontrol dengan makanan semacam ini.
Energi yang dihasilkan juga lebih banyak dan tidak akan menjadi lemak. Beberapa pilihan menu sarapan yang bisa dicoba, antara lain:
- Yoghurt rendah gula
- Telur rebus
- Sayuran tinggi serat
- Alpukat keju
- Omelette keju
2. Makan Siang
Aturan makan siang ketika menjalani diet DEBM, antara lain:
- Konsumsi sayuran untuk menggantikan nasi seperti wortel, buncis dan sayuran hijau.
- Memulai makan siang dengan protein hewani agar nafsu makan lebih bisa terkontrol dan tidak makan terlalu banyak.
- Minum cukup air putih
- Mengonsumsi sumber protein hewani saja seperti ikan, ayam atau daging jika tidak suka dengan sayuran.
3. Makan Malam
Diet jenis ini tidak melarang pelaku diet untuk makan malam seperti jenis diet lainnya. Pelaku diet justru wajib makan malam. Kalaupun tidak lapar, Bunda tetap harus makan makanan dengan aturan:
- Konsumsi protein hewani dengan makanan yang berkarbohidrat seperti bayam, brokoli, wortel.
- Jangan mengonsumsi karbohidrat jika makan lebih dari jam 6 sore. Pilihlah makanan seperti keju, sate kambing, alpukat, telur atau ikan.
4. Camilan
Camilan juga menjadi bagian yang penting dalam diet ini. Tujuannya yaitu meningkatkan metabolisme sehingga tubuh akan membakar lebih banyak kalori untuk mengontrol nafsu makan ketika makan siang dan makan malam.
Batasi camilan sebesar 750 kalori per hari yang terbagi menjadi 3 kali, misalnya ngemil antara makan pagi dan makan siang, antara makan siang dengan makan malam serta pada malam hari.
Berikut contoh camilan dengan kandungan kalori 100-150, tinggi protein, lemak dan serat:
- Telur rebus 2 butir
- Telur goreng 1
- Alpukat keju 100 gram
- Susu full cream 125 ml satu kali sehari
- Biji-bijian
- Apel berukuran sedang 1-2 buah
- Yoghurt dan strawberry
Sedangkan, makanan yang tidak boleh dikonsumsi sebagaimana dikutip dari Halodoc, antara lain:
- Pemanis seperti gula, madu atau sirup
- Nasi, mie, roti dan makanan lain yang bertepung
- Makanan atau minuman yang manis
- Sayuran dengan kandungan pati tinggi seperti ubi, labu, bit dan kentang
- Buah berkarbohidrat tinggi seperti melon, pepaya, pisang dan semangka.
Itulah aturan makan dalam diet DEBM yang sekilas mirip dengan diet keto. Efektivitas diet ini sudah terbukti pada sebagian besar pelaku diet.
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/bahaya-diet-tanpa-nasi
https://id.theasianparent.com/diet-dengan-pisang
https://id.theasianparent.com/fakta-diet-mayo