Ibu hamil harus menjaga pola makan agar mendapatkan nutrisi yang terbaik untuk dirinya dan janin dalam kandungan. Lalu, bolehkah ibu hamil menjalani diet tertentu, contohnya diet bebas gluten? Apakah ada manfaat dari diet bebas gluten untuk ibu hamil?
Mengutip dari situs resmi John Hopkins Medicine, Selvi Rajagopal, M.D., seorang dokter spesialis penyakit dalam dan obesitas menjelaskan bahwa gluten adalah protein yang ditemukan pada tanaman gandum dan beberapa jenis biji-bijian lainnya.
Gluten dapat diekstraksi, dipekatkan, dan ditambahkan ke makanan dan produk lain untuk menambah protein, tekstur, dan rasa. Gluten juga berfungsi sebagai zat pengikat untuk menyatukan makanan olahan dan memberi bentuk.
Manusia memiliki enzim pencernaan yang membantu kita untuk memecah makanan, salah satunya adalah Protease yang merupakan enzim untuk membantu tubuh kita memproses protein.
Akan tetapi, Protease tidak dapat sepenuhnya memecah gluten. Gluten yang tidak tercerna akan masuk ke usus kecil. Kebanyakan orang tidak memiliki masalah terhadap gluten yang tidak tercerna ini, tetapi pada beberapa orang gluten dapat memicu respons autoimun yang parah atau masalah pencernaan lainnya.
Respons autoimun terhadap gluten disebut penyakit Celiac. Penyakit ini adalah kondisi di mana gluten akan memicu aktivitas sistem kekebalan yang merusak lapisan usus kecil. Seiring waktu, kerusakan ini akan mencegah penyerapan nutrisi dari makanan.
Artikel Terkait: Amankah Melakukan Diet Vegetarian saat Hamil? Simak Faktanya di Sini!
Daftar isi
Apa Itu Diet Bebas Gluten?
Menurut Mayo Clinic, diet bebas gluten adalah pola makan yang mengecualikan makanan yang mengandung gluten. Diet bebas gluten sangat penting untuk mengelola tanda dan gejala penyakit celiac dan kondisi medis lain yang terkait dengan gluten, seperti sensitivitas gluten, ataksia gluten, dan alergi gandum.
Mengikuti diet bebas gluten membutuhkan perhatian yang cermat terhadap pilihan makanan, bahan-bahan yang ditemukan dalam makanan, dan kandungan nutrisinya. Orang yang menjalani diet bebas gluten biasanya diperbolehkan makan makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, telur, daging, dan sebagian besar produk susu rendah lemak.
Diet bebas gluten menghindari makanan dan minuman yang terbuat dari gandum, barley, rye, dan terkadang oat. Oat secara alami bebas gluten, tetapi mereka mungkin terkontaminasi gluten selama produksi dengan barley atau gandum hitam. Oleh karena itu, mereka yang mempraktikkan diet bebas gluten hanya boleh mengonsumsi oat dan produk oat berlabel bebas gluten yang belum terkontaminasi silang.
Tak semua makanan dari biji-bijian tak boleh dikonsumsi saat menjalani diet bebas gluten. Ada beberapa pilihan makanan dari biji-bijian yang dapat dimasukkan dalam diet bebas gluten seperti nasi, kedelai, tepung tapioka, soba, dan quinoa.
Saat Parents membeli makanan olahan, misalnya kue, roti, kentang goreng, pasta, saus, dan lain sebagainya saat melakukan diet bebas gluten, Parents perlu membaca label terlebih dahulu untuk menentukan apakah makanan tersebut mengandung gluten.
Amankah Ibu Hamil Jalani Diet Bebas Gluten?
Jika ibu hamil memiliki penyakit bawaan atau kondisi medis tertentu yang mengharuskan ia menghindari gluten, maka ia sebaiknya melakukan diet bebas gluten untuk melindungi diri sendiri dan bayi di dalam kandungannya.
Jika Bunda sedang hamil atau merencanakan kehamilan, Bunda disarankan untuk melakukan skrining intoleransi gluten sesegera mungkin. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Bunda tidak toleran gluten adalah dengan melakukan skrining genetik untuk mutasi intoleransi gluten.
Lalu, bagaimana dengan ibu hamil dalam kondisi normal dan sehat, bolehkah melakukan diet bebas gluten? Pada dasarnya ibu hamil boleh-boleh saja melakukan diet bebas gluten, asalkan dilakukan dengan benar agar asupan nutrisi ibu tercukupi dengan baik.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan diet apa pun termasuk diet bebas gluten saat hamil karena setiap kehamilan berbeda.
Artikel Terkait: Diet untuk Keberhasilan Program Hamil, Ini 9 Hal yang Harus Diperhatikan
Manfaat Diet Bebas Gluten untuk Ibu Hamil
1. Wajib Dilakukan Ibu Hamil dengan Intoleransi Gluten
Untuk ibu hamil dengan penyakit celiac atau kondisi medis lain yang dipicu oleh konsumsi gluten atau gandum, seperti alergi gandum atau dermatitis herpetiformis, makan makanan bebas gluten adalah kewajiban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa menghindari gluten untuk ibu hamil dengan penyakit celiac dapat mengurangi risiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung atau kelainan kandung kemih.
Ibu hamil dengan penyakit celiac yang mengikuti diet bebas gluten juga lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah kesehatan tertentu seperti anemia atau osteoporosis.
Jika Bunda tidak toleran gluten dan terus makan gluten, maka kebiasaan ini dapat menyebabkan aktivasi kekebalan yang signifikan dalam tubuh. Di antaranya termasuk produksi antibodi autoimun patogen, imunoglobulin IgG dan sitokin inflamasi.
Saat Bunda hamil, semua kondisi ini dapat melewati plasenta dan mengganggu perkembangan saraf bayi.
Pada janin, sistem kekebalan masih berkembang dan sistem saraf pusat sangat sensitif. Bayi yang terpapar antibodi autoimun dapat mengalami disregulasi kekebalan.
Para peneliti menunjukkan bahwa disregulasi kekebalan pada otak yang berkembang awal dapat berperan dalam gangguan perkembangan saraf seperti gangguan spektrum autisme, ADHD, dan skizofrenia.
Selain itu, saat merencanakan program hamil atau mengalami infertilitas, perempuan disarankan untuk mengikuti program diet bebas gluten.
2. Mencegah Diabetes Gestasional
Ibu hamil membutuhkan karbohidrat. Namun, jika Bumil makan makanan bebas gluten, maka ia cenderung akan mengonsumsi karbohidrat yang baik dan sehat, seperti sayuran hijau padat nutrisi, dan ubi jalar.
Roti, sereal, dan pasta mengandung glikemik tinggi, yang berarti mereka akan meningkatkan gula darah dengan cepat. Hal ini dapat merugikan bagi mereka yang berisiko diabetes gestasional.
Makanan yang bebas gluten mengandung karbohidrat yang tidak akan meningkatkan gula darah secara berlebihan serta berbagai macam vitamin dan mineral alami.
3. Membantu Menghindari Sembelit dan Heartburn
Serat akan membuat makanan bergerak melalui usus lebih lancar, sehingga membantu melawan gejala kehamilan yang umum seperti sembelit dan heartburn.
Jika Bunda melakukan diet bebas gluten, kemungkinan besar Bunda akan lebih banyak mengonsumsi makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran yang memiliki jumlah serat per kalori yang lebih tinggi secara eksponensial.
4. Mendapatkan Asam Folat Alami dari Makanan
Makanan bebas gluten seperti lentil, kacang-kacangan, asparagus, bayam, dan kembang kol mengandung lebih banyak folat alami dan lebih baik daripada asam folat sintetis.
Agar janin dapat mendapatkan manfaat dari asam folat, tubuh ibu harus mengubah asam folat sintetis menjadi bentuk fungsional biologis 5-methyltetrahydrofolate. Banyak orang yang secara biologis tidak dapat melakukan konversi ini, sehingga dapat menyebabkan asam folat tidak mencukupi untuk janin yang sedang berkembang. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan asam folat pada bayi dan dapat menyebabkan cacat lahir yang serius.
Dampak Negatif Diet Bebas Gluten pada Bumil
Faktanya, jika tidak dilakukan dengan benar maka diet bebas gluten dapat mempersulit ibu dan bayi untuk mendapatkan nutrisi tertentu yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan ibu. Begitu pula jika ibu kekurangan informasi mengenai makanan bebas gluten yang mengandung nutrisi-nutrisi penting.
Menghilangkan produk olahan biji-bijian dari pola makan berarti mengurangi sumber utama vitamin B (termasuk folat), serat, dan mineral penting (seperti zat besi dan seng) yang terkandung secara alami dalam makanan tersebut.
Zat besi membantu tubuh untuk membuat sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ini merupakan nutrisi yang sangat penting dan dibutuhkan ketika sedang hamil karena tubuh memompa lebih banyak darah.
Lantaran Bunda lebih mungkin mengalami sembelit selama kehamilan, Bunda perlu mengonsumsi setidaknya 25 gram serat per hari dan banyak air.
Kalsium adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk memperkuat tulang dan gigi bayi yang sedang berkembang, serta melindungi ibu. Kalsium memainkan peran kunci dalam perkembangan otot, jantung, dan saraf bayi. Ibu hamil membutuhkan 1.000 mg kalsium sehari.
Sedangkan seng mendukung pertumbuhan sel bayi dan mungkin berperan dalam mencegah berat badan lahir rendah dan komplikasi lain selama persalinan. Nutrisi ini membantu menjaga sistem kekebalan tubuh ibu sehingga bumil lebih kuat terhadap kemungkinan pilek dan infeksi selama kehamilan.
Calon ibu harus mendapatkan paling tidak 11 mg seng per hari, tetapi tidak lebih dari 40 mg per hari.
Oleh karena itu, jika menjalani diet bebas gluten ibu hamil harus mengetahui alternatif makanan bebas gluten yang sehat dan padat nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.
Artikel Terkait: Penelitian: Diet Mediterania Mengurangi Risiko dan Gejala Anak ADHD
Daftar Makanan Bebas Gluten yang Baik Dikonsumsi Bumil
Pada diet bebas gluten, Bunda harus menghindari makanan seperti pasta berbasis gandum, roti, dan makanan yang dipanggang.
Makanan dan minuman dalam kemasan, makanan beku, saus, permen, keripik juga tidak 100% bebas gluten jadi lebih baik bermain aman dengan menghindarinya.
Lebih baik makan makanan utuh untuk konsumsi sehari-hari. Ada banyak makanan yang dapat dikonsumsi untuk diet bebas gluten. Berikut contoh daftar makanan bebas gluten yang aman dikonsumsi selama kehamilan:
- Nasi putih
- Beras merah
- Ubi jalar
- Daging merah
- Daging unggas
- Ikan berlemak
- Keju
- Yoghurt
- Susu, baik dari hewan maupun nabati
- Telur
- Polong-polongan
- Kacang kacangan
- Buah
- Sayuran, terutama yang berwarna hijau
Contoh Meal Plan Diet Bebas Gluten
Seperti apa contoh menu makanan pada diet bebas gluten? Berikut adalah contoh menu makanan bebas gluten yang bisa Bunda ikuti, dan tentu bisa dikreasikan sesuai dengan kebutuhan dan selera.
- Menu Sarapan
Oatmeal bebas gluten dengan potongan buah segar seperti buah beri, alpukat, dan pisang
Omelet dua butir telur dengan bayam, tomat, dan keju
Pancake oat dan pisang
Salad kentang dengan telur puyuh - Menu Makan Siang
Nasi merah dengan salad udang ala Vietnam
Bola-bola daging rebus dan tumis bayam
Sup sayur dan ayam - Menu Makan Malam
Nasi dan sate ayam
Nasi goreng dan sayuran
Tumis kangkung dan daging dada ayam panggang
***
Nah, setelah mengetahui lebih banyak mengenai diet bebas gluten pada ibu hamil, apakah Bunda tertarik untuk mencobanya?
How to Eat Gluten-Free During Pregnancy
www.whattoexpect.com/pregnancy/gluten-free-diet/
What Is Gluten and What Does It Do?
www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/what-is-gluten-and-what-does-it-do
Gluten-free diet
www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/gluten-free-diet/art-20048530
Are You Putting Your Unborn Baby At Risk By Eating Gluten?
www.idnahealth.com.au/blog/are-you-putting-your-unborn-baby-at-risk-by-eating-gluten/
Eating gluten free during pregnancy
www.mother.ly/food/nutrition/5-things-you-need-to-know-about-eating-gluten-free-during-pregnancy/
Pregnant With Celiac Disease: What to Know
www.webmd.com/digestive-disorders/celiac-disease/pregnant-with-celiac-disease
Baca Juga:
6 Fakta Konsumsi Obat Diet atau Pelangsing saat Menyusui, Jangan Diabaikan!
Benarkah penyakit celiac bisa bikin perempuan susah hamil? Ini faktanya!
Bolehkah Ibu Menyusui Melakukan Intermittent Fasting atau Diet Puasa?