50 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir, Cek!

Catat barang yang perlu agar tidak 'lapar mata'. Cek di sini, Bun!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi ibu hamil, menyiapkan perlengkapan bayi baru lahir tentunya sangat mengasyikkan. Apalagi, bila kita sudah mengetahui jenis kelamin bayi yang akan lahir.

Barang-barang perlengkapan bayi biasanya lucu-lucu, tetapi bukan berarti kita perlu memborong semua barang yang ditawarkan ya, Bun. 

Apa saja perlengkapan bayi lahir yang pasti dibutuhkan? Ini daftar lengkapnya, Parents.

Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir Anti Mubazir

Agar tidak lapar mata, berikut ini beberapa list atau daftar perlengkapan bayi baru lahir yang perlu dicatat sebelum membeli agar tidak mubazir.

Bunda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, ya. Berikut daftarnya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Baju Bayi

Merupakan perlengkapan bayi baru lahir yang wajib masuk daftar ya, Bun.

Dalam memilih baju bayi baru lahir atau newborn, Bunda bisa membeli baju lengan pendek dan lengan panjang sehingga dapat digunakan sesuai kondisi. Untuk bayi baru lahir disarankan juga menggunakan jumper.

Perhatikan bahan dan model baju. Pilihlah bahan yang tidak panas dan nyaman, ya.

Sebisa mungkin hindari gambar-gambar yang jahitannya menembus hingga ke dalam karena menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang lembut.

Selain itu, baju dengan jahitan yang menembus ke dalam dapat membuat bayi merasa tak nyaman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Celana Bayi

Pada umumnya celana pendek lebih dibutuhkan, tetapi siapkan juga celana panjang. Jangan pilih yang karetnya terlalu kencang.

3. Kaus Kaki Bayi

Pastikan bahan kaus kaki bayi yang digunakan nyaman untuk digunakan bayi Anda seharian, serta sirkulasi udaranya cukup baik

Motif yang menarik, elastisitas, dan ukuran yang pas sangat menentukan, lho, Bun.

Artikel terkait: Benarkah kaus kaki bayi bisa hambat pertumbuhan kakinya? Ini penjelasannya

4. Sarung Tangan Bayi

Pastikan bahan sarung tangan bayi terbuat dari katun dan bukan wol. Hanya gunakan ketika cuaca agak dingin, pada udara panas dan lembap sebaiknya tak perlu digunakan.

5. Bib/Slabber/Tadah Iler

Sebisa mungkin, pilihlah celemek bayi ini yang menggunakan velcro supaya tidak repot mengikat tali di belakang leher bayi.

6. Popok atau Diaper

Sediakan popok bayi dan popok kain. Pilih popok berpori agar kulit bayi tetap terjaga kesehatannya.

Artikel Terkait: Memilih popok bayi : diaper, clodi, atau popok kain?

7. Selimut Bayi

Pilih bahan selimut yang aman dan nyaman untuk bayi Anda. Pastikan selimut antibakteri dan antijamur.

Pilihlah selimut yang sesuai ukuran tubuh bayi Anda dan memiliki motif yang menarik perhatian si Kecil.

8. Kain untuk Membedung

Tidak semua bayi perlu dibedung, Bun. Sehingga tak usah membeli kain bedung terlalu banyak. 

9. Ranjang Bayi

Apabila Parents ingin melatih bayi untuk mandiri, pilihlah ranjang bayi untuk tempat tidurnya. Jangan lupa sediakan perlengkapannya seperti sprei, bantal, dan selimut.

Artikel terkait: Ranjang Bayi Atau Tidur Bersama Orang Tua?

10. Bantal Bayi

Bayi tidak bisa menggunakan bantal ukuran orang dewasa, sehingga disarankan menggunakan bantal khusus bayi yang berukuran kecil.

Pilih yang tidak terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu lembut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk bayi yang sensitif terhadap alergen lingkungan, gunakan bantal hipoalergenik yang dirancang untuk mengurangi dan membatasi bakteri dan jamur yang dapat tumbuh di bantal.

11. Baby Monitor

Sebagai orang tua baru, wajar jika Parents ingin mengawasi bayi saat ia berada terpisah. Misalnya ketika Parents bekerja dan bayi berada di rumah bersama pengasuh.

Baby monitor dapat memungkinkan Parents mengawasi bayi setiap saat.

12. Bouncer

Alat ini bisa menjadi semacam tempat duduk bayi untuk beristirahat dan bermain ketika Parents tak bisa menggendongnya.

Bouncer memiliki kursi miring yang dilengkapi penahan sehingga bayi dipastikan bisa duduk dengan aman.

Ada pula jenis baby bouncer yang dioperasikan dengan mesin sehingga bisa mengayun lembut dan menenangkan hingga menidurkan bayi.

13. Bantal Anti Peyang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lain halnya dengan bantal bayi biasa, bayi baru lahir direkomendasikan untuk menggunakan bantal peyang atau disebut juga bantal donat. 

Bantal yang juga disebut bantal anti peyang ini adalah bantal khusus bayi dengan desain cekung di bagian dalamnya (tengah).

Seperti namanya, tujuan utama dari bantal ini adalah untuk menghindari kepala bayi peyang (plagiocephaly) dan membuat bentuk kepala si Kecil menjadi bulat sempurna.

Jadi, bantal peyang bukanlah bantal untuk kepala bayi peyang, ya Bun, tetapi sebaliknya.

14. Mainan Bayi

Bayi yang baru lahir tidak membutuhkan mainan yang mewah dengan harga mahal.

Namun, cukup dengan mainan yang memiliki bunyi-bunyian atau dengan tekstur khusus atau bisa juga buku dengan pola kontras tinggi agar mampu mengembangkan motorik kasar dan halusnya.

Dengan semua mainan bayi, penting untuk memastikan tidak ada bagian kecil yang bisa menjadi bahaya tersedak ya, Bun.

15. Lampu Malam

Saat Anda pergi ke kamar bayi di tengah malam untuk menyusui, lampu malam adalah kebutuhan bayi yang baru lahir.

Pilihlah lampu malam dengan watt rendah, agar tidak mengganggu tidur bayi tapi cukup terang untuk mengganti popok saat tengah malam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Daftar Perlengkapan untuk Menyusui Bayi

Proses mengASIhi juga memerlukan perlengkapan penunjang agar menyusui bayi bisa lebih nyaman, Bun. Berikut ini daftarnya:

16. Alat Pompa ASI

Banyak ibu menyusui yang menganggap pompa ASI sama pentingnya dengan car seat atau stroller. Untuk memilih breast pump atau alat pompa ASI yang tepat, sesuaikan dengan kebutuhan ibu dan bayi.

Jika Bunda hanya sesekali pergi meninggalkan bayi dan memiliki persediaan ASI yang cukup, pompa manual sederhana bisa jadi pilihan utama.

Sementara jika Bunda harus bekerja dari pagi hingga sore dan harus menyiapkan persediaan ASI untuk bayi, maka sebaiknya gunakan pompa elektrik.

Artikel terkait: 6 Perlengkapan Menyusui Rekomendasi di 2022, Bunda Sudah Punya yang Mana?

17. Kantong ASI

Selain pompa ASI, Bunda juga membutuhkan tempat untuk menyimpan ASIP yaitu kantong ASI

Jangan menggunakan kantong plastik biasa untuk menyimpan ASI di lemari es atau freezer.

Kantong khusus untuk menyimpan ASI biasanya jauh lebih tebal, bebas BPA, dan sudah teruji untuk menyimpan dan melindungi ASI selama transportasi, pencairan, dan pembekuan.

18. Botol Susu

Apabila menggunakan susu formula, susuilah bayi menggunakan botol susu. Untuk botol berbahan plastik, pilihlah yang BPA Free.

19. Cup Feeder

Jika Bunda menyusui dan harus memberikan ASI perah, selain botol dot, media yang disarankan untuk memberi ASIP pada bayi adalah cup feeder.

Belilah lebih dari satu cup feeder agar bisa dipakai bergantian dan tetap bersih.

20. Sikat Botol

Botol susu bayi harus sesering mungkin dibersihkan, karena si Kecil masih rentan terhadap virus yang dengan mudah menempel di botol susu kotor.

21. Alat Sterilisasi Botol Susu 

Botol susu adalah media perantara antara susu dan mulut bayi Anda, menjaganya tetap steril dengan membeli alat sterilisasi botol susu ini adalah sebuah keharusan.

Namun jika tidak ada budget khusus, bisa juga cara manual menggunakan panci.

22. Alat Penghangat Botol Susu

Tidak wajib, tetapi alat penghangat botol susu ini cukup penting untuk dibeli. Bisa juga menghangatkan susu dengan cara manual menggunakan mangkok berisi air panas.

23. Cooler Bag

Bagi para bunda menyusui, cooler bag ASI menjadi salah satu benda yang penting dimiliki. Terutama jika Bunda ingin bepergian ke luar rumah atau merupakan pekerja kantoran.

Cooler bag dapat digunakan untuk menjaga suhu ASI perah agar tetap sejuk di luar lemari es.

24. Apron Menyusui

Pernahkah si Kecil tiba-tiba ingin menyusu saat Bunda berada di tempat umum?

Jika Anda kesulitan mencari ruangan khusus menyusui, Anda bisa menggunakan apron menyusui atau nursing cover sebagai solusi sementara.

Apron menyusui adalah kain yang menutupi bagian dada saat menyusui atau memerah ASI.

Alat yang juga dikenal sebagai nursing cover ini dirancang khusus untuk membuat Bunda lebih nyaman saat menyusui bayi kala berada di luar rumah.

Selain itu, apron menyusui juga berfungsi melindungi bayi dari sinar matahari atau angin.

25. Bra Menyusui

Sering terlupakan, nursing bra atau bra menyusui ini juga penting untuk dimiliki lho, Bun.

Sebab bra ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan dukungan yang sangat dibutuhkan para ibu menyusui yang ukuran payudaranya berubah.

Nah, agar ukuran yang dibeli pas, sebaiknya membelinya ketika sudah melahirkan untuk memastikan ukuran yang dipakai sesuai.

26. Bantal Menyusui

Bunda juga dapat menambahkan bantal menyusui ke dalam daftar belanjaan, agar saat menyusui nanti menjadi lebih nyaman.

Artikel terkait: Sabun Batang vs Sabun Cair, Mana yang Baik Untuk Bayi?

Perlengkapan Kebersihan dan Kesehatan Bayi

Berikut ini beberapa daftar perlengkapan kebersihan bayi seperti peralatan mandi, kebersihan rambut bayi, serta berbagai alat kesehatan untuk bayi:

27. Sabun Bayi

Pilih sabun yang bebas aroma, karena biasanya kandungan kimia menghasilkan aroma menyengat akan sangat buruk reaksinya terhadap sensitivitas kulit bayi.

Pilih juga yang tidak menghasilkan ekstra busa, antibakteri dan memiliki kandungan pelembap yang baik.

28. Sampo Bayi

Bisa juga digantikan dengan sabun yang bisa sekaligus berfungsi sebagai sampo. Sebaiknya pilih yang tidak pedih di mata.

29. Body Lotion Bayi

Pilihlah body lotion bayi sesuai usia anak Anda, dan pastikan bebas dari bahan iritan yang membahayakan kulit si Kecil.

30. Krim Diaper

Sama seperti pemilihan produk bayi pada umumnya, memilih krim diaper juga diwajibkan untuk memilih yang berbahan alami atau bebas bahan iritan.

Artikel terkait: Diaper Bocor dan Menyebabkan Ruam Merah?

31. Bak Mandi Bayi

Selain harga, kualitas bahan dan bentuk bak mandi bayi juga harus disesuaikan untuk ukuran tubuh si Kecil.

32. Handuk Bayi

Pilih bahan handuk bayi yang halus dan tidak merusak sensitivitas kulit bayi dan sesuaikan ukuran dengan bentuk tubuh bayi Anda.

Perhitungkan seberapa cepat menyerap air, dan ketahanannya terhadap mesin cuci.

Artikel terkait: Apakah Bedong Berdampak Negatif?

33. Sisir Bayi

Sekilas, produk ini bentuknya tidak berbeda jauh dengan orang dewasa.

Namun, versinya memang lebih mungil dan didesain khusus agar lebih aman untuk kepala bayi yang masih sangat halus. Pilih bahan sisir yang lembut, ya. 

34. Deterjen Lembut untuk Pakaian Bayi

Perlengkapan bayi baru lahir yang tak kalah penting adalah deterjen lembut untuk mencuci semua pakaian dan tempat tidur bayi Bunda selama beberapa bulan pertama.

Jika kulit bayi Anda menunjukkan tanda-tanda iritasi, cobalah alternatif hipoalergenik, mungkin yang dirancang khusus untuk bayi dan direkomendasikan oleh dokter anak.

35. Keranjang Baju Kotor

Baju orang dewasa mengandung berbagai macam kuman dan bakteri setelah seharian digunakan beraktivitas di luar ruangan.

Baju bisa saja terkontaminasi polusi, debu, residu thirdhand smoke, dan banyak lagi. Itu sebabnya, penting untuk memisahkan baju orang dewasa dengan baju bayi selama proses pencucian.

Untuk itu, keranjang baju kotor kusus baju bayi Anda juga bisa dipertimbangkan untuk dibeli ya, Bun.

36. Gunting Kuku Bayi

Menjaga kebersihan dan kesehatan bayi Anda sangat penting.

Beli gunting kuku bayi kecil yang aman digunakan kepada bayi untuk memastikan pertumbuhan kuku tak menambah daftar kehadiran kuman dan bakteri di lingkungan sehatnya.

37. Minyak Telon atau Baby Oil

Menjaga kehangatan badan bayi Anda dengan mengoleskan minyak telon di tubuhnya selepas mandi agar si Kecil merasa nyaman.

38. Plester dan Kain Kasa untuk Pusar

Penting dibeli tetapi tak perlu banyak-banyak, sebab tak akan terpakai lama.

39. Kain Lap (Waslap)

Selain handuk, waslap juga perlu dibeli untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dihasilkan bayi Anda.

40. Perlak atau Alas Kedap Air

Pasti repot, kan, Bun, kalau harus membersihkan air seni si Kecil yang bocor ke mana-mana, lebih baik sedia perlak sebelum banjir. 

41. Alat Sedot Ingus

Alat sedot ingus dapat digunakan untuk mengeluarkan lendir dari hidung, dan apabila dilengkapi dengan selang panjang dapat mengeluarkan lendir dari mulut.

Hidung tersumbat dapat membuat bayi sulit untuk bernapas sehingga menyebabkan ia rewel. Menyedot ingusnya dapat membuat bayi lebih mudah bernapas dan menyusu.

42. Termometer

Selalu gunakan termometer jenis digital untuk memeriksa suhu bayi.

Termometer digital memudahkan pengukuran suhu bayi dengan hasil yang cepat. Sedangkan termometer air raksa mungkin tidak akurat untuk bayi yang baru lahir.

43. Obat-obatan

Selalu sediakan obat-obatan sebagai pertolongan pertama jika dibutuhkan oleh bayi.

Contohnya seperti parasetamol untuk menurunkan demam dan meredakan rasa nyeri akibat tumbuh gigi, krim atau obat untuk luka, dan minyak telon atau minyak kayu putih untuk mengatasi perut kembung.

44. Kelambu

Selain bisa menimbulkan bentol di kulit, gigitan nyamuk juga bisa berbahaya karena membawa penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Lindungilah bayi dengan menggunakan kelambu saat ia tidur.

Perlengkapan Traveling Bayi

Apabila Bunda berniat untuk mengajak bayi traveling atau ada keperluan yang mengharuskan kalian keluar rumah, berikut ini daftar perlengkapan untuk bepergian bersama bayi yang dibutuhkan:

45. Car Seat

Mengapa car seat merupakan peralatan bayi yang penting?

Menggunakan car seat adalah cara terbaik untuk melindungi anak ketika berada di dalam mobil. Kecelakaan mobil adalah salah satu penyebab utama kematian dan cedera pada anak-anak.

Keselamatan anak tergantung pada pemilihan kursi pengaman yang tepat dan menggunakannya dengan benar. Car seat yang terbaik adalah yang sesuai dengan berat, ukuran, usia anak, dan jenis kendaraan.

Bayi mulai duduk di car seat khusus bayi yang menghadap ke belakang.

Setelah mereka menginjak usia balita barulah gunakan kursi yang menghadap ke arah depan. Agar lebih hemat, Parents bisa memilih car seat yang konvertibel.

46. Stroller

Stroller atau kereta dorong dapat memudahkan untuk membawa bayi, mulai dari sebagai tempat yang aman untuk menaruh bayi jika sedang sibuk memasak, jalan-jalan di taman, hingga mengunjungi mal.

Untuk memilih stroller yang tepat pertimbangkan budget Parents dan pikirkan jenis apa yang dibutuhkan.

Apakah yang ramping, konvertibel, atau ukuran besar agar bayi nyaman? Bayi baru lahir sebaiknya ditaruh di stroller dengan cara ditidurkan telentang.

47. Gendongan Bayi

Untuk bayi baru lahir, pilihlah gendongan dengan bahan kain lembut. Seiring dengan pertumbuhan bayi, mungkin Parents mempertimbangkan untuk menggunakan baby carrier.

Jenis gendongan baby carrier dapat digunakan setelah si Kecil sudah bisa didudukkan.

Jika Parents memilih baby carrier, carilah yang dapat mendudukkan bayi cukup tinggi hingga bagian atas kepalanya dapat disentuh oleh mulut Parents. Ini adalah posisi yang paling aman.

Pastikan baby carrier memiliki kursi yang lebar atau dapat disesuaikan. Ini akan membantu mendistribusikan berat badan bayi dan menjaga pinggul mereka tetap sehat saat mereka tumbuh.

48. Diaper Bag

Sudah bukan rahasia lagi bahwa bayi membutuhkan banyak barang. Saat Parents sedang mengajak bayi bepergian, diaper bag jadi barang yang penting.

Tas ini dapat berguna untuk menyimpan semua peralatan bayi seperti popok dan baju ganti, tisu basah, mainan, hingga botol susu.

Hindari mencampuradukkan barang orang dewasa dengan barang bayi karena belum tentu steril dan agar mudah diambil saat diperlukan.

49. Topi Bayi

Tidak wajib, tetapi bisa digunakan saat akan mengajak bayi bepergian. Pilih bahan yang lembut dan ukuran yang sesuai karena area kepala bayi baru lahir masih sangat lunak.

50. Baby Wipes (Tisu Basah Khusus Bayi)

Penting khususnya jika dibawa untuk bepergian ke luar rumah.

Tips Hemat Belanja Perlengkapan Bayi Baru Lahir

Setelah menentukan checklist perlengkapan bayi yang perlu dibeli dan perhitungan biayanya, Bunda juga bisa menerapkan tips belanja perlengkapan bayi baru lahir ini agar pengeluaran lebih hemat:

1. Beli Ukuran yang Lebih Besar

Bunda, pastikan Anda membeli baju, celana, dan perlengkapan bayi lainnya yang ukurannya lebih besar dari tubuh si Kecil. 

Ukuran tubuh bayi akan membesar dengan cepat.

Perlengkapan oversize ini akan membantu Bunda agar tidak terlalu banyak membeli pakaian bayi sehingga bisa menghemat pengeluaran, lho. 

2. Tunda Membeli Perlengkapan yang Bisa Ditunda

Perlengkapan seperti high chair untuk MPASI dan sebagainya tak perlu Bunda beli terlebih dulu. Bunda bisa membeli barang tersebut ketika si Kecil sudah tumbuh lebih besar atau ketika ia memulai MPASI.

Fokus saja dulu untuk membeli perlengkapan newborn. Hal ini bisa membantu Bunda menghemat budget dan agar barang yang belum dibutuhkan tidak menumpuk di rumah. 

3. Manfaatkan Promo

Bunda bisa rajin update ada promo apa saja yang bisa dipakai untuk membeli perlengkapan bayi.

Biasanya, beberapa toko offline maupun online memiliki promo berupa diskon musiman atau gratis ongkos kirim.

Nah, jangan lewatkan untuk memanfaatkan promo tersebut agar pengeluaran lebih hemat ya, Bun!

Pengalaman Persiapan Perlengkapan Bayi Baru Lahir

Berdasarkan pengalaman beberapa ibu di komunitas theAsianparent Indonesia, ternyata masih banyak orang tua yang masih bingung perlengkapan apa saja yang penting untuk disiapkan sebelum bayi lahir. 

Berikut ini beberapa pengalaman para orangtua seputar persiapan perlengkapan pada bayinya yang baru lahir:

  • Buat checklist perlengkapan bayi baru lahir untuk mempermudah barang mana saja yang sudah atau belum ada.
  • Baju yang ukurannya diperuntukkan bagi bayi baru lahir tidak perlu dibeli dalam jumlah banyak. Sebab tubuh bayi cenderung akan cepat bertumbuh pada masa awal kelahirannya. Untuk itu, beli secukupnya saja.
  • Penuhi kebutuhan perlengkapan bayi yang primer seperti pakaian, popok, perlengkapan mandi, dan lain-lain. Ada beberapa barang yang tidak perlu dibeli sekaligus melainkan bisa sewa.

Pertanyaan Populer Terkait Persiapan Perlengkapan Bayi Baru Lahir

Kapan waktu yang tepat belanja perlengkapan bayi?

Sebaiknya, perlengkapan bayi dipersiapkan saat Ibu mulai memasuki trimester ke-3.

Pada minggu pertama usai kelahiran, Ibu masih perlu beradaptasi dengan aktivitas perawatan bayi baru dan memulihkan kondisi fisik pasca persalinan.

Selimut bayi harus punya berapa?

Selama 9 bulan, posisi bayi seperti dibedong atau dibundel di dalam kandungan.

Oleh karena itu, Bumil perlu menyediakan setidaknya 3–4 selimut atau kain untuk membedong Si Kecil demi kenyamanannya setelah lahir.

Bolehkah membeli peralatan bayi sebelum lahir?

Pendapat masyarakat tentang menyiapkan perlengkapan bayi ini secara umum tidak dapat didukung atau dibenarkan. Sehingga secara umum tidak ada larangan bagi Anda untuk membeli perlengkapan bayi jauh hari sebelum persalinan.

Berapa baju bayi yang harus dibawa saat melahirkan?

Untuk pakaian bayi yang diperlukan dan dibawa ke rumah sakit saat melahirkan adalah 6 set baju bayi, topi, popok, selimut, kain bedong, gendongan bayi, sarung tangan dan kaus kaki.

***

Selain perlengkapan bayi baru lahir di atas, barang-barang lainnya masih bisa dibeli di kemudian hari tergantung kebutuhan. Selamat mempersiapkan kelahiran sang bayi, Parents!

Baca juga:

Jahitan Lepas Setelah Melahirkan Normal, Apa Saja Cirinya?

Amankah Menggunakan Obat Pelunak Rahim untuk Bantu Proses Persalinan?

6 Tips Persiapan Melahirkan Bayi Kembar yang Tidak Boleh Bunda Lewatkan