Pernahkah Bunda bertanya-tanya, mana yang lebih baik untuk bayi, tidur pisah ranjang atau di tidur seranjang dengan orang tua? Tidur pisah ranjang maksudnya bayi tidur di ranjang bayi namun tetap di kamar yang sama dengan orang tua.
Ini adalah pilihan bagi masing-masing orangtua. Masing-masing pilihan ada plus minusnya yang perlu kita pertimbangkan dan sesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga.
Kelebihan dan Kekurangan Jika Bayi Tidur Bersama Orangtua dan di Ranjang Bayi
da beragam kelebihan dan kekurangan saat anak tidur bersama orangtua dan tidur sendiri di tempat tidurnya
Walau demikian, ternyata penelitian membuktikan adanya peningkatan resiko bayi terkena SIDS (Suddent Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak pada bayi yang tidur bersama dengan orangtuanya. Terlebih jika:
- Bayi berusia kurang dari 11 bulan.
- Ibu merokok pada masa kehamilan atau sesudah kehamilan.
Kasus SIDS terjadi pada 1 dari 100.000 bayi berusia di bawah 1 tahun dan sering disebut “crib death” (kematian ranjang di bayi). Penyebabnya belum diketahui hingga sekarang.
Di sisi lain, penelitian juga membuktikan bayi yang tidur bersama orang tuanya cenderung dapat bangun sendiri untuk meminta susu. Jadi tidur bersama dapat mendukung dalam menyusui bayi dengan ASI, karena ASI harus diberikan setiap 3 jam sekali.
Penelitian lain menyatakan bahwa bayi yang terbiasa tidur pisah tempat tidur atau kasur setelah dewasa, cenderung memiliki rasa percaya diri dan keberanian yang lebih besar di bandingkan bayi yang tidur serjanjang dengan orang tuanya.
Hal yang Perlu Diperhatikan Bila Si Kecil Tidur di Ranjang Bayi Sendiri
Saat Parents memutuskan si kecil untuk tidur sendiri di kasurnya, maka ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan dengan baik.
Bila Anda memutuskan bayi tidur terpisah di tempat tidurnya sendiri, perhatikan hal-hal yang menyangkut keselamatan bayi sebagai berikut :
- Selalu naikkan railing tempat tidur si kecil untuk menghindari anak yang lebih besar atau binatang peliharaan menjangkau bayi di dalamnya.
- Pastikan permukaan kasur atau matras yang disediakan rata.
- Tebal matras yang baik adalah maksimum 15 cm.
- Celah antara matras dengan pinggir tempat tidur si kecil adalah maksimum 3 cm.
- Lalu, celah antara setiap jeruji tempat tidur si kecil adalah maksimum 6 cm.
- Perhatikan bila ada komponen ranjang bayi yang rusak atau baut yang kendur, karena berbahaya bagi bayi.
- Pastikan tempat tidur si kecil tidak berada di dekat kabel atau stop kontak serta hal berbahaya lainnya.
- Sebaiknya tidak meletakkan tempat tidur si kecil persis di depan jendela karena itu bisa membuat buah hati Bunda terganggu dengan tirai dan angin yang masuk melalui jendela.
- Jangan meletakan mainan-mainan di dalam tempat tidur si kecil, karena berisiko dapat membahayakan bayi.
Tips yang Perlu Diperhatikan Bila Bayi Tidur Bersama Orangtua
Tips saat anak tidur bersama orangtua
Sedangkan bila Anda memilih bayi tidur bersama Anda di ranjang yang sama, beginilah tips-tips nya. Parents perlu memerhatikannya.
- Pastikan permukaan ranjang rata.
- Jangan meletakkan bayi di matras air, matras udara, atau sofa.
- Matras yang terlalu lembut tidak baik untuk bayi dan kesehatan tulang punggung kita.
- Jangan meninggalkan bayi sendirian karena bisa jatuh dari ranjang.
- Tidak berbagi ranjang dengan anak lain atau binatang perliharaan.
- Pastikan tidak ada celah antara 2 matras.
- Serta, pastikan juga celah antara matras dengan kepala ranjang, serta celah antara ranjang dengan dinding tidak dapat membuat bayi terjatuh.
- Pastikan orang tua yang berbagi ranjang dengan bayi, tidak dalam kondisi mabuk.
Demikianlah informasi terkait pemilihan tempat tidur bayi, baik itu tidur bersama orangtua di ranjang yang sama maupun bayi tidur sendiri di kasurnya atau tempat tidurnya. Namun, yang patut digarisbawahi adalah Parents harus menjaga keamaan dan kenyamanan si kecil saat ia tidur untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga :
12 Ide Kamar Tidur Anak yang WOW Banget
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.