Tahukah Parents, dalam beberapa kasus kelahiran, bayi terkadang mengalami kelainan pada kulit yang diistilahkan sebagai cutis marmorata. Cutis marmorata telangiectatica congenita (CMTC) ini menyebabkan pola biru atau ungu pada kulit yang terlihat seperti marmer atau jala. Biasanya muncul saat lahir atau segera setelah si kecil lahir.
Apa penyebab bayi bisa mengalami penyakit tersebut dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut selengkapnya.
Artikel Terkait: Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengenal Cutis Marmorata atau CMCT
Cutis marmorata telangiectatica congenita (CMTC) adalah kelainan bawaan (yang muncul saat lahir) langka yang ditandai dengan bercak-bercak kulit yang berubah warna yang disebabkan oleh pembuluh darah permukaan yang melebar.
Akibatnya, pada kulit si kecil akan muncul “marmer” atau “jala” berwarna ungu atau biru (cutis marmorata).
Akan tetapi, Parents tidak perlu khawatir berlebihan, mengutip laman Healthline, CMTC adalah kondisi kulit umum yang sering terlihat pada bayi baru lahir dan anak-anak, serta bisa hilang tanpa perawatan. Kondisi ini bisa muncul sebagai pola belang-belang merah muda-biru, dan biasanya sebagai respons terhadap suhu dingin.
Meskipun umum terjadi pada bayi dan anak-anak, CMTC juga dapat terjadi pada orang dewasa. Cutis marmorata, juga disebut sebagai livedo racemosa, yang merupakan kondisi jinak (nonkanker) yang tidak menyebabkan komplikasi dan tidak memerlukan perawatan.
Artikel Terkait: Masalah Gigi Anak Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembangnya, Ini Tips Perawatannya
Gejala Bayi Mengalami Cutis Marmorata
Mengutip laman Web MD, gejala dan tanda utama CMTC adalah pola marmer biru atau ungu pada kulit. Ini sangat mirip dengan apa yang terjadi pada kulit bayi ketika mereka kedinginan, tetapi lebih jelas dan tidak mudah hilang.
Sebagian besar anak-anak akan mendapatkan pola berwarna ini di kaki. Namun, bisa juga terjadi di lengan, dada, atau sangat jarang di wajah dan kulit kepala. Polanya mungkin menjadi lebih besar ketika anak Anda bergerak, menangis, atau kedinginan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, CMTC juga dapat menyebabkan:
- Pendarahan pada area kulit di mana polanya muncul, terkadang disertai rasa sakit
- Pertumbuhan anggota badan yang lebih lambat atau lebih besar yang memiliki pola
Penyebab Cutis Marmorata
Penyebab pasti dari cutis marmorata tidak sepenuhnya diketahui. Dijelaskan dalam laman Healthline, bintik-bintik kulit yang terkait dengan cutis marmorata disebabkan oleh pembuluh darah kecil di permukaan kulit yang mengembang dan berkontraksi pada saat yang sama sebagai respons terhadap suhu. Namun, tidak diketahui mengapa beberapa orang mengembangkan ini dan yang lainnya tidak.
Anak-anak dengan penyakit tertentu mungkin memiliki insiden kondisi ini yang lebih tinggi, termasuk anak dengan kondisi sebagai berikut:
- Hipotiroidisme kongenital
- Lupus eritematosus sistemik
- Sindrom Down
- Sindrom Edwards (trisomi 18)
- Sindrom Menkes
- Sindrom Cornelia de Lange
- Disautonomia keluarga
Terkait dengan apa saja penyebab CMTC ini, laman Rare Disease menjelaskan, para peneliti percaya bahwa penyakit ini merupakan hasil dari mosaikisme genetik. Satu teori menyatakan bahwa perekrutan perisit yang abnormal dapat menyebabkan kapiler kulit berkontraksi secara tidak tepat. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, tampaknya CMTC kadang-kadang diturunkan dalam keluarga.
Cutis Marmorata pada Bayi Baru Lahir
Cutis marmorata sangat umum terjadi pada bayi baru lahir. Diperkirakan sebagian besar bayi baru lahir dan hingga 50 persen anak-anak akan mengalami cutis marmorata di beberapa titik. Banyak kejadian cutis marmorata bisa sembuh dengan cepat, demikian melansir laman Healthline.
Perubahan warna ini lebih sering terlihat pada bayi prematur. Pada bayi, cutis marmorata sering dianggap sebagai respons fisiologis normal terhadap suhu dingin. Ini karena saraf dan pembuluh darah bayi belum sepenuhnya berkembang.
Saat kulit mereka mendingin, pembuluh darah di dekat permukaan kulit mereka dapat berkontraksi dan melebar. Hal ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang terlihat pada cutis marmorata.
Cutis Marmorata pada Orang Dewasa
Tidak ada penyebab yang diketahui dari cutis marmorata pada orang dewasa. Diperkirakan bahwa kasus itu mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti:
- Diet
- Infeksi virus
- Perbedaan genetik
Selain itu, orang dewasa yang mengalami sindrom dekompresi terkadang dapat mengalami cutis marmorata (livedo racemosa), kemungkinan karena gelembung udara di pembuluh darah.
Ini juga akan dikaitkan dengan gejala lain dari sindrom dekompresi, seperti:
- Gatal
- Kebingungan
- Nyeri pada otot dan sendi
- Kelelahan ekstrem
Sindrom dekompresi dapat terjadi ketika tekanan di sekitar tubuh Anda berubah dengan cepat, seperti ketika Anda bangun dari penyelaman bawah air terlalu cepat.
Cutis Marmorata dalam Penyakit Dekompresi
Penjelasan umum yang diterima untuk CMTC pada penyakit dekompresi adalah bahwa gelembung gas akan terbentuk di pembuluh darah. Namun, ada teori lain.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa bintik-bintik pada kulit pada penyakit dekompresi dapat disebabkan oleh kerusakan otak.
Studi 2015 lainnya menemukan bahwa gelembung gas merusak batang otak. Hal ini memengaruhi bagian dari sistem saraf yang mengatur pelebaran dan kontraksi pembuluh darah.
Artikel Terkait: 20 Masalah Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya, Jangan Panik Parents!
Komplikasi
CMTC jarang mengalami komplikasi. Namun, kondisi CMTC ini dapat terlihat mirip dengan kondisi kelainan kulit lain yang mungkin memiliki komplikasi.
Selain itu, bintik-bintik kulit seperti kutis marmorata yang tidak hilang saat kulit anak hangat sebenarnya bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius. Seperti sepsis atau hipotiroidisme kongenital, pada bayi.
Jika bintik-bintik kulit anak Anda tidak membaik dengan suhu yang lebih hangat, bicarakan dengan dokter untuk menentukan penyebabnya, ya, Parents.
Diagnosis
Dokter Anda akan memeriksa riwayat kesehatan anak Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Itu biasanya cukup untuk mengetahui apakah itu CMTC atau bukan. Jika dokter Anda berpikir ada masalah yang berbeda, anak Anda mungkin mendapatkan beberapa pencitraan, seperti sinar-X, CT, atau MRI.
Jika CMTC muncul di wajah atau kulit kepala, anak Anda mungkin mendapatkan pemeriksaan mata dan pemeriksaan neurologis. Tujuannya untuk memastikan otak, saraf, dan sumsum tulang belakang mereka bekerja seperti biasa, demikian mengutip dari WebMD.
Penanganan/Pengobatan CMTC
Sering kali anak-anak dengan CMTC tidak memerlukan perawatan. Pola jala berwarna pada kulit si kecil ini akan hilang dengan sendirinya. Biasanya, pola paling banyak memudar saat anak Anda berusia satu tahun, dan akan terus memudar saat kulit anak Anda menebal.
Dalam banyak kasus, gejala CMTC itu hilang dalam beberapa tahun pertama kehidupan. Lalu setelah memudar, itu biasanya tidak kembali.
Meskipun CMTC tidak memerlukan perawatan, Anda mungkin akan melakukan kunjungan rutin ke dokter untuk kontrol kesehatan. Ini sangat penting karena dokter selalu belajar tentang CMTC dan penyakit serupa.
Mengutip laman WebMD, si kecil mungkin memerlukan perawatan dalam kasus berikut:
- CMTC ada di wajah atau kulit kepala
- Nyeri kaki, lutut, atau pinggul, atau tanda-tanda lain bahwa kaki tumbuh pada tingkat yang berbeda
- Pola berdarah, tumbuh, atau menyebabkan rasa sakit
- Tanda-tanda insufisiensi vena superfisial
Dokter Anda akan merekomendasikan perawatan khusus untuk mengobati gejala yang muncul. Misalnya, jika anak Anda mengalami perdarahan, Anda akan mendapatkan perban khusus untuk itu.
Jika itu sering terjadi, mereka mungkin dirawat dengan alat yang disebut laser pewarna pulsa. Alat ini akan menghancurkan pembuluh darah yang menyebabkan masalah bahkan setelah CMTC memudar. Cara ini sangat efektif, tidak merusak kulit, dan biasanya tidak menimbulkan bekas luka.
CMTC dapat menimbulkan kecemasan bagi Anda dan anak Anda. Polanya mungkin tidak sepenuhnya memudar, dan itu bisa sulit bagi anak yang lebih besar jika mudah terlihat, terutama di wajah atau leher. Dokter dapat membantu Anda menemukan konselor untuk mendukung keluarga Anda.
**
Demikian hal-hal yang perlu Parents ketahui tentang cutis marmorata. Mungkin saja CMTC terlihat mirip dengan kondisi kulit lain yang lebih serius. Jika perubahan warna kulit tidak memudar saat dihangatkan, yang terbaik adalah pergi ke dokter untuk diagnosis medis, ya, Parents!
Baca Juga:
Permasalahan Gigi Saat Hamil Bisa Memicu Keguguran Hingga Kelahiran Prematur, Begini Penjelasan Dokter
8 Penyebab kulit mengelupas dan gatal, kenali cara mengatasinya berikut ini!
Mengenal Penyakit Psoriasis, Beda dengan Kulit Gatal Biasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.