Permasalahan gigi pada ibu hamil ternyata bisa memicu keguguran hingga kelahiran prematur. Seorang dokter kandungan sekaligus founder dari Smart Pregnancy Clinic, yaitu dr. Afifah Khairani, SpOG, menyebutkan hal ini dalam webinar yang diadakan pada Minggu, 25 Oktober lalu.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Simak penjelasannya di bawah ini yuk, Bunda.
Permasalahan Gigi pada Ibu Hamil yang Perlu Diperhatikan
1. Penelitian oleh Riskesdas Kemenkes RI
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) adalah salah satu riset skala nasional yang berbasis komunitas dan telah dilaksanakan secara berkala oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil penelitian dari Riskesdas pada tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia mencapai angka 6,2%.
Itu bukanlah angka yang kecil, mengingat BBLR merupakan penyebab kematian perinatal dan kesakitan bayi dalam jangka pendek atau panjang. Kondisi BBLR menjadi permasalahan yang cukup serius. BBLR juga menjadi salah satu pemicu risiko kematian bayi sebesar 40 kali lebih jika dibandingkan dengan bayi yang memiliki berat badan normal.
Artikel Terkait: 4 Merek Pasta Gigi yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek Kandungannya!
2. Gigi Berlubang dapat Menyebabkan Kelahiran Prematur dan BBLR
Perlu Bunda ketahui bahwa ibu hamil yang mengalami penyakit periodontal (jaringan penyangga gigi) dapat mengakibatkan BBLR dan kelahiran prematur pada bayi.
“Misalnya gigi berlubang yang didiamkan di trimester satu kehamilan akan menyebabkan kontraksi sehingga ketuban pecah. Bisa picu prematur atau BBLR. Gusi bengkak juga bisa jadi media yang baik bagi bakteri dan jamur. Makanya harus diatasi secepatnya,” ujar dr. Afifah Khairani, SpOG (25/10).
Selanjutnya, dr. Afifah menambahkan bahwa risiko kelahiran prematur pada bayi sebenarnya dapat diminimalisir jika ibu yang mempunyai gigi berlubang bersedia giginya untuk ditambal.
“Kalau ketuban sudah pecah, mau tidak mau bayi harus segera dilahirkan dalam kurun 24 jam. Kita akan kasih antibiotik sehingga infeksi tidak semakin hebat dan agar tidak semakin terjadi perburukan,” kata dr. Afifah.
Meskipun bayi yang terlahir prematur dan memiliki BBLR dapat bertahan hidup, maka ia nantinya bisa mengalami risiko gangguan syaraf, gangguan pernapasan, serta anomali kongenital (kelainan bawaan).
3. Masalah Gigi pada Ibu Hamil dapat Menyebabkan Keguguran
Sakit gigi saat hamil juga dapat menyebabkan keguguran. Dr. Afifah mengatakan bahwa ia pernah beberapa kali menemukan kasus keguguran yang diakibatkan oleh adanya permasalahan pada gigi ibu hamil.
“Yang sering itu ketuban pecah di trimester ketiga. Awalnya ada kontraksi sebelum waktunya. Setelah di cek lab dan swab vagina tidak ditemukan masalah. Pada organ sistemik juga tidak ada infeksi, maka kecurigaannya di situ (gigi),” ungkap dr. Afifah.
4. Pengaruh Kehamilan Terhadap Permasalahan Gigi dan Rongga Mulut
Lebih lanjut, dr. Afifah juga menjelaskan bahwa kehamilan memang menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan fisiologis pada bagian tubuh ibu hamil, termasuk rongga mulut. Selain itu, peningkatan kadar asam di dalam rongga mulut juga akan terjadi. Inilah yang sering menyebabkan ibu hamil merasa mual dan muntah.
Permasalahan lainnya yang bisa terjadi pada rongga mulut ibu hamil adalah terpaparnya gigi dan gusi dengan zat asam dari lambung sehingga menyebabkan terjadinya peradangan pada gusi. Peradangan ini pun dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi. Gusi yang mengalami perdarahan akan menyebabkan terjadinya perpindahan bakteri dari rongga mulut sang ibu ke rahim.
Bakteri tersebut kemudian akan bersikulasi ke peredaran darah dan menembus barrier plasenta. Hal ini pun akhirnya dapat memicu kelahiran prematur. “Karena terjadi gangguan pengaturan fungsi sitokin yang berperan dalam pengaturan kontraksi rahim dan distribusi nutrisi untuk janin,” jelas dr. Afifah.
dr. Afifah juga melanjutkan penjelasannya bahwa kehamilan akan meningkatkan produksi hormon estrogen dan progesteron. Kehamilan juga dapat mengubah komposisi mikrobiota biofilm, biologis jaringan gusi, dan pembuluh darah ibu hamil.
Akibatnya, terjadilah peradangan yang berlebihan pada gusi, seperti jumlah plak meningkat serta pembesaran gusi. Peradangan ini pun akan menyebabkan pembengkakan gusi saat kehamilan. Untuk itu, keshatan rongga mulut harus selalu dijaga, terutama selama kehamilan. “Penting menjaga kesehatan rongga mulut selama kehamilan, jangan sepelekan masalah ini,” pungkas dr. Afifah.
Bunda, itulah beberapa penjelasan mengenai dampak yang dapat ditimbulkan dari permasalahan sakit gigi saat hamil. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk tetap menjaga kesehatan mulut dan gigi, ya. Jika mengalami permasalahan pada rongga mulut, segera konsultasikan ke dokter.
Baca Juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.