Parents, pasti sudah tahu bahwa ada banyak lowongan kerja dibuka baik dari instansi swasta maupun pemerintah. Namun, tak sedikit dari lowongan tersebut adalah lowongan kerja palsu atau bodong yang menjurus pada penipuan. Lantas, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu?
Dikhususkan untuk para fresh graduate atau lulusan baru untuk perlu berhati-hati dengan jenis rekrutmen tersebut. Jangan terlalu mudah percaya dengan iming-iming bekerja dengan gaji besar jika Anda harus membayar sejumlah uang untuk mendaftar.
Sangat banyak pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan keinginan pekerja untuk segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus bangku pendidikan. Pihak-pihak ini sengaja membuat lowongan bodong yang meminta korbannya membayar sejumlah uang dengan alasan biasa administrasi atau lainnya.
Melansir dari beragam sumber, berikut ciri-ciri lowongan kerja palsu yang wajib diwaspadai agar tidak lagi terjebak dengan penipuan berkedok rekrutmen kerja.
8 Ciri Lowongan Kerja Palsu
1. Menggunakan Email Gratisan dan Bukan Domain Resmi Perusahaan
Salah satu ciri yang paling mudah dikenali adalah dengan melihat alamat email yang digunakan. Biasanya, perusahaan bodong sering kali menggunakan domain email gratisan atau bahkan domain bodong.
Pada umumnya perusahaan besar akan menggunakan domain resmi perusahaan sebagai alamat email untuk mengirim lamaran. Jika Anda mendapat informasi lowongan kerja yang mengatasnamakan perusahaan besar ternama, Anda harus memperhatikan alamat email yang digunakan.
Sering kali penipuan lowongan kerja mengatasnamakan perusahaan besar seperti Pertamina, Angkasa Pura, PLN, dan lain-lain. Mereka pun akan membuat domain email abal-abal yang menyerupai nama perusahaan tersebut.
Untuk mencari tahu apakah email yang digunakan benar atau tidak, kalian perlu mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang akan kalian lamar. Jadi berhati-hatilah!
2. Persyaratan Terlalu Mudah
Faktanya, banyak yang menemukan lowongan kerja dengan syarat yang tidak masuk akal. Tanpa tes, ada yang menawarkan semua jenjang pendidikan, tidak butuh pengalaman kerja, bahkan langsung diterima dan dapat bekerja esok harinya.
Ini adalah salah satu tanda kalau lowongan tersebut adalah palsu. Perusahaan asli membutuhkan setidaknya 1-2 minggu untuk proses rekrutmen. Selain itu, perusahaan juga memiliki requirements yang spesifik dan jelas ketika mengunggah iklan lowongan pekerjaan.
Mereka menyaring kandidat berdasarkan skill, pengalaman, kompetensi, dan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Karena, setiap perusahaan tentu ingin mendapatkan kandidat terbaik dan sesuai kualifikasi yang mereka butuhkan.
Apabila Anda menemukan lowongan kerja yang mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu umum dan mudah, maka Anda patut untuk curiga bahwa lowongan tersebut palsu.
Artikel terkait: 8 Berkas Lamaran Kerja yang Wajib Dilampirkan saat Melamar Pekerjaan
3. Menyebutkan Gaji Fantastis
Untuk menarik perhatian calon korban, loker bodong biasanya mencantumkan gaji yang fantastis dan tunjangan di lembar undangan kerja. Padahal, sebenarnya gaji akan diberitahu oleh HRD setelah Anda lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.
Gaji merupakan informasi yang sangat rahasia antara perusahaan dan karyawan, sehingga tidak etis untuk dibicarakan jika Anda masih berstatus kandidat.
Selain itu, dengan persyaratan yang terlalu mudah dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, bukankah mencurigakan kalau kandidat bisa mendapatkan gaji dengan jumlah yang sangat besar?
4. Bekerja Sama dengan Perusahaan Agen Travel
Ini lah yang paling mencurigakan. Penipu lowongan kerja biasanya akan menjelaskan bahwa proses interview dilakukan di lokasi tertentu. Biasanya lokasinya jauh dari domisili Anda.
Untuk berangkat ke lokasi interview, si penipu akan meminta kalian berangkat menggunakan agen travel yang sudah mereka sediakan. Anda pun akan dimintai biaya travel.
Jika Anda menyetujuinya, Anda akan benar-benar diantar oleh agen travel ke lokasi interview yang ditentukan. Namun jangan heran jika nanti lokasi yang ditentukan itu tidak jelas dan tidak ada diselenggarakan interview. Jadi Anda harus waspada dan jangan langsung membayar begitu saja.
5. Penulisan Undangan yang Berantakan
Biasanya lowongan kerja palsu memiliki penulisan yang buruk dalam undangannya. Penipu sering menggunakan bahasa yang tidak baku, kalimat yang sulit dimengerti, EYD berantakan, salah penulisan, serta logo perusahaan yang gepeng dan terlihat seperti editan.
Jika Anda menerima undangan interview seperti ini, jangan langsung terkecoh. Anda harus waspada dan membaca undangan tersebut dengan seksama. Tidak ada salahnya apabila kamu bertanya kepada teman atau orang lain tentang undangan tersebut.
Berbeda dengan lowongan palsu, lowongan asli tentu ditulis dengan bahasa yang baku, kalimat yang efektif, dan penggunaan EYD yang tepat. Selain itu, mereka akan mengirimkan undangan dengan cara yang profesional. Misalnya apabila melalui email, mereka akan menggunakan subjek dan body email yang jelas. Bukan hanya file PDF tanpa keterangan apa-apa.
Artikel terkait: 5 Tips Mencari Pekerjaan yang Cepat Mencuri Perhatian HRD
6. Meminta Uang Administrasi
Lowongan palsu biasanya akan meminta pelamar kerja untuk mengirimkan sejumlah uang untuk proses rekrutmen dengan berbagai alasan. Mereka berdalih bahwa uang tersebut digunakan untuk membeli tiket pesawat, sewa tempat pelatihan, biaya training, atau administrasi.
Mereka juga berjanji kalau uang yang telah ditransfer akan dikembalikan setelah kamu menjadi pegawai. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati ketika menerima undangan wawancara seperti ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan mengatasnamakan perusahaan besar atau BUMN.
Ingat, perusahaan asli tidak pernah meminta biaya apapun sejak interview sampai offering letter. Anda mencari pekerjaan untuk dibayar bukan untuk membayar.
7. Nama dan Alamat Kantor Tidak Jelas
Jika Anda mendapat undangan wawancara dari perusahaan yang namanya asing atau tidak jelas dan merasa ragu dengan keasliannya, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu dan mencari informasinya dengan ketik “penipuan + nama kantor”, lewat mesin pencari Google.
Anda akan menemukan ulasan dari orang yang pernah melamar atau bekerja di sana. Anda juga dapat mengetahui daftar perusahaan abal-abal di forum online seperti Quora atau Kaskus. Pastikan Anda tahu kebenarannya sebelum datang ke sana atau melanjutkan proses rekrutmen.
Artikel terkait: 5 Tips Melamar Kerja agar Parents Dapat Karier Impian
8. Meminta Informasi Pribadi
Lowongan pekerjaan palsu biasanya meminta informasi atau data pribadi calon kandidatnya. Misalnya, nomor Kartu Keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, atau meminta kamu mengirimkan foto selfie dengan KTP. Hati-hati untuk tidak memberikan data-data ini karena data pribadi sifatnya rahasia.
Anda juga perlu berhati-hati apabila menerima tautan yang dikirimkan oleh orang asing. Memang ada beberapa perusahaan yang meminta pelamar untuk mengisi formulir tertentu, namun, perhatikan juga permintaan dalam formulir tersebut. Bisa jadi, itu merupakan phising untuk mencuri data pribadi Anda.
Nah, itu dia ciri-ciri lowongan kerja bodong yang perlu Anda ketahui, Parents. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memilih pekerjaan Anda selanjutnya ya!
Baca juga:
Reynhard Sinaga lakukan 195 pemerkosaan, waspadai ciri predator seks berikut
Korban Arisan Bodong Rugi Miliaran, Ini Ciri Penipuan yang harus Kita Waspadai
Marak Terjadi Penipuan, Kenali 10 Ciri Pinjol Ilegal yang Harus Diwaspadai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.