Berkas lamaran kerja tentunya harus dipersiapkan dengan baik agar peluang lolos atau mendapatkan pekerjaan yang diinginkan pun jauh lebih besar. Namun, masih banyak para pencari kerja yang kebingungan dalam mempersiapkan berkas lamaran kerja.
Padahal, berkas yang lengkap merupakan salah satu hal penting yang harus dipenuhi pelamar untuk memperbesar kemungkinan lolos dalam administrasi sekaligus memudahkan recruiter dalam menyeleksi karyawan yang sesuai dengan kriterianya.
Lantas, berkas lamaran pekerjaan apa saja yang dibutuhkan saat melamar kerja? Berikut penjelasannya.
Artikel Terkait: 6 Cara Membuat Profil Linkedin Menarik dan Profesional
Berkas Lamaran Kerja yang Harus Disiapkan saat Melamar Pekerjaan
1. Surat Lamaran
Surat lamaran berisi tentang penjelasan singkat mengenai pelamar, alasan melamar pekerjaan di bidang yang dipilih, hingga pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Saat membuat lamaran pekerjaan, sebaiknya di dalamnya mengandung beberapa hal berikut ini:
- Salam pembuka
- Nama dan tujuan menulis surat lamaran
- Latar belakang pendidikan
- Pengalaman kerja, magang, atau sejenisnya
- Alasan melamar posisi tersebut
- Kontak yang dapat dihubungi (nomor HP dan email)
- Salam penutup
- Lampiran berkas lamaran kerja yang dibutuhkan
2. Daftar Riwayat Hidup (CV)
Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup merupakan berkas lamaran pekerjaan yang juga tak kalah penting untuk dilampirkan saat melamar pekerjaan.
Dalam CV biasanya berisi riwayat pendidikan, data diri, pengalaman pekerjaan, dan sejumlah informasi lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan seperti penghargaan hingga kursus yang dijalani untuk menunjang skill di bidang tertentu.
3. Berkas Lamaran Kerja yang Dilampirkan ialah Portofolio
Setelah melengkapi CV dan surat lamaran, maka langkah berikutnya ialah melampirkan portofolio. Ini merupakan dokumen yang berisi tentang riwayat pekerjaan, pencapaian, dan hasil karya dalam bidang pekerjaan yang dianut.
Misalnya, apabila pekerjaan yang Anda lamar berhubungan dalam bidang kreatif seperti desain atau menulis, maka penting untuk melampirkan portofolio.
Dengan begitu, Anda bisa menunjukkan pada HRD tentang skill juga kemampuan Anda di bidang yang dilamar. Saat ini, membuat portofolio pun mudah, Anda bisa menggunakan berbagai media seperti sosmed, hastag, atau blog pribadi.
Artikel Terkait: Suami menganggur? Ini 5 hal yang perlu Bunda lakukan
4. Ijazah dan Transkrip Nilai
Ijazah dan transkrip nilai juga jadi salah satu berkas yang wajib dilampirkan ketika Anda melamar pekerjaan. Dengan melampirkan ijazah dan transkrip nilai, maka pihak perusahaan akan mengetahui pendidikan apa saja yang sudah Anda tempuh serta seberapa serius Anda dalam berkuliah dari IPK yang pelamar dapatkan.
Meski begitu, tak semua perusahaan meminta ijazah sebagai syarat melamar pekerjaan atau administrasi. Ada pula sebagian perusahaan yang hanya mensyaratkan IPK minimal pada iklan lowongan pekerjaan yang disebarkan. Selain itu, jangan memberikan ijazah asli, melainkan berikan hanya fotokopi saja.
5. Pas Foto Terbaru
Selain itu, sejumlah perusahaan juga biasanya meminta pelamar untuk melampirkan pas foto terbarunya. Nah, dalam hal ini, Anda tak boleh menggunakan pakaian atau gaya yang asal-asalan. Sebaiknya gunakan foto formal dengan pakaian rapi agar terlihat profesional.
6. Sertifikat atau Piagam
Jika Anda aktif mengikuti lomba atau kegiatan kursus yang menunjang skill dan kemampuan Anda, maka akan lebih baik melampirkannya juga. Tak hanya sertifikat penghargaan, Anda juga bisa melampirkan sertifikat TOEFL, pendidikan non formal atau kurus dan lainnya.
Artikel Terkait: 10 Pekerjaan Freelance yang Penghasilannya Bisa Sama atau Bahkan Melebihi Kerja Kantoran
7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Dalam sejumlah rekrutmen seperti CPNS dan perusahaan BUMN, SKCK dibutuhkan sebagai syarat melamar pekerjaan.
Ini merupakan surat yang dibuat di kantor kepolisian sebagai bukti bahwa pelamar tidak pernah memiliki catatan kriminal atau melakukan tindak kejahatan. Umumnya, SKCK juga untuk memastikan bahwa pelamar memiliki kelakukan baik.
SKCK memiliki masa berlaku hingga 6 bulan sebelum akhirnya hangus dan harus diperbaharui. Anda bisa mengisi formulir SKCK melalui online di website SKCK Polri.
8. Identitas Pribadi (Fotokopi KTP/KK)
Terakhir, biasanya pelamar akan diminta identitas pribadinya berupa KTP dan KK. Nah, untuk berkas lamaran yang satu ini Anda harus berhati-hati. Jangan sampai melampirkannya sembarangan dan pastikan lowongan pekerjaan yang Anda lamar benar adanya serta bukanlah loker fiktif, penipuan atau loker palsu.
Sebaiknya, cek dulu track record perusahaan tersebut di internet untuk mendapatkan kepastian. Sebab, jika KTP atau KK jatuh ke tangan yang salah bisa disalahgunakan untuk kepentingan lain oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Nah, itulah 8 berkas lamaran kerja yang umumnya diminta dan dilampirkan ketika melamar pekerjaan. Waspada dengan loker-loker penipuan yang meminta bayaran kepada pelamar pekerjaan dengan iming-iming akan diterima di perusahaan tersebut. Sebaiknya cek kebenaran informasi loker sebelum mendaftar agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Baca Juga:
5 Tips Mencari Pekerjaan yang Cepat Mencuri Perhatian HRD
id.theasianparent.com/cv-lamaran-kerja
Syarat Menjadi Pramugari Kereta Api, Informasi Pendaftaran dan Tes yang Diikuti
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.