6 Ciri Bayi Kidal, Ini Faktor Penyebab dan Tips Mendampinginya
Bagaimana cara memprediksi apakah anak kidal atau tidak? Cari tahu jawabannya di sini, Parents!
Kira-kira, seperti apa ciri bayi kidal?
Mengamati tumbuh kembang anak dari waktu ke waktu sudah menjadi tugas orang tua. Ketika melihat si kecil sering menggunakan tangan kiri saat beraktivitas, Parents mungkin akan menduga jika ia kidal.
Lantas, bisakah anak kidal diprediksi sejak dini? Bagaimana sesungguhnya ciri bayi kidal?
Saat bayi belajar meraih dan menggenggam, ia akan terus melakukan beberapa gerakan menggunakan kedua tangannya secara aktif. Seiring pertambahan usia dan perkembangannya, si kecil baru akan menunjukkan ciri-ciri anak kidal.
Biasanya, anak baru bisa dipastikan kidal sekitar usia 3 tahun, Parents.
Artikel Terkait: Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun yang Perlu Parents Tahu, Cek!
Daftar isi
Apa yang Membuat Bayi Kidal?
Mengutip laman Flo, pada tahun 2007, ilmuwan Clyde Francks menemukan gen yang dianggap memengaruhi kondisi kidal. Dia menamainya LRRTM1, dan disebut jika gen itu diturunkan dari ayah.
Sementara itu, melansir MedlinePlus, gen LRRTM1 dikaitkan dengan peningkatkan kemungkinan menjadi kidal pada orang dengan disleksia.
Namun, tidak jelas apakah gen ini terkait dengan kidal pada orang tanpa kondisi disleksia atau tidak.
Penyebab Bayi Kidal
Sebenarnya hingga saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab anak menjadi kidal. Namun demikian, ada beberapa faktor yang diduga jadi faktor pemicunya.
1. Faktor Genetik
Pengaruh genetik ditengarai merupakan salah satu faktor penyebab anak kidal. Sebuah gen tunggal mungkin diturunkan dari orang tua ke anak-anak dan memengaruhi tangan mana yang lebih disukai anak.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyaknya perbedaan gen pada orang tua lebih mungkin menghasilkan anak kidal.
2. Perkembangan Janin
Di sisi lain, beberapa peneliti percaya bahwa anak kidal lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan ketimbang pengaruh genetik.
Menurut teori, faktor lingkungan di dalam rahim (termasuk paparan hormon) dapat memengaruhi apakah seorang anak akan menyukai tangan kanan atau kiri di kemudian hari.
3. Anak Meniru dari Orang di Sekitarnya
Teori lain menyebut jika anak-anak belajar memilih menggunakan tangan kanan atau kiri mereka dengan meniru orang tua, pengasuh, atau orang di sekitarnya.
Hanya saja, teori ini tidak menjelaskan mengapa orang tua yang tidak kidal terkadang memiliki anak yang kidal, dan sebaliknya.
4. Jenis Kelamin
Secara statistik, ditemukan lebih banyak anak laki-laki yang kidal dibanding anak perempuan.
Menurut sebagian ahli, ini menunjukkan bahwa hormon testosteron pada laki-laki memiliki pengaruh pada perkembangan anak yang kidal.
5. Bentuk Penyesuaian
Beberapa orang yang secara alami tidak kidal menjadi kidal karena kebutuhan untuk menyesuaikan diri.
Misalnya, karena tangan kanannya mengalami cedera, seseorang akan membiasakan diri menggunakan tangan kiri.
Artikel terkait: Fakta Unik, Anak Bertangan Kidal Lebih Cerdas Matematika. Ini Buktinya!
Ciri-Ciri Bayi Kidal
Pada awalnya, anak kecil akan menggunakan kedua tangan untuk menyelesaikan berbagai aktivitas.
Lalu secara bertahap, Parents akan melihat si kecil tampak lebih menyukai satu tangan daripada yang lain, terutama dalam melakukan tugas sehari-hari, seperti saat bermain atau makan.
Nah, berikut ini beberapa tanda awal yang bisa Parents amati untuk mengidentifikasi apakah si kecil termasuk anak kidal atau bukan.
1. Cara Memegang Sendok Saat Makan
Coba amati tangan mana yang digunakan si kecil untuk memegang sendok saat makan, tangan kiri atau tangan kanan? Anak yang kidal cenderung menggunakan tangan kiri untuk memegang sendok ketika sedang makan.
2. Kaki Mana yang Kerap Dipakai untuk Menendang, Bisa Menggambarkan Ciri Bayi Kidal
Ciri bayi kidal selanjutnya dapat dilihat dari cara si kecil menendang. Anak kidal umumnya lebih suka menendang bola dengan kaki kiri.
Saat bermain bola dengan si kecil, Parents dapat memperhatikan kaki mana yang lebih sering dipakai si kecil.
3. Cara Menggunakan Gunting
Dominasi tangan kiri juga dapat terlihat ketika si kecil menggunakan gunting.
Saat memotong kertas menggunakan gunting, anak kidal akan lebih menyukai menggunakan tangan kiri untuk mengendalikan gunting, sementara tangan kanan digunakan memegang kertas.
4. Mengaduk Berlawanan Arah Jarum Jam
Saat Parents meminta si kecil untuk mengaduk sesuatu, misalnya mengaduk adonan saat bermain masak-masakkan, atau mengaduk susu di dalam gelas, Anda perlu memperhatikan bagaimana si kecil melakukannya.
Anak-anak kidal biasanya akan mengaduk dengan arah berlawanan jarum jam.
5. Cara Menggunakan Krayon
Ini adalah ciri yang paling nyata yang dapat menunjukkan apakah seorang anak kidal atau tidak.
Anak yang kidal akan melakukan pekerjaan yang paling rumit dengan menggunakan tangan kiri, termasuk ketika mencoret-coret permukaan kertas dengan krayon.
6. Berdiri dengan Satu Kaki
Ketika si kecil berdiri dengan satu kaki, coba perhatikan kaki mana yang ia rasa lebih aman?
Anak kidal mungkin merasa lebih mudah untuk berdiri dengan kaki kirinya daripada berdiri satu kaki dengan kaki kanan menapak.
Artikel terkait: Cerita Caca Tengker Soal Anaknya yang Kidal, “Aku Udah Lihat dari Bayi”
Tips Mendampingi Anak Kidal
Tahukah Parents, sekitar 1 dari 10 orang di dunia terlahir kidal. Meski di tengah masyarakat anak kidal masih kerap mendapat stigma negatif, nyatanya mereka adalah anak yang unik dan bahkan memiliki kreativitas di atas rata-rata.
Ada beberapa tips yang dapat Parents lakukan untuk membantu anak yang kidal.
Tindakan ini diperlukan untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan si kecil dan mengatasi tantangan yang mungkin akan ia hadapi di lingkungan di mana menjadi kidal artinya menjadi minoritas.
1. Buat Anak Percaya Diri
Hanya karena anak melakukan keterampilan tertentu dengan tangan kirinya, hal itu itu tidak seharusnya membuatnya menjadi minder. Maka, tugas utama orang tua adalah membantu membangun kepercayaan diri anak.
Jika si kecil merasa berbeda dari teman sebayanya, Parents dapat meyakinkan ia bahwa beberapa orang yang paling terkenal, cerdas, dan kreatif adalah seorang yang kidal.
Sebut saja, Albert Einstein, Leonardo da Vinci, dan mantan presiden AS Barack Obama.
2. Jangan Paksa Anak Menggunakan Tangan Kanan
Meski di lingkungan sehari-hari tangan kanan kerap diasosiasikan dengan ‘tangan manis’ sedangkan tangan kiri sebaliknya, hindari memaksa anak kidal melakukan berbagai aktivitas dengan tangan kanannya.
Pasalnya, pemaksaan tersebut bisa memengaruhi kondisi psikologis si kecil.
Anak kidal yang dipaksa melakukan berbagai kegiatan dengan tangan kanan akan cenderung kehilangan kepercayaan diri, sulit berkonsentrasi, bahkan bisa mengalami gangguan kecemasan.
3. Sesekali Latih Anak Menulis Menggunakan Tangan Kanan
Tidak dapat dimungkiri, mengajarkan anak kidal menulis bisa sangat menantang bagi orang tua.
Namun demikian, Parents harus bersabar melatih si kecil.
Ajarkan si kecil menulis menggunakan tangan kanan hanya di waktu-waktu tertentu di mana ia merasa nyaman.
Namun sekali lagi, hindari memaksa si kecil, ya, Parents.
4. Bicarakan dengan Guru dan Pihak Sekolah
Agar anak kidal tidak mengalami diskriminasi di lingkungan sekolah, penting untuk mengomunikasikan kondisinya dengan pihak sekolah.
Dengan begitu, baik guru dan orang-orang di lingkungan sekolah bisa menerima dan mendukung si kecil.
5. Dukung Bakat si Kecil
Anak yang kidal bukanlah halangan bagi perkembangan, pencapaian, atau kesuksesan. Itu hanya bagian alami dari jati diri seseorang.
Tidak peduli anak kidal atau tidak, orang tua harus selalu mendorong dan mendukung apa pun bakat dan minat yang dimiliki si kecil. Sebab dengan cara inilah, anak bisa menunjukkan potensi terbaiknya.
Artikel terkait: Tangan Anak Sering Berkeringat, Tanda Sakit Jantung? Ini Kata Dokter
Kapan Harus ke Dokter?
Tentu saja, setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya masing-masing.
Jadi, jangan terlalu khawatir jika si kecil menunjukkan tanda-tanda kidal, fokuslah untuk membantu si kecil mengembangkan keterampilan dan bakatnya.
Akan tetapi, jika anak tampak sangat menyukai menggunakan hanya satu tangan sebelum ia berusia 18 bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dalam kasus yang jarang terjadi, preferensi awal dan konsistensi menggunakan satu tangan bisa menandakan masalah neurologis.
Artikel Terkait: Waspada! Kenali Penyakit Hand Foot Mouth Disease (HFMD) pada Anak
Parents, itulah ulasan lengkap seputar penyebab dan ciri bayi kidal. Bagi orang tua, yang terpenting adalah mendukung segala potensi dan bakat si kecil.
Anak kidal bukanlah aib atau kekurangan, ya. Itu tidak lain menunjukkan bahwa si buah hati memiliki keunikan yang tidak dimiliki kebanyakan orang.
Left-handedness
https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/left-handedness
When Does Handedness Develop in Children?
https://www.whattoexpect.com/toddler/ask-heidi/left-handed.aspx
Spotting A Left-Handed Child
https://www.madeformums.com/toddler-and-preschool/spotting-a-left-handed-child/
6 Early Signs That Your Baby Is Going To Be Left-Handed
Lefthanders Day: Is It A Problem If My Child Is Left-Handed?
https://www.familycorner.co.uk/lefthanders-day-it-problem-if-my-child-left-handed
Left-Handed Babies: How to Raise a Happy Left-Handed Child
https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-care-and-feeding/left-handed-babies
Is handedness determined by genetics?
Baca juga:
Kenali Tipe Kepribadian Anak Melalui Urutan Kelahirannya di Dalam Keluarga