Anak 2 tahun tidak bisa melempar dan menangkap bola, apakah normal? Pertanyaan ini kerap menjadi bahan diskusi di antara para orangtua ketika membahas tumbuh kembang anak.
Saat si kecil berusia 2 tahun, Parents akan mulai memahami alasan mengapa di tahap ini anak 2 tahun disebut ‘terrible two’, karena mereka akan mulai sering merengek, menjerit, dan tantrum.
Umumnya, anak 2 tahun bisa melempar dan menangkap bola, namun, beberapa anak mungkin tidak pandai melakukannya. Mari kita pelajari apa penyebab dan bagaimana cara untuk membantu si kecil berkembang.
Mari kita simak informasi terkait perkembangan anak 2 tahun berikut ini.
Kapan Anak Akan Belajar Melempar dan Menangkap Bola?
Selain frustasi, senang, marah, jengkel hingga bikin bahagia, perkembangan anak 2 tahun juga dipenuhi banyak celoteh, keinginan untuk belajar, dan kemauan untuk melakukan segala sesuatunya sendiri.
Parents mungkin akan terkagum-kagum melihat si kecil menunjukkan semua kemampuannya seperti motorik kasar.
Motorik kasar anak adalah salah satu keterampilan yang dipelajari si kecil pada fase awal perkembangannya. Keterampilan motorik merupakan tindakan atau aktivitas yang melibatkan koordinasi antara otot dan saraf.
Pada usia 15-18 bulan balita Anda akan mulai ingin melempar bola atau mungkin makanan, mainan dan pakaian. Sedangkan untuk menangkap, tentu saja adalah hal yang lebih sulit dan si kecil mungkin baru bisa melakukannya saat berusia sekitar 3 tahun.
Seorang anak belajar melempar dengan mulai menggelindingkan bola ke arah Anda. Secara bertahap dia bergerak untuk memantulkan dan kemudian melempar ke segala arah, dan akhirnya, dia belajar bagaimana melempar sekuatnya dengan tangan.
Artikel Terkait: Perkembangan Motorik Halus Anak Berdasarkan Usia dan Tips Melatihnya agar Optimal
Penyebab Anak 2 Tahun Tidak Bisa Melempar dan Menangkap Bola
Motorik kasar bisa dilatih dengan berbagai aktivitas sederhana. Untuk bayi bisa dimulai dengan tummy time yang bisa memperkuat otot leher dan perut. Saat usianya lebih besar bisa dengan aktivitas lain seperti melempar bola, menangkap bola, berjalan-jalan, bermain di luar rumah, melompat di trampolin, hingga berenang.
Dilansir dari laman web Parenting First Cry, penyebab anak usia 17 bulan – 2 tahun tidak begitu pandai melempar bola adalah:
1. Gangguan Koordinasi Perkembangan
Gangguan koordinasi perkembangan atau sindrom anak kikuk mungkin menjadi penyebab. Anak-anak yang terkena dampak merasa sulit melakukan tugas yang melibatkan penggunaan otot besar dan kecil, seperti menulis, melempar, atau menangkap bola, dan mengancingkan kancing.
2. Sindrom Asperger
Asperger adalah kemungkinan lain seorang anak 2 tahun tidak bisa melempar dan menangkap bola. Gerakan lengan anak penderita Asperger tidak terkoordinasi dengan baik. Mereka mungkin juga memiliki masalah dengan waktu. Misalnya, mereka mungkin menyatukan tangan untuk menangkap bola setelah bola itu sampai ke tangan mereka.
3. Meniru Orang Dewasa
Meniru orang dewasa juga mungkin alasan anak 2 tahun tidak bisa melempar dan menangkap bola.
Anak-anak usia 12-18 bulan belajar dengan meniru. Jika Parents memberi contoh dengan menjadi pelempar yang lemah, si kecil kemungkinan besar akan melempar seperti Anda.
Seiring bertambahnya usia, Anda bisa terus instruksikan dia untuk melempar lebih tinggi, lebih cepat, lebih keras, lebih rendah, atau lebih lambat. Anak-anak meniru orang dewasa dan ketika Anda menunjukkan kepada anak Anda cara melempar, dia akan belajar dan berkembang lebih cepat.
Artikel Terkait: Motorik Kasar Adalah Hal Penting Bagi Anak, Catat Panduan Lengkapnya!
Bagaimana Mendorong Keterampilan Tersebut pada Balita?
Dilansir dari laman web Montessori Method, berikut langkah-langkah mengajari balita cara menangkap:
- Kembangkan koordinasi tangan-mata, kontrol tangan, dan kekuatan tangan melalui permainan
- Perkenalkan menggelindingkan bola pada bayi saat mereka sudah bisa duduk sendiri
- Peragakan dan contohkan permainan tangkapan
- Saat mereka sudah stabil berdiri dan berjalan, tanyakan apakah mereka ingin bermain tangkap bola dan mulailah dengan melempar bola ke tangan mereka dari jarak yang sangat dekat
- Jangan berkecil hati jika (ketika) mereka belum menggerakkan tangan untuk menangkap, karena itu butuh waktu dan latihan
Selain motorik kasar ada juga perkembangan kemampuan motorik halus anak, ini wajib menjadi perhatian para orangtua dan perlu diasah pada anak untuk memudahkan buah hati melakukan berbagai kegiatan dasar sehari-hari.
Keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang membutuhkan tingkat kontrol dan presisi yang tinggi pada otot-otot kecil tangan (seperti menggunakan garpu). Motorik halus ini dibutuhkan sebagai kegiatan yang membutuhkan otot-otot halus maupun otot kecil yang berasal dari pergelangan tangan dan jari.
Pada beberapa kasus gangguan motorik halus dapat membuat anak sulit berjalan dan menjaga keseimbangan. Salah satu gejala yang timbul saat masih bayi, yakni anak mengalami keterlambatan tengkurap dan berjalan. Namun, variasi gejala yang muncul dan tingkat keparahannya bisa berbeda di setiap anak.
Di sisi lain, kemampuan motorik halus juga menjadi dasar dan berkaitan erat dengan perkembangan kemampuan akademik si anak di masa depannya nanti.
Artikel Terkait: Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Bayi Usia 4 Bulan Beserta Cara Stimulasinya
Jika anak 2 tahun tidak bisa melempar dan menangkap bola ada beberapa macam latihan agar mereka bisa belajar dengan menyenangkan.
Setiap anak berkembang dengan cara dan waktunya sendiri, namun jika gangguan terkait kelainan pada koordinasi tubuhnya, Parents bisa segera menghubungi dokter atau penyedia jasa layanan kesehatan untuk mencari solusinya.
Pertanyaan Populer Terkait Anak 2 Tahun Tidak Bisa Melempar dan Menangkap Bola
Apa yang dimaksud dengan motorik kasar?
Kegiatan motorik kasar adalah menggerakkan berbagai bagian tubuh atas perintah otak dan mengatur gerakan badan terhadap macam-macam pengaruh dari luar dan dalam.
Motorik halus Untuk apa?
Keterampilan motorik halus adalah keterampilan yang membutuhkan tingkat kontrol dan presisi yang tinggi pada otot-otot kecil tangan (seperti menggunakan garpu). Motorik halus ini dibutuhkan sebagai kegiatan yang membutuhkan otot-otot halus maupun otot kecil yang berasal dari pergelangan tangan dan jari.
Gangguan motorik halus seperti apa?
Pada beberapa kasus gangguan motorik halus dapat membuat anak sulit berjalan dan menjaga keseimbangan. Salah satu gejala yang timbul saat masih bayi, yakni anak mengalami keterlambatan tengkurap dan berjalan. Namun, variasi gejala yang muncul dan tingkat keparahannya bisa berbeda di setiap anak.
***
Baca juga:
Gerak Manipulatif Balita, Lakukan Permainan Sederhana Ini untuk Menstimulasinya
5 Manfaat Permainan Bola Anak-anak, Meningkatkan Kepercayaan Diri
Pelajari Pertumbuhan Anak 3-6 Tahun: Fisik, Kognitif, Emosional, hingga Bahasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.