8 Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui Secara Alami yang Ampuh
Bagaimana cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui? Agar tetap nyaman, lakukan ini Bunda.
Bagaimana cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui?
Hal ini menjadi salah satu pertanyaan terbesar ibu yang sedang menyusui, karena kondisi ini sangat tidak menyenangkan.
Berikut kami bocorkan cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui, mencegah dan informasi seputar masalah ini.
Artikel terkait: 6 Cara Mengencangkan Payudara setelah Menyusui, Busui Sudah Coba?
Daftar isi
Bagaimana Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui?
Cara perawatan breast engorgement (pembengkakan payudara) bisa Bunda lakukan sendiri, dengan benda-benda yang mudah ditemukan di rumah.
Berikut ini beberapa cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui yang bisa Bunda lakukan.
1. Mengompres payudara
Bunda bisa mengompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui, agar membantu aliran ASI lebih lancar.
Namun, jangan kompres lebih dari tiga menit, karena terlalu lama mengompres dengan air hangat bisa membuat bengkak semakin parah dan ASI susah keluar.
Jika pembengkakan yang Anda alami sudah parah sampai ASI tidak bisa keluar, jangan pernah mengompresnya dengan air panas ataupun hangat.
2. Menyusui secara rutin
Menyusui secara rutin juga bisa mengatasi payudara bengkak, lho. Bunda bisa menyusui rutin dengan jeda dua atau tiga jam.
Jika payudara terasa sangat penuh sedangkan bayi sedang tidur, cobalah memeras ASI dengan tangan.
Bila sebagian ASI sudah keluar, rasa sakit yang dirasakan akan berkurang.
3. Pijat payudara
Pijat payudara yang sedang digunakan bayi untuk menyusu, agar ASI mengalir lebih lancar.
Hal ini juga membantu mengurangi rasa sakit yang dialami ibu.
4. Memerah ASI dengan tangan
Anda bisa memerah ASI dengan tangan saat bayi mengalami kesulitan melakukan pelekatan pada puting.
Memeras dengan tangan juga membantu area areola menjadi lebih lembut dibandingkan dengan pompa ASI.
5. Hindari memompa ASI
Jika waktu menyusui Anda sudah rutin, hindari pompa ASI. Memompa ASI juga bisa memicu produksi ASI yang berlebih.
6. Kompres dengan es batu
Lakukan kompres dengan es batu sebelum dan sesudah menyusui. Hal ini untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
7. Jangan menggunakan bra kawat
Penggunaan bra kawat bisa mengakibatkan saluran ASI menyempit bahkan tersumbat
8. Minum obat
Minumlah obat pereda nyeri yang aman untuk ibu menyusui, agar bisa mengurangi rasa nyeri yang diderita ibu.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun ya, Bunda.
Jika sumbatan atau pembengkakan payudara masih ada dalam jangka waktu 8-12 jam, segera kunjungi dokter Anda.
Artikel terkait: 10 Penyebab Payudara Sakit Selama Menyusui dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!
Apakah Payudara Bengkak Saat Menyusui Bisa Sembuh Sendiri?
Sebenarnya, payudara bengkak saat menyusui bisa sembuh dengan sendirinya ketika ASI sudah tidak menumpuk di dalam payudara.
Meski begitu, kondisi pembengkakan ini akan membuat Bunda tidak nyaman. Maka itu, Anda bisa mencoba cara-cara di atas untuk mengatasi payudara bengkak.
Jika tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mencegah risiko lanjutan.
Apa Penyebab Pembengkakan Payudara Saat Menyusui?
Breast engorgement atau pembengkakan payudara adalah kondisi payudara membengkak akibat ASI berlebih dan tidak dikeluarkan.
Hal ini bisa terasa menyakitkan bagi ibu yang mengalaminya.
Biasanya dikarenakan oleh suplai ASI melebihi yang dibutuhkan oleh bayi.
Saat hal ini terjadi, payudara ibu akan terasa keras dan bengkak, yang kemudian malah membuat bayi kesulitan untuk menyusui.
Kabar baiknya, pembengkakan payudara saat menyusui bisa dirawat di rumah dan tidak harus ke rumah sakit.
Pembengkakan payudara saat menyusui terjadi karena:
- Saat produksi ASI terlalu lancar, di beberapa hari pertama kelahiran, yakni saat bayi masih belum banyak menyusui
- Ibu memiliki jadwal menyusui yang rutin, namun tiba-tiba mendapat halangan untuk menyusui sekaligus tidak bisa memompa ASI
- Ibu berhenti menyusui secara tiba-tiba
- Frekuensi bayi menyusu tidak sesering sebelumnya, hal ini biasa terjadi ketika dia mulai dikenalkan dengan MPASI, atau sedang sakit sehingga nafsu makannya lebih rendah.
Artikel terkait: 7 Penyebab Payudara Kesemutan Saat Menyusui, Lakukan Ini untuk Mengatasinya
Apa Saja Tanda atau Gejala Pembengkakan Payudara saat Menyusui?
Gejala biasanya muncul dengan pembengkakan di area dada hingga ketiak, yang membuat ibu kesakitan dan mengalami demam ringan.
Berikut adalah gejala yang sering muncul:
- Payudara terasa bengkak, keras dan sakit. Bila sudah parah, payudara akan terasa sangat bengkak, memerah, panas, dan ada benjolan keras saat disentuh
- Puting terlihat datar, areola mengeras sehingga membuat bayi kesulitan untuk menyusui
- Suhu tubuh ibu naik hingga 38 derajat Celcius dan mengalami demam
- Kelenjar getah bening di sekitar ketiak tampak membengkak dan sakit saat disentuh
Engorgement juga memiliki macam-macam jenis. Dia tidak selalu menyerang langsung kedua payudara dan daerah ketiak.
Kadang kondisi ini hanya menyerang bagian areola, atau sebagian payudara. Terkadang, ia juga menimpa salah satu atau kedua payudara.
Artikel terkait: 13 Cara Mengatasi Milk Blister, Bintik Putih pada Payudara Ibu Menyusui
Bagaimana Cara Mencegah Pembengkakan Payudara Saat Menyusui?
Sebelum pengalaman menyakitkan ini terjadi, ada baiknya ibu mencegahnya sejak dini.
Berikut adalah tips untuk mencegah terjadinya pembengkakan payudara.
- Mulailah menyusui sesegera mungkin setelah bayi lahir, sehingga bayi punya waktu untuk belajar menyusu sebelum payudara menjadi penuh dan keras.
- Hindari menggunakan botol atau dot saat bayi masih belajar menyusu. Kecuali ada kondisi medis tertentu yang mengharuskannya. Jika bayi harus minum dari botol, usahakan ia tetap minum ASI perah dan bukan susu formula.
- Setelah ASI mengalir lancar, cobalah menyusui 8-10 kali dalam waktu 24 jam untuk mencegah suplai ASI berlebih.
- Mintalah bantuan dari konsultan laktasi untuk mengatasi masalah pelekatan sesegara mungkin.
- Jika Anda melewatkan waktu menyusui, bahkan di saat malam hari. Pompalah ASI agar payudara tidak terlalu penuh.
- Biarkan bayi selesai menyusu di satu payudara, sebelum memindahkannya untuk menyusu di payudara yang lain. Jika bayi sudah menarik mulutnya dari puting, atau tertidur, Anda bisa memindahkannya ke payudara yang lain.
- Bila bayi tidak terlalu sering menyusu, pompalah ASI secara rutin agar tidak menumpuk di payudara yang bisa menyebabkan pembengkakan.
- Menyapih anak secara perlahan, jangan langsung berhenti menyusui sama sekali
***
Itulah tips dan cara mengatasi payudara bengkak saat menyusui.
Semoga bermanfaat ya, Bunda
Breast Infection (Mastitis): Symptoms and Treatment
https://www.webmd.com/women/breast-infection
What is breast engorgement?
https://www.medela.com/en/breastfeeding-pumping/articles/what-is-breast-engorgement
How to handle breast engorgement
https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/engorged-breasts_231
Engorgement
https://kellymom.com/bf/concerns/mother/engorgement/
Baca juga:
14 Obat Batuk Ibu Menyusui yang Aman
Cara Mengatasi Bayi Menangis saat Menyusui dan Penyebab Si Kecil Menolak ASI