Pada beberapa kondisi anak, alergi bisa lebih rentan terjadi bila kulit mengalami kontak langsung dengan pemicu alergi atau alergen. Tak jarang, kondisi ini pada si kecil bisa mengganggu aktivitas keseharian, seperti lebih rewel dari biasanya. Lalu, sebenarnya adakah cara mengatasi alergi kulit anak?
Kenali Alergen pada Bayi
Alergen atau pemicu alergi pada bayi bisa beragam, mulai dari makanan maupun berbagai hal yang kerap ditemui dalam keseharian. Pada banyak kasus, makanan bisa menjadi penyebab alergi kulit, seperti telur, kacang, kedelai, ikan, seafood, bahkan susu. Bagi anak yang memiliki alergi makanan, American Academy of Pediatrics menyarankan agar pemberiannya selalu di bawah rekomendasi dokter.
Di sisi lain, jenis alergen lain yang bisa menjadi pemicu pada anak misalnya saja debu, hewan peliharaan, produk-produk pembersih, tungau, dan sebagainya. Saat anak terkontaminasi alergen tersebut, biasanya akan muncul berbagai gejala seperti ruam merah dengan benjolan pada beberapa bagian tubuh, misalnya di wajah.
Saat mengalami kontak dengan alergen, sistem kekebalan tubuh kita akan melepaskan histamin kimia sebagai respon. Mekanisme inilah yang juga bisa menimbulkan alergi karena menyebabkan reaksi peradangan hingga memperburuk eksim, gatal, maupun kondisi ruam lainnya. Nah, anak yang memiliki kulit sensitif maupun memiliki riwayat asma dikatakan bisa lebih rentan mengalami kondisi ini.
Namun, jangan khawatir Parents karena ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi risiko alergi ini menjadi lebih buruk terjadi pada anak. Inilah beberapa hal yang bisa dilakukan.
5 Cara Mengatasi Alergi Kulit Anak
1. Merawat kulit si kecil dengan lembut dan hati-hati
Kunci agar kulit sensitif si kecil bisa tetap terjaga kesehatannya ialah dengan perawatan yang tepat. Oleh karena itu, penggunaan dan perawatan kulit keseharian menjadi kunci yang sebaiknya diperhatikan.
Dalam memilih produk perawatan kulit misalnya, Parents sebaiknya lebih detail membaca kandungannya. Gunakanlah produk pembersih kulit yang aman, bebas pewarna, bebas parfum, serta terbuat dari bahan-bahan alami.
Penggunaan produk yang tepat akan membuat kelembapan si kecil bisa terjaga. Alergi kulit si kecil pun tidak akan memburuk.
2. Jaga kebersihan tangan anak
Kondisi alergi bayi bisa memunculkan sensasi gatal yang tak tertahankan. Tak jarang, si kecil pun bisa lebih rewel dibuatnya.
Karena masih belum bisa memahami, bayi yang mengalami alergi seringkali menggaruk bagian ruam yang terasa gatal tersebut. Padahal, menggaruk area yang gatal bisa berisiko luka hingga akhirnya infeksi.
Nah, untuk meminimalisasi kondisi tersebut ada baiknya kita senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan tangan si kecil. Saat alerginya kambuh, pastikan kedua tangannya bersih dan kukunya tidak panjang.
Artikel Terkait : Selain kurangi stres dan tangisan, ini 4 manfaat stimulasi multisensori untuk tumbuh kembang anak
3. Menjaga kebersihan lingkungan
Ada banyak hal di sekitar kita yang bisa menyebabkan alergi si kecil kambuh. Dilansir WebMD, ada 1 dari 6 anak yang bisa mengalami alergi yang disebabkan oleh alergen dalam ruangan.
Parents, agar si kecil bisa terjaga dari kondisi alergi ini, beberapa upaya keseharian yang bisa dilakukan, antara lain:
- Bersihkan ruangan secara teratur, sapu dan vakum secara rutin.
- Ganti filter saluran udara setiap satu bulan sekali.
- Bersihkan karpet bulu atau peralatan rumah berbulu lain, secara lebih sering.
- Tempatkan mainana anak pada tempat penyimpanan yang tertutup rapat.
- Hindari menumpuknya bulu-bulu hewan peliharaan di sekitar anak.
4. Mandikan dengan air hangat
Saat alerginya kambuh, cobalah untuk memandikan si kecil dengan air hangat agar kulitnya bisa lebih tenang. Suhu hangat pada air bisa membuatnya merasa lebih nyaman.
Perhatikan suhunya ya, Parents, jangan sampai terlalu panas karena bisa merusak kulit si kecil. Durasi memandikan pun hendaknya tidak terlalu lama, yakni hanya sekitar 3-5 menit saja. Selain itu, gunakan produk bayi anti alergen yang ramah untuk kulit sensitifnya.
Artikel Terkait : Perut bayi sering kembung? Ini penyebab dan cara mengatasinya
5. Perhatikan kelembapan kulit anak setelah mandi
Setelah memandikannya dengan air hangat, Parents hendaknya tetap memerhatikan kelembapannya pasca ia mandi. Keringkan kulit si kecil dengan handuk lembut yang bersih.
Saat sudah benar-benar kering, oleskan salep atau krim yang memang direkomendasikan oleh dokter. Jangan ragu untuk mengoleskannya dan gunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Nah, itulah berbagai cara yang bisa Parents lakukan untuk mengatasi alergi kulit pada bayi. Parents punya kisah tersendiri dalam mengatasi kondisi tersebut?
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat ya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
****
Baca Juga :
Benarkah Bayi Bisa Alergi Terhadap ASI? Ini Penjelasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.