X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

5 Cara Mengajar Anak Agar Tidak Bermain Api

Bacaan 3 menit
Kita perlu mengetahui cara mengajar anak agar tidak bermain api<!--first-para-->

Kita perlu mengetahui cara mengajar anak agar tidak bermain api

Banyak kasus kebakaran dan kecelakaan bermula dari rasa ingin tahu anak tentang api. Mereka tidak mengetahui bahaya bermain api. Lalu bagaimana cara mengajar anak agar tidak bermain api?

Api memang bisa menjadi teman yang menakjubkan bagi anak-anak. Mereka terpukau melihat nyala kembang api, lilin yang berpijar maupun lampion yang berpendar.

Namun seringkali mereka tidak mengetahui, bahwa api juga bisa mendadak menjadi musuh yang menakutkan. Sehingga, tak jarang anak mengalami trauma bila tangannya pernah terkena api.

Usia kanak-kanak yang dipenuhi rasa ingin tahu membuat anak selalu ingin mencoba dan bereksperimen. Terkadang melarang mereka untuk bermain-main dengan api menjadi hal yang sulit. Terlebih dalam keseharian, kita pun tak bisa melepaskan diri dari penggunaan api.

Bagaimana cara mengajar anak agar tidak bermain api?

Menanamkan pemahaman mengenai bahaya bermain api tidaklah terlalu sulit, bila kita memulainya sejak dini. Pembelajaran ini akan melalui proses panjang yang masuk dalam memori anak tanpa pemaksaan.

Berikut beberapa cara mengajar anak agar tidak bermain api, sehingga mereka memahami bahaya bermain api

1. Mulailah mengenalkan konsep termal (panas dan dingin) pada anak sejak dini.

Caranya :

  • Sentuhkanlah telapak tangan bayi (usia 8 bulan ke atas) pada gelas minuman yang sedang Anda pegang.
  • Sebutkan kondisi gelas tersebut, misalkan dengan mengatakan, “Gelas ini panas,“ (walaupun sebenarnya hangat) atau, “Gelas ini dingin.”
  • Lakukan penekanan pada kata “panas” atau “dingin” agar anak memberikan perhatian serta memahami konsep kata dan menghubungkannya dengan pengalaman sensorisnya.
  • Lakukan dengan dalam suasana hati yang riang, sehingga anak tidak merasa takut.
  • Lakukan berulang kali, dalam berbagai kesempatan, hingga anak memahami konsep panas dan dingin.

2. Berikan penjelasan pada balita Anda (usia 18 bulan ke atas) tentang bahaya api

Misalkan ketika Anda menyalakan kompor di dekatnya, jelaskan padanya, bahwa Anda menggunakan kompor dengan hati-hati. Lakukan berulang kali, agar benar-benar tertanam di memorinya.

3. Apabila balita Anda amat tertarik pada api, ajaklah ia menyalakan lilin

Cara mengajar anak lainnya adalah dengan memberikan pengalaman. Bimbing jari mungilkan ke dekat lilin dan biarkan ia merasakan sensasi panas di kulitnya. Hal itu akan menjadi pengalaman berharga yang membuatnya berpikir berulangkali untuk bermain-main dengan api.

Tak ada salahnya bila sesekali Anda melakukan acara barbeque ataupun membakar sate bersama balita. Biarkan mereka mengetahui panasnya api hanya dengan berdekatan dengan sumber api.

4. Melalui buku dan mainan

Bacakan buku anak-anak yang memuat tentang kebakaran beserta akibat-akibatnya. Anak laki-laki biasanya senang dengan mobil. Perlihatkan gambar ataupun mainan mobil pemadam kebakaran, sambil jelaskan fungsinya. Anda juga bisa bercerita bahwa bila anak-anak bermain api, dapat terjadi kebakaran dan harus dibantu oleh mobil pemadam untuk meredakan apinya.

5. Ajarkan untuk meminta bantuan

Hal yang juga penting untuk kita tekankan pada balita adalah, mintalah ia untuk memberitahu Anda apabila ia ingin menyalakan api.

Dan pastikan, Anda mempunyai waktu luang untuk menemani dan selalu mengawasi aktivitas balita Anda.

Parents, semoga ulasan ini bermanfaat.

Baca juga artikel menari lainnya:

Tantrum dan Tangisan di Masa Kecil Ternyata Salah Satu Penyebab Stroke Saat Dewasa

Tanda-tanda dan Cara Mengasuh Anak Bandel

 

 

 

 

Cerita mitra kami
Ini Cara Mengenali dan Mengendalikan Kondisi Anak Tidak Cocok Susu Sapi
Ini Cara Mengenali dan Mengendalikan Kondisi Anak Tidak Cocok Susu Sapi
5 Cara Memilih Camilan Sehat untuk Stimulasi Motorik Anak
5 Cara Memilih Camilan Sehat untuk Stimulasi Motorik Anak
10 Nutrisi untuk Kecerdasan Anak, Jumlah yang Dibutuhkan dan Sumbernya
10 Nutrisi untuk Kecerdasan Anak, Jumlah yang Dibutuhkan dan Sumbernya
Pentingnya Memilih Mainan yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Anak
Pentingnya Memilih Mainan yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Liza P. Arjanto

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • 5 Cara Mengajar Anak Agar Tidak Bermain Api
Bagikan:
  • Inilah 5 Tips Paling Penting Agar Anak Bermain Sendiri, dan Anda Dapat Mengerjakan Hal Lain

    Inilah 5 Tips Paling Penting Agar Anak Bermain Sendiri, dan Anda Dapat Mengerjakan Hal Lain

  • 14 Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Jakarta (Lengkap dengan Alamat dan Harga)

    14 Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Jakarta (Lengkap dengan Alamat dan Harga)

  • Inilah 5 Tips Paling Penting Agar Anak Bermain Sendiri, dan Anda Dapat Mengerjakan Hal Lain

    Inilah 5 Tips Paling Penting Agar Anak Bermain Sendiri, dan Anda Dapat Mengerjakan Hal Lain

  • 14 Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Jakarta (Lengkap dengan Alamat dan Harga)

    14 Rekomendasi Tempat Bermain Anak di Jakarta (Lengkap dengan Alamat dan Harga)

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.