Menemani anak bermain adalah momen yang membahagiakan, walaupun kadang melelahkan karena kita harus mengikuti irama kelincahan mereka.
Pada saat bermain itulah terbentuk ikatan emosi yang kuat antara kita dan si kecil, sehingga jangan pernah lupa menyisihkan waktu untuk mengajaknya bermain.
Namun, kesibukan kita sehari-hari tidak memungkinkan kita terus menerus menemani anak bermain. Berbeda dengan orang dewasa yang “bermain” hanya pada waktu luang, anak-anak bermain hampir setiap saat. Jadi mengapa tidak kita latih agar anak dapat bermain sendiri?
Artikel Terkait: Langkah-langkah Pertolongan Pertama Mengatasi Bayi Tersedak
Bermain sendiri juga ada baiknya loh. Bermain sendiri dapat merangsang daya imajinasi anak-anak. Selain itu, ketika anak bermain sendiri, ia dilatih untuk lebih mandiri dan percaya diri. Jadi bagaimana agar anak dapat bermain sendiri?
Latih anak bermain sendiri pada usia yang tepat
Kita harus memilih waktu yang tepat untuk melatihnya. Pada saat anak berusia 1-3 tahun, adalah saat yang tepat untuk mengajarkan si kecil bermain sendiri. Ada beberapa ide yang dapat Anda lakukan, antara lain :
1. Berikan pengarahan
Mungkin anak tidak mau bermain sendiri karena tidak tahu cara memainkan mainannya. Berikan pengarahan dan bimbing ia bermain, sampai akhirnya ia dapat melakukannya sendiri. Secara bertahap, tariklah diri Anda dari arena permainan agar ia bermain sendiri. Tetapi jangan lupa, anak tetap harus diawasi selama bermain.
Artikel Terkait: Topik Hot Saat Ini: Orangtua Cepat Kaya Lewat Youtube
2. Jangan sendirikan dia
Walaupun kita mengusahakan anak bermain sendiri, jangan biarkan ia merasa sendirian. Lakukanlah pekerjaan Anda di dekatnya. Misalnya, saat ia bermain, Anda minum teh di dekatnya. Atau, saat Anda membaca buku, ia juga bermain dengan bukunya di dekat Anda.
3. Bermain dengan sedikit mainan saja
Sudah wajar bila si kecil memiliki setumpuk mainan. Semakin bertambah usianya, semakin banyak mainan yang ia miliki. Anak cepat bosan dengan mainan yang terlalu banyak. Keluarkan mainannya satu per satu, dan sembunyikan mainan yang ia sudah bosan. Biarkan ia mengeksplorasi mainan hingga bosan, baru beralih ke mainan lainnya.
Artikel Terkait: 9 Website Edukatif Untuk Belajar Menulis Huruf
4. Tirulah Anda
Kadang kala anak ingin memainkan benda-benda yang bukan mainan. Coba berikan alat-alat yang aman untuknya. Bila sapu termasuk benda yang aman untuk anak seusianya, mintalah ia bermain bersih-bersih ruangan.
5. Buatlah sesuatu yang seru
Buatlah tenda kecil dari kain sprei, dan letakkan beberapa mainan di dalamnya. Ia pasti seru bermain tenda-tendaan.
Parents, perlu diingat bahwa kemampuan anak bermain sendiri sangat tergantung pada kondisinya. Bila ia lapar, sakit, atau lelah, ia tidak akan mau bermain sendiri. Mulailah menyelipkan waktu untuk bermain sendiri dalam rutinitas sehari-harinya, agar ia terlatih sejak dini. Bersabar ya parents, kebiasaan ini tidak dapat langsung diterapkan. Bila Anda memiliki tips lainnya, ayo berbagi dengan pembaca lainnya di kolom komentar di bawah ini.
Ref : How to Get Your Kid to Play Alone
Baca juga artikel menarik lainnya :
https://id.theasianparent.com/boneka-bayi-menyusui-modern-atau-aneh
Memilih Mainan Anak yang Aman, Ini Kriteria dan Tips yang Perlu Diketahui
Rekomendasi Mainan Anak 1 Tahun untuk Mendukung Tumbuh Kembang Si Kecil
Mainan Edukatif Murah di Jakarta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.