Guna meningkatkan bonding dengan anak, salah satu cara yang bisa Parents lakukan yaitu membacakan dongeng untuknya. Nah, supaya si kecil tidak bosan mendengarkan dongengnya, berikut kami berikan tips atau cara mendongeng yang asyik.
Selain dapat meningkatkan bonding antara orangtua dan anak, tentu saja masih banyak manfaat lainnya dari mendongeng. Namun sayangnya, ternyata masih ada orangtua yang enggan mendongeng untuk anak. Beberapa dari mereka beralasan sibuk dengan aktivitas lain, hingga merasa tidak berbakat.
Padahal sebenarnya mendongeng bukan soal bakat, tetapi soal kemauan. Sebab, semua orangtua bisa dan memiliki potensi untuk menjadi pendongeng bagi anak-anak mereka.
11 Cara Mendongeng yang Bisa Menarik Perhatian si Kecil
Parents hanya perlu mengetahui tips dan cara mendongeng yang baik serta menyenangkan, sehingga bisa membuat si kecil ketagihan untuk didongengkan oleh orangtuanya. Berikut ini adalah beberapa cara mendongeng menyenangkan yang bisa Parents lakukan.
1. Percaya Diri Kalau Parents Bisa Mendongeng
Pikiran seperti “aku enggak bisa” atau “aku enggak bakat” sering kali dialami orangtua ketika diminta mendongeng. Padahal mindset tersebut yang membuat Anda tidak pernah mau mencoba.
Untuk mulai mendongeng, Parents hanya perlu yakin dan berusaha semampu mungkin untuk melakukannya. Lakukan dengan santai, ya. Ketika Parents kehabisan ide cerita untuk didongengkan, perbanyaklah membaca dan mencari referensi dongeng.
2. Siapkan Cerita yang Ingin Disampaikan
Ide cerita dongeng pengantar tidur untuk si kecil bisa datang dari mana saja. Jika memang Parents tak ada cerita untuk dijadikan dongeng, membacakan buku dongeng pun tidak apa-apa, lo.
Pilihlah buku cerita bergambar dan juga berwarna. Parents juga bisa mengajak si kecil untuk memilih buku cerita yang disukainya dan ingin dibacakan, karena semakin si kecil tertarik maka saat mendongeng ceritanya pun akan mengalir natural.
Tema dongeng untuk anak pun bisa diambil dari keseharian si kecil. Misal saja, cerita tentang anak berangkat sekolah, apa yang harus dilakukan, atau cerita berbagi dengan teman maupun saudara di rumah. Tak perlu memilih cerita yang terlalu berat.
3. Lebih Interaktif dengan Anak
Membacakan cerita ataupun mendongeng akan lebih seru jika dilakukan dengan interaktif. Libatkan si kecil ketika Parents mendongeng.
Anda bisa mencoba trik menyambung dongeng. Parents yang memulai cerita, lalu di pertengahan mendongeng mintalah si kecil untuk melanjutkannya. Biarkan ia melanjutkan dengan daya imajinasi dan kreativitasnya.
4. Tidak Perlu Menghafal Dongengnya
Bereksplorasi dengan ide cerita yang Parents punya tanpa harus menghafalnya. Sebab jika harus text book atau dihafal, malah terkesan kaku dan monoton.
Sesuaikan juga ide cerita yang dipilih dengan usia si kecil. Dengan begitu Parents akan mudah mengembangan ide dan nilai moral tersampaikan dengan baik.
5. Perhatikan Ekspresi Wajah
Tips selanjutnya adalah memperhatikan ekspresi wajah, karena itu menjadi hal penting dalam menciptakan dongeng yang menyenangkan. Parents perlu memainkan mimik atau ekspresi wajah ketika bercerita.
Misal sedih, marah, senang, malu dan lainnya. Melihat orangtuanya sangat berekspresi akan membuat si kecil berantusias mendengarkan Anda mendongeng.
6. Sesuaikan Suara untuk Setiap Karakter di Dongeng
Bedakan suara pada setiap tokoh dan karakter agar lebih mudah dikenal dan si kecil mengenal karakternya lebih kuat. Untuk dialog dua tokoh pun bisa diolah suaranya, seakan-akan memang ada dua orang yang berbicara. Bahkan ketika Parents menceritakan dongeng fabel, setiap suara hewannya ditirukan dengan suara yang berbeda.
7. Manfaatkan Boneka atau Alat Bantu Lainnya
Agar tokoh atau karakter dalam cerita lebih hidup, Parents bisa menggunakan alat bantu seperti boneka tangan atau jari. Si kecil pasti akan lebih terhibur dan antusias menyaksikan tokoh maupun karakter dalam cerita tersebut lebih hidup.
8. Memainkan Gestur
Sama halnya dengan ekspresi wajah dan olah suara, gestur tubuh pun turut memengaruhi alur cerita. Saat Parents mendongeng dengan menggunakan gestur tubuh, si kecil biasanya akan terhanyut dalam suasana dan cerita.
9. Membuat Kontak Mata
Saat bercerita dan mendongeng lakukan kontak mata dengan si kecil. Tujuannya agar isi pesan dan ceritanya mudah tersampaikan. Parents, juga bisa sesekali menanyakan pendapat kepadanya tentang tokoh ataupun isi ceritanya.
10. Memahami Bahasa Tubuh Anak
Saat mendongeng, Parents perlu memperhatikan ekspresi dan bahasa tubuh si kecil. Jika anak antusias mendengarkan cerita, mata mereka membulat dan posisi hidung akan lebih maju daripada tubuhnya.
Sebaliknya, jika si kecil mulai bosan ataupun mengantuk, dia akan menguap dan posisi hidung lebih mundur dibanding tubuhnya. Contohnya menyandarkan tubuh ke belakang.
11. Tentukan Waktu yang Tepat
Memperhatikan waktu mendongeng pun sangat penting. Biasanya, membacakan dongeng sebelum tidur akan menjadi ritual yang menyenangkan. Sebab pada saat tersebut, pikiran si kecil lebih rileks.
Perhatikan juga kesiapan si kecil. Jika memang si kecil tampak sangat lelah dan mengantuk, sebaiknya jangan paksakan untuk membacakan dongeng.
Itulah 11 cara mendongeng yang bisa coba dilakukan. Semoga si kecil bisa terhibur mendengar dongeng dari Parents.
Baca juga:
8 Faktor Pemicu Baby Blues Menurut Psikolog
Viral Ibu di Cianjur Melahirkan Usai Hamil 1 Jam, Kenali Tanda Cryptic Pregnancy
Cara tepat merangsang istri sesuai bentuk puting payudaranya. Suami wajib tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.