Hampir semua ahli Parenting menyarankan dongeng sebagai salah satu sarana pengasuhan kita. Banyak penelitian yang telah membuktikan manfaat dongeng bagi perkembangan psikologis putra-putri kita.
1. Dongeng membantu anak untuk berimajinasi
Imajinasi sangat penting bagi perkembangan daya pikir anak. Sebab, imajinasi akan membantu anak untuk berpikir kreatif dalam menghadapi dan merencanakan penyelesaian masalah yang ia hadapi. Imajinasi juga akan membuat anak terampil berkomunikasi dengan orang lain. Pada saat mendengarkan dongeng, pikiran anak akan terangsang untuk menggambarkan situasi seperti yang ia dengar.
Kosa kata yang ia dengar akan memperkaya “tabungan” kata yang ia miliki. Kosa kata ini yang nantinya akan membantu putra-putri kita untuk mudah mengekspresikan perasaan atau apa pun yang ia pikirkan. Hasilnya, ia akan lebih terampil berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
2. Sarana untuk menanamkan etika dan nilai-nilai kehidupan.
Melalui karakter yang ada pada dongeng, putra-putri kita dapat belajar nilai-nilai kejujuran, rendah hati, rasa empati, juga sikap tolong-menolong. Saat mendongeng, pesan-pesan moral dan pelajaran etika yang hendak kita beri, dinilai tidak akan terlalu membebani perasaan anak. Untuk itu, sebagai orang tua kita harus pandai memilih isi dari dongeng yang hendak kita berikan pada anak.
Banyak ahli menyarankan untuk tidak memberikan dongeng yang berisi muatan seseorang yang berperilaku buruk di awalnya namun kemudian berubah menjadi baik di akhir kisahnya. Cerita semacam ini seolah merupakan pembenaran bagi sebuah tingkah yang buruk, karena toh, akan selalu ada kesempatan untuk memperbaikinya.
3. Merangsang minat baca anak.
Setelah mendengar satu dongeng, seringkali anak kemudian tertarik untuk mendengar dongeng yang lain. Kita dapat menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan buku sebagai salah satu “teman” yang mengasyikkan. Sering-sering mengajak anak ke toko dan membiarkan ia memilih bukunya sendiri, akan semakin membantu menumbuhkan minat baca pada anak.
4. Menjalin kedekatan orang tua dan anak
Agenda mendongeng dapat menjadi sarana berkumpul anak dan orang tua setelah seharian disibukkan oleh aktivitas masing-masing. Pengalaman membaca dongeng bersama akan menjadi tanda bagi anak bahwa mereka disayangi dan diperhatikan oleh orang tua mereka.
Melihat manfaat mendongeng yang sangat banyak, bisa jadi kemudian timbul pertanyaan dalam diri kita, pada usia berapa sebaiknya anak mulai dikenalkan dengan dongeng.
Para ahli mengatakan, bahwa tidak ada batasan usia yang baku tentang kapan sebaiknya mendongeng mulai dilakukan. Parents dapat memulainya sejak bayi berusia 6 bulan atau malah lebih dini, saat ia mulai belajar tengkurap dan bermain dengan buku softbook-nya. Jadi, Parents, mulai sekarang, ayo, kita biasakan aktivitas mendongeng dalam rumah kita! Salam.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.