theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Rentan Dialami Ibu Hamil, Ini Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi Saat Hamil

Bacaan 4 menit
•••
Rentan Dialami Ibu Hamil, Ini Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi Saat HamilRentan Dialami Ibu Hamil, Ini Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi Saat Hamil

Faktanya, 1 dari 2 ibu hamil di Indonesia berisiko kekurangan zat besi, merujuk pada Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018. Hal ini menyebabkan kekurangan zat besi sebagai salah satu kondisi yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, kekurangan zat besi dapat mengganggu kesehatan Bunda dan tumbuh kembang buah hati. Nah, agar hal ini tidak terjadi, lakukan beberapa cara berikut untuk mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil.

Saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi untuk membuat lebih banyak darah sehingga dapat memasok oksigen dalam jumlah cukup kepada janin. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil mulai meningkat di trimester 2 karena janin terus tumbuh dan berkembang.

Menurut tabel Angka Kecukupan Gizi Kemenkes 2019, ibu hamil rata-rata di trimester 2 membutuhkan kecukupan zat besi sebanyak 27 mg/hari. Begitu pula di trimester ketiga. 

Kekurangan zat besi pada ibu hamil bisa disebabkan kurangnya asupan tinggi zat besi, entah karena rasanya yang cenderung menyebabkan mual, atau tingginya konsumsi makanan/minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti teh dan kopi, dan kondisi-kondisi tertentu lainnya. 

Jika kondisi kekurangan zat besi ini dibiarkan, dapat berdampak pada meningkatnya risiko gangguan kesehatan pada Bunda maupun buah hati di dalam kandungan, misalnya dari risiko perdarahan pada ibu hamil, keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat rendah, hingga kematian. Itu sebabnya, kekurangan zat besi harus dicegah sejak awal kehamilan.

Artikel terkait: Berbahaya bagi Ibu dan Janin, Kenali Risiko dan Gejala Anemia Saat Hamil!

Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi pada Ibu Hamil

Lalu, bagaimana cara mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil? Simak langkah-langkah berikut yang harus Bunda lakukan saat hamil.

1. Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin

Rentan Dialami Ibu Hamil, Ini Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi Saat Hamil

Memeriksakan diri ke dokter kandungan bisa dilakukan sejak Bunda masih merencanakan kehamilan, saat hamil, sampai menjelang persalinan. Melalui pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang lainnya, gangguan dan masalah kehamilan seperti anemia akibat kekurangan zat besi dapat dideteksi sejak dini.

2. Konsumsi Makanan dan Minuman yang Kaya Zat Besi

Saat hamil, Bunda membutuhkan zat besi tambahan dibandingkan sebelumnya. Itu sebabnya, Bunda harus mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya zat besi untuk memastikan kecukupan zat besi tersebut. Beberapa makanan yang kaya zat besi adalah daging merah tanpa lemak, unggas, ikan, dan kacang-kacangan.

Bunda juga bisa mencukupi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi susu hamil yang diperkaya tinggi zat besi. Susu hamil juga biasanya difortifikasi dengan vitamin dan mineral lainnya sehingga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, karena merupakan jenis protein hewani, kandungan zat besinya lebih mudah diserap. Dan yang pasti, rasanya lezat sehingga tidak menyebabkan mual. Dengan hanya 1 gelas sehari, bisa dukung penuhi nutrisi Bunda selama kehamilan, lho.

Artikel terkait: 5 Makanan sumber zat besi selain daging merah untuk ibu hamil

3. Cukupi Kebutuhan Vitamin C

cara mencegah kekurangan zat besi

 

Selain mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, Bunda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin C, misalnya tomat, stroberi, mangga, jambu, dan jeruk. Vitamin C dapat membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.

4. Konsumsi Vitamin B12 dan Asam Folat

Selain karena kekurangan zat besi, anemia pada ibu hamil juga bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Dua nutrisi ini juga diperlukan tubuh untuk membuat sel darah merah yang sehat. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti daging, hati ayam, ikan, keju, dan susu ibu hamil. Sedangkan, asupan asam folat bisa didapat dari sayuran hijau maupun susu ibu hamil. 

Artikel terkait: Penting! 8 Nutrisi ibu hamil yang perlu diperhatikan agar janin selalu sehat

5. Olahraga Teratur

cara mencegah kekurangan zat besi

Gejala kekurangan zat besi seperti lelah, mengantuk, dan sakit kepala bisa dicegah dengan melakukan olahraga teratur. Ini karena olahraga dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan memperlancar aliran darah. Hindari melakukan olahraga yang berat. Olahraga ringan lebih disarankan, seperti jalan kaki di sekitar rumah atau yoga hamil, agar ibu hamil tak cepat lelah.  

Pastikan zat besi Bunda selama masa kehamilan cukup dengan cara-cara di atas ya Bun, yaitu salah satunya dengan dengan mengonsumsi susu hamil yang tinggi zat besi. Nah, tahukah Bunda, sekarang ada cara baru untuk bantu penuhi asupan nutrisi tinggi zat besi dengan cara yang lezat plus anti mual, lho! Kini hadir inovasi baru SGM Bunda Pro-gress Maxx, nutrisi tinggi zat besi dan mengandung nutrisi penting lainnya. Cukup 1 gelas sehari untuk bantu maksimalkan nutrisi Bunda dan dukung nutrisi si Kecil tumbuh maksimal*! Rasakan kelezatannya sekarang dan kunjungi www.generasimaju.co.id untuk informasi lebih lanjut!

*)dengan dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat

 

Baca juga: 

Waspadai Defisiensi Zat Besi pada Anak, Pastikan Tumbuh Kembang si Kecil Sesuai Usianya

1 dari 3 Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya

Pentingnya zat besi untuk tumbuh kembang buah hati, Parents wajib tahu!

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Gizi & Stimulasi
  • /
  • Rentan Dialami Ibu Hamil, Ini Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi Saat Hamil
Bagikan:
•••
  • Kekurangan zat besi selama kehamilan, berbahayakah bagi janin?

    Kekurangan zat besi selama kehamilan, berbahayakah bagi janin?

  • Infografis: Kenali 10 Tanda Anak Kekurangan Zat Besi

    Infografis: Kenali 10 Tanda Anak Kekurangan Zat Besi

  • 25 Ucapan Pernikahan Kreatif yang Bisa Anda Contoh, Dari Formal Sampai Lucu

    25 Ucapan Pernikahan Kreatif yang Bisa Anda Contoh, Dari Formal Sampai Lucu

  • Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

    Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

app info
get app banner
  • Kekurangan zat besi selama kehamilan, berbahayakah bagi janin?

    Kekurangan zat besi selama kehamilan, berbahayakah bagi janin?

  • Infografis: Kenali 10 Tanda Anak Kekurangan Zat Besi

    Infografis: Kenali 10 Tanda Anak Kekurangan Zat Besi

  • 25 Ucapan Pernikahan Kreatif yang Bisa Anda Contoh, Dari Formal Sampai Lucu

    25 Ucapan Pernikahan Kreatif yang Bisa Anda Contoh, Dari Formal Sampai Lucu

  • Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

    Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi