X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ingin Mulai Investasi Reksadana? Ini Hal yang Perlu Dipahami Lebih Dulu

Bacaan 5 menit

Bagaimana, sih, cara memulai reksadana?

Sebagai financial planner, ada sebuah percakapan yang biasanya saya kerap hadapi:

A: Bu, aku tuh pengen coba investasi A,B,C deh, tapi takut karena belum ada pengalaman.
B: Lho, kenapa takut?
A: Kalau uangku hilang gimana?
B: Sudah coba dipelajari belum instrument investasinya?
A: Belum
B: Nggak ada jalan pintas selain riset, dan nggak ada jalan untuk punya pengalaman selain mencoba. Jadi, yuk, kenalan pelan-pelan sama produk investasi lebih dulu.

Artikel terkait: 10 Cara Cerdas untuk Para Ibu Atur Keuangan Keluarga, Dipraktikan Yuk!

cara memulai reksadana

Sekarang kita kenalan dulu sama Reksadana ya, apa dan bagaimana, sih, cara memulai Reksadana?

Hal pertama yang perlu dipahami tentu saja memahami apa yang dimaksud dengan reksadana. Sebuah instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Yang membedakan Reksadana dari investasi lain adalah mutual alias ‘keroyokan’. Contoh sederhananya begini, “Saya ingin uangku dapat return seperti deposito (4-5%) tapi kalau buka deposito di bank kan minimal 10 juta rupiah, uangku kurang.”

Maka, alternatifnya bisa beli reksadana pasar uang. Dengan penyertaan yang lebih sedikit, maka Bunda bisa  mendapatkan return seperti deposito.

Kok bisa? Ya, karena belinya ‘keroyokan’ sama investor yang lain. Manajer investasi kumpulkan uang dari banyak investor retail seperti Bunda, jumlahnya jelas lebih besar dari investor individu. 

Baru, deh, kemudian dia investasikan di Deposito, rate imbal hasilnya tentu beda dong antara yang desposito cuma 10 juta (individu) dengan yang invest milyaran? Itulah mengapa lebih untung untuk taruh uang di Reksadana pasar uang dibandingkan dengan deposito biasa.

Contoh lainnya:

Aku mau beli saham BCA (32 ribu per lembar), tapi uangku cuma 100 ribu, nggak cukup dong beli 1 lot (100 lembar, 3,2 juta rupiah), nah alternatifnya aku bisa beli reksadana saham yang ‘mengandung’ saham BCA. Nggak perlu keluarin duit 3,2 juta sekali beli karena Reksadana saham bisa dibeli mulai dari 100 ribu rupiah.

Jadi, sekarang sudah kebayang, ya kira-kira reksadana itu apa?

Artikel terkait: 6 Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil

Cara Memulai Reksadana

Pahamai apa saja jenis-jenis reksadana umum yang ada di pasaran:

Ingin Mulai Investasi Reksadana? Ini Hal yang Perlu Dipahami Lebih Dulu

1.Reksadana Pasar Uang (Money Market Mutual Fund)

Alokasi dana 100% pada instrumen pasar uang, seperti deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), atau Obligasi dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. Relatif stabil dan cenderung tidak fluktuatif. Sesuai untuk tujuan investasi jangka pendek (kurang dari satu tahun) karena resikonya rendah. Bisa juga jadi produk alternatif tempat bunda simpan dana darurat.

2.Reksadana Pendapatan Tetap

Alokasi dana minimum 80% pada instrumen obligasi. Sesuai untuk Anda dengan tujuan investasi jangka menengah (1-3 Tahun). Terdapat pembagian keuntungan tunai atau tambahan unit penyertaan yang dibagikan berkala untuk beberapa reksa dana jenis ini.

3.Reksadana Campuran

Sesuai namanya alokasi dana diinvestasikan pada instrumen pasar uang, obligasi, atau saham. Sesuai untuk tujuan investasi jangka menengah sampai panjang (3-5 Tahun). Alokasi aset lebih fleksibel sehingga lebih adaptif dengan kondisi pasar.

4.Reksadana Saham

Alokasi dana minimum 80% pada instrumen saham. Potensi pertumbuhan relatif tinggi karena bersifat agresif Sesuai bagi tujuan investasi jangka panjang (Diatas 5 tahun) dengan profil risiko yang agresif. Gak usah dicek sering-sering kalo kamu jantungan, sebulan sekali atau per quarter untuk evaluasi lebih dari cukup.

Eh, Tunggu dulu, saya akan memberikan tips tambahan lain biar mulainya nggak bingung:

1.Buka rekening untuk beli reksadana

Jaman sekarang pilihannya banyak, bisa datang ke bank, sekuritas atau market place reksadana. Pilih mana yg praktis aja bun!

2. Ketahui bagaimana cara daftarnya

Isi formular, cek profile resiko, pilih jenis reksadana, pilih manajer Investas- setor uang ke rekening RD- selamat, bunda sudah punya investasi reksadana.

3.Tentukan tujuan investasi

Setiap keluarga tentu saja memiliki tujuan keuangan  yang berbeda-beda. Baik dana pendidikan anak, pensiun, membeli rumah atau pun dana darurat. Nah, ini tentu saja perlu disesuaikan dengan jenis reksadananya. Semakin pendek waktunya, pilih yang resiko nya paling rendah.

Ingin Mulai Investasi Reksadana? Ini Hal yang Perlu Dipahami Lebih Dulu

Artikel terkait: 5 Kesalahan yang Masih Dilakukan Saat Siapkan Dana Pendidikan Anak

4. Evaluasi Secara Berkala

Secara berkala, per semester atau per tahun evaluasi kinerja nya ya. Apakah sesuai target. Jika tidak, bisa pertimbangkan untuk ganti produk.

Memilih produk reksadana yang ada di pasaran. Ini banyak sekali ya? Ya tidak ada jalan pintas selain belajar dan riset. Tapi, coba sini aku kasih bocoran dengan memperhatikan hal-hal ini:

Cerita mitra kami
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
5 Cara Mencintai dan Melindungi Si Kecil dengan Lebih Baik, Sudahkah Dilakukan?
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
4 Hal Agar Disiplin Siapkan Dana Pendidikan Anak, Bantu Kesuksesannya di Masa Depan
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
Rahasia di Balik Kesuksesan Seorang Ibu Jalankan Usaha dan Mengurus Keuangan dengan Lancar
  • Historical Lihat kinerja reksanada 10, 5,3 tahun terakhir.AUM (Aset under management) Menunjukan seberapa besar dana yang mereka Kelola, semakin besar semakin liquid.
  • Return Bandingkan dengan return IHSG, imbal hasil obligasi atau deposito, kalo wajar dan gak terlalu jauh, isinya sehat (lihat di fund fact sheet)Cek juga kredibilitas manajer investasinya, google aja, kalo pernah ada berita negative mending jangan. Pilih yang bisa dipercaya ya. Jika semua check list ok. Give a go!

Sudah paham cara memulai reksadana, bagaimana cara kerjanya, paham jenis, sudah paham peruntukkannya untuk tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah dan  jangka panjang. Tinggal mulainya saja nih, yuk, gerak biar uangmu berkembang mengalahkan inflasi! Sudah siap jadi investor? Mari!

 

Baca juga:

Jangan sampai salah! Begini cara kelola keuangan saat pandemi Covid-19

Catat, 5 Instrumen Investasi Ini Bisa Dipilih Saat Resesi Ekonomi

Kakeibo, Cara Atur Keuangan Ala Jepang Ini Bikin Parents Tidak Boros

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nadia Harsya-CFPⓇ Financial Planner

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • Ingin Mulai Investasi Reksadana? Ini Hal yang Perlu Dipahami Lebih Dulu
Bagikan:
  • 4 Fakta Sandiaga Uno Menteri Parekraf Baru, Sosok Penyayang Keluarga

    4 Fakta Sandiaga Uno Menteri Parekraf Baru, Sosok Penyayang Keluarga

  • Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Reksa Dana

    Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Reksa Dana

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Author Image

Nadia Harsya-CFPⓇ Financial Planner

Panggil aja si Ibuk Nad, Ibu dari 1 anak usia 6 tahun. Tertarik dengan Rencana Finansial keluarga sejak 2011. Suka bahas tips finansial di akun Instagram @noninadia dengan bahasa manusia; silakan intip #ibukfintips #finplanwithIbuk
  • 4 Fakta Sandiaga Uno Menteri Parekraf Baru, Sosok Penyayang Keluarga

    4 Fakta Sandiaga Uno Menteri Parekraf Baru, Sosok Penyayang Keluarga

  • Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Reksa Dana

    Bantu Capai Tujuan Keuangan, Simak 5 Hal Ini Sebelum Mulai Investasi Reksa Dana

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.